Wednesday, April 16, 2014

Soekarno dan CIA


Indonesia menjadi perhatian CIA ketika dinas rahasia ini menyadari bahwa Indonesia tampaknya memiliki cadangan minyak sekitar 20 milyar barel, pemimpin yang tidak mau berpihak kepada Amerika dan sebuah gerakan komunisme yang sedang bangkit.
Satu alasan terbesar Amerika dan CIA ingin menjatuhkan pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh Soekarno saat itu adalah komunis. CIA menganggap Soekarno mendukung adanya komunis di Indonesia, oleh karena itu lebih baik menyingkirkan pemerintahan itu daripada mendukung sebuah pemerintahan yang telah disusupi oleh komunis.
Banyak hal yang dilakukan CIA untuk mewujudkan tujuannya tersebut. Tahap pertama operasi intelijen yang dilakukan adalah dengan membantu dana Partai Masjumi sebesar $1 juta, agar bisa merebut suara dalam Pemilu 1955. Perolehan suara ini diharapkan akan mengurangi dukungan bagi Soekarno, namun operasi tersebut gagal. Kemudian CIA juga mendanai sejumlah aksi pemberontakan separatis di Indonesia. Mereka mendukung Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera, mereka menyokong PERMESTA di Sulawesi. Dukungan mereka tidak saja berbentuk uang, tetapi juga persenjataan canggih.
Tentara Nasional Indonesia dalam sebuah serangan balik di atas Kota Ambon, di bagian timur Indonesia, berhasil menjatuhkan sebuah pesawat B-26. Penerbangnya adalah seorang warga Amerika bernama Allen Pope dan merupakan agen CIA.

Perang propaganda pun dilakukan. Fitnah dan berita bohong mengenai Bung Karno diproduksi dan disebar melalui jaringan media massa yang berada di bawah pengaruhnya. Hanya di depan publik menyatakan gembira atas kebebasan Allen Pope, tetapi diam-diam diproduksi berita bahwa kebebasan itu terjadi setelah istri Allen Pope berhasil merayu Bung Karno. CIA terus melakukan berbagai trik perang urat syaraf mendiskreditkan Bung Karno. Termasuk di antaranya Bung Karno berbuat tidak senonoh terhadap pramuria Soviet dalam penerbangan ke Moskow. Tetapi semua usaha itu tampaknya tak pernah berhasil karena komunis di Indonesia semakin menguat. CIA mengatakan bahwa Indonesia adalah sebuah kegagalan.

No comments:

Post a Comment