Wednesday, September 11, 2013

Presiden SBY dan Zionis Amerika-Israel



Besarnya Pengaruh Zionis di Pemerintahan SBY

Pengaruh Zionis di pemerintahan SBY saat ini begitu besar, termasuk di kalangan intelijen, kepolisian dan departemen atau kementerian. Hal itulah yang menyebabkan para menteri tidak mempunyai policy yang jelas, sementara SBY sebagai presiden tidak mempunyai pendirian yang tegas.




Selain itu, pemerintahan SBY telah membawa misi Yahudi Zionis. Seperti adanya privatisasi BUMN, adu domba antar pemimpin masyarakat seperti dalam kasus bailout Bank Century, kasus Antasari Azhar dan sebagainya. Hal itu dimaksudkan agar NKRI pecah sehingga sumber daya alam yang berupa barang tambang dikuasai antek-antek Yahudi Zionis.



Selain itu banyak lambang-lambang Yahudi di Indonesia seperti mata satu sebagai lambang ICW, Bintang Daud di Gedung Kementerian Keuangan, Jangka, huruf G seperti pada Global TV, lambang huruf 13 dan sebagainya.



Buktinya lagi pemerintahan SBY tidak bersedia membubarkan Ahmadiyah sebagai akibat tekanan gerakan Zionisme internasional. Selain itu selalu kerjasama dengan lembaga donor internasional yang dikuasai Zionis seperti World Bank, ADB, IMF, Partnership dan sebagainya.



Kalau pemerintahan sekarang seolah-olah membela perjuangan bangsa Palestina, sesungguhnya itu hanya lips service saja, hanya untuk menyenangkan umat Islam Indonesia yang mayoritas(source).


SARAN :
            Menurut pendapat saya, zionis pada zaman sekarang telah menyebar ke seluruh pelosok dunia termasuk Indonesia. Presiden SBY seharusnya tidak membiarkan zionis masuk ke Indonesia karena sangat bertentangan dengan ideologi bangsa yaitu pancasila. Presiden malah seharusnya menentang gerakan tersebut mempengaruhi bangsa Indonesia, bukan malah mendukung gerakan tersebut tumbuh di Indonesia.
            Seharusnya presiden juga tidak membiarkan adanya lambang-lambang yahudi ada di Indonesia karena lama kelamaan hal tersebut akan menyebabkan perpecahan antar bangsa Indonesia.
             Dan seperti gerakan sempalan yang ada di Indonesia, yaitu ahmadiyah. Seharusnya presiden dapat secara tegas membubarkan gerakan atau aliran sesat tersebut karena sudah sangat membawa dampak yang buruk terhadap bangsa Indonesia. Yang nantinya akan menyebabkan perpecahan dan kerusuhan antar masyarakat di Indonesia.
            Intinya, presiden harus mengambil langkah tegas dalam menanggulangi dan menyelesaikan masalah agar bangsa Indonesia dapat tetap utuh dan tidak mudah terpecah belah oleh Negara atau aliran yang terlah memberikan dampak buruk bagi Negara Indonesia sendiri.

By : Yuni Arinda (Batam)

No comments:

Post a Comment