Tuesday, October 8, 2013

Ekonomi Campuran



Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi.
Selain itu, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Hal ini mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
1.    Elemen dari suatu Sistem Ekonomi mencangkup beberapa hal yaitu :
a. Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
b. Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen, produsen, buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang terkait.
c. Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
2.  Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
a. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
b. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.

3.  Macam-Macam Sistem Ekonomi
1)      Sistem Ekonomi Kapitalis,
2)      Sistem Ekonomi Sosialis,
3)      Sistem Ekonomi Campuran,
4)      Sistem Ekonomi Pancasila,
5)      Sistem Ekonomi Tradisional,
6)      Dll.

Dalam kesempatan ini akan dijelaskan mengenai sistem ekonomi campuran sebagai berikut:
Ø  Sistem Ekonomi Campuran 
Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan atau campuran antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di negara-negara yang sedang berkembang. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang- kadang condong  kapitalistik.  
Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik. 



Ciri dar­i sistem ekonomi campuran adalah :
  • Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat,
  • Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta,
  • Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah,
  • Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta,
  • Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,
  • Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar tetapi masih ada campur tangan pemerintah,
  • Terdapat persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah,
  • Dalam penerapannya, sistem ekonomi campuran bervariasi antara Negara yang satu dengan Negara yang lainnya. Hal ini tergantung pada kondisi perekonomian Negara yang bersangkutan.
Kelebihan sistem ekonomi campuran :
  • Kebebasan berusaha
  • Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
  • Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi Kestabilan ekonomi terjamin
  • Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
  • Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Kelemahan sistem ekonomi campuran :
  • Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
  • Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
  • Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan

No comments:

Post a Comment