Friday, October 4, 2013

SISTEM EKONOMI SOSIALIS



Pengertian Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis adalah suatu Sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat, dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana mestinya diarahkan. Sistem Sosialis ( Socialist Economy) Sistem Sosialis berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.

Sejarah Lahirnya Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan bersama, perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kaum kapitalisme atau kaum borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan.
Menurut Karl Max, tidak ada tempat bagi kapitalisme di dalam kehidupan, maka upaya revolusioner harus dihancurkan untuk mengahncurkan kapitalisme, alat-alat produksi harus dikuasai oleh Negara guna melindungi rakyat. Kritik Marx atas kapitalisme ini di implementasikan olehh Lenin dalam bentuk institusi Negara. Pada awal mulanya Lenin mengutarakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk mensosialisasikan paham baru kepada masyarakat Rusia setelah jatuhnya pemerintahan lama antara lain : 
Pertama, menggunakan propaganda bahwa komunisme adalah partai rakyat
Kedua, adanya infiltrasi organisasi-organisasi masyarakat, dan 
Ketiga, kekerasan, hal itu dilakukan untuk mengembangkan idiologi Lenin dalam masyarakat yang harus dimerdekakan dari penindasan pasar Rusia.

Ciri-Ciri Dari Sistem Ekonomi Sosialis
·         Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)
¯  Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu fiksi belaka.
¯  Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
·         Peran pemerintah sangat kuat
¯  Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
¯  Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara
·         Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
¯  Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
¯  Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis)
Kelebihan dan Kekurangan system ekonomi sosialis:
            Kelebihan.
Ø  Pemerintah lebih mudah mengatasi inflasi, pengganguran dan masalah ekonomi lainnya.
Ø  Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
Ø  Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembuatan harga.
Ø  Relative mudah melakukan distribusi pendapatan.
Ø  Jarang terjadi krisis ekonomi.
Ø  Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
Ø  Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan pengendalian harga.
Kelemahan.
ü  Sistem ekonomi ini mematikan kreatifitas individu.
ü  Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
ü  Kurangnya inisiatif masyarakat untuk meningkatkan kualitas kerja.
ü  Kepemilikan individu atas factor-faktor produksi tidak diketahui.
ü  Sulit melaksanakan transaksi.
ü  Membatasi kebebasan
ü  Mengabaikan pendidikan moral
NEGARA-NEGARA Yang Memakai Sistem Perekonomian Sosialisme ialah:
1.   Korea Utara
2.       Kuba
3.       Vietnam
4.       RRC (sudah mulai mengendur)
5.    Polandia
6.   Rumania

KESIMPULAN:
            Kesimpulan dari apa yang telah saya paparkan merupakan sebuah system ekonomi yang bagus dan dapat menjadi referensi diindonesia karena tujuan utama system perekonomian sosialisme ialah untuk menyamaratakan semua masalah-masalah perekonomian dan berbasis kerakyatan akan tetapi dalam system ini juga terdapat banyak sekali kekurangan yang dapat menyebabkan tidak stabilnya negara karena system yang selalu terpusat dan hanya orang-orang pemerintahlah yang dapat mengkontrol semua permasalahan sehingga masyarakat seakan-akan tidak dianggap dan dalam bahasa kasarnya seperti di jadikan boneka karna tidak adanya inisiatif dari masyarakat untuk meningkatkan kualistas kerja.

No comments:

Post a Comment