Sunday, December 6, 2015

PROFIL LENGKAP RUSSIA




A.    GAMBARAN UMUM
Rusia atau secara resmi dikenal sebagai Federasi Rusia yaitu republik semi presidensial federal. Rusia terletak di Eropa Barat yang berbatasan langsung dengan Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania dan Polandia, Belarus, Ukraina, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, Cina, Mongolia, dan Korea Utara di bagian barat laut hingga tenggara. Selain itu, Rusia bagian timur berbatasan maritim dengan Jepang di Laut Okhotsk, negara bagian AS Alaska melintasi Selat Bering, dan pulau-pulau Arktik Kanada. Rusia merupakan negara terbesar di dunia mencakup lebih dari seperdelapan luas daratan bumi atau sebesar 17.098.242 km2. Rusia juga negara kesembilan paling padat penduduknya di dunia dengan jumlah 143,6 juta orang pada tahun 2013.
Rusia memiliki latar belakang sejarah yang berawal dari perpindahan bangsa-bangsa Skandinavia yang dikenal sebagai bangsa Varangia yang dipimpin oleh tokoh semilegendaris Rurik yang menyeberangi Laut Baltik serta pada tahun 862 M memasuki kota Novgorod dan memerintah di sana. Rus mengadopsi Kristen Ortodoks dari Kekaisaran Bizantium dan mulai menyintesis budaya Bizantium dan Slavia yang didefinisikan sebagai budaya Rusia pada milenium berikutnya. Rus akhirnya hancur menjadi beberapa negara kecil dan sebagian besar wilayahnya diinvasi oleh Mongol dan menjadi negara jajahan dari Golden Horde. The Grand Duchy of Moscow secara bertahap bersatu dengan kerajaan sekitarnya kemudian memperoleh kemerdekaan dari Golden Horde dan mendominasi warisan budaya dan politik Kievan Rus. Pada abad ke-18, bangsa ini berkembang menjadi Kekaisaran Rusia melalui penaklukan, aneksasi, dan eksplorasi. Kekaisaran Rusia menjadi kerajaan terbesar ketiga dalam sejarah yang membentang dari Polandia di Eropa hingga Alaska di Amerika Utara.

Negara  Rusia pada tahun 1922-1991 sempat bernama Uni Soviet  yang tergabung dengan Ukraina, Blearus dan Federasi Wilayah Kaukasus.Rusia semoat memiliki banyak permasalahan ketika Rusia menjadi satu dengan Uni Soviet. Awal terbentuknya Negara Rusia, crisis ekonomi dan inflasi terjadi secara besar-besaran di Negara itu, hingga akhirnya dilakukan reformasi sosial dan ekonomi untuk menstabilkan perekonomian mereka. Setelah Revolusi Rusia, Republik Federasi Sosialis Rusia Soviet menjadi negara konstitusional sosialis pertama di dunia dan negara adikuasa yang diakui karena memainkan peran penting dalam kemenangan Sekutu di Perang Dunia II. Pada era Soviet terdapat beberapa prestasi menonjol di bidang teknologi yaitu satelit buatan manusia pertama di dunia dan orang pertama di luar angkasa. Setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, SFSR Rusia berubah menjadi Federasi Rusia.
Ekonomi Rusia menduduki peringkat terbesar kedelapan berdasarkan nominal PDB dan kelima terbesar berdasarkan paritas daya beli. Mineral dan sumber daya energi yang luas dan cadangan terbesar di dunia menjadikan Rusia sebagai salah satu produsen minyak dan gas bumi terbesar secara global. Negara ini merupakan satu dari lima negara yang memiliki senjata nuklir dan persediaan senjata pemusnah massal terbesar. Rusia juga menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, anggota G20, Dewan Eropa, Kerjasama Ekonomi Asia–Pasifik, Organisasi Kerjasama Shanghai, Masyarakat Ekonomi Eurasia, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan anggota terkemuka dari Commonwealth of Independent States (CIS).
B.       PROFIL SINGKAT
Nama Negara
:
Federasi Rusia/Rusia (Rossiyskaya Federatsiya)
Bentuk Negara
:
Federasi
Luas Wilayah
:
17.098.242 km2 (terluas di dunia)
Lagu Kebangsaan











Lambang Negara
:











:
Gimn Rossiyskaya Federatsiya (The National Anthem of the Russian Federation)
Lagu Kebangsaan Rusia dalam sejarah negara ini berganti-ganti mengikuti perkembangan masa pemerintahan. Mulai dari “Molitva russkikh” pada tahun 1743, kemudian berganti menjadi “Bozhe Tsarya Khrani” yang dipakai dari tahun 1833 hingga runtuhnya kekaisaran Rusia pada 1917. Setelah itu lagu kebangsaan Rusia kembali berganti menjadi “Internationale”. Pada tahun 1944 “Gimn Sovetskogo Soyuza” adalah lagu kebangsaan Russia. "Slavsya, Rossiya!" atau "Patriotiskaya Pesn" digunakan pada saat Presiden Boris Yeltsin menjabat hingga tahun 1999, namun setalah itu diganti menjadi “Gimn Rossiyskaya Federatsiya” oleh Vladimir Putin
Lambang Federasi Rusia, berasal dari lambang Kekaisaran Rusia, kembali digunakan di Rusia pada tahun 1993. Meskipun lambang ini sering dimodifikasi sejak pemerintahan Ivan III (1462–1505), lambang kini berasal dari abad pertengahan. Tata warna kini berpatokan pada standar abad ke-15. Lambang burung elang dapat ditelusuri kembali ke pemerintahan Peter Agung dari Rusia (1682–1725), meskipun kini lambang elang berwarna emas sedangkan zaman kekaisaran berwarna hitam.
Dua elemen utama lambang negara Rusia adalah elang berkepala dua dan gambar orang naik kuda tengah membunuh ular atau naga. Lambang ini sudah sejak sebelum pemerintahan Peter Yang Agung. Lambang lencana Ivan III, Bangsawan penguasa Moskwa, menggambarkan pengendara kuda membunuh (atau tengah bergulat dengan) naga. Figur ini belum secara resmi diidentifikasi sebagai Santo Gregorius hingga tahun 1730, ketika ditetapkan melalui dekrit kekaisaran. Dalam bentuk lamanya (pahlawan berkuda pembunuh naga disebut "Победоносец", "Santo Gregorius Pembawa Kejayaan") selalu dikaitkan dengan keluarga bangsawan Muscovy, kemudian menjadi lambang kota Moskwa. Santo Gregorius kemudian menjadi pelindung Moskwa dan lebih luas sebagai pelindung Rusia.
Lambang elang berkepala dua dijadikan oleh Ivan III sebagai lambangnya sejak pernikahannya dengan putri Byzantium Sophia Paleologue pada 2 November 1472, yang pamannya Constantine XI Palaeologus adalah kaisar terakhir Byzantium. Elang berkepala dua adalah lambang Kekaisaran Byzantium, melambangkan wilayahnya yang membentang di Barat dan Timur. Dalam aspek lain melambangkan persatuan antara negara dengan Gereja Ortodoks. Setelah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Anatolia pada tahun 1453, Ivan III dan pewarisnya menganggap Moscovy (Moskwa) sebagai benteng terakhir iman Kristen Ortodoks, sekaligus sebagai Kekaisaran Romawi terakhir, sehingga muncul julukan "Roma Ketiga" untuk Moskwa dan seluruh Kekaisaran Rusia. Pada tahun 1497, lambang elang berkepala dua ini memproklamasikan kedaulatan Rusia setara dengan Kekaisaran Romawi, sehingga pewarisnya selalu mengklaim sebagai pewaris tradisi Kristen Romawi. Bukti tertua elang berkepala dua sebagai lambang resmi Rusia adalah lambang Pangeran Agung Rusia pada stempel tahun 1497 pada Bab mengenai pembagian kepemilikan para pangeran. Pada saat yang hampir sama gambar elang berkepala dua keemasan di atas latar merah muncul di dinding tembok istana di Kremlin.
Hari Nasional
:
12 Juni
Sistem Politik
:
PresidensialParlementer
Kepala Negara
:
Vladimir Vladimirovich Putin (periode 2000-2008 dan 2012-2018)
Kepala Pemerintahan
:
Dmitry Medvedev
Parlemen
:
Federal Assembly of Russia dan Federalnoye Sobraniye (bikameral)
Dewan Federasi (upper house)
:
-     Ketua: Ms Valentina Matvienko
-     Beranggotakan 166 senator dari 83 subyek Federasi Rusia
Duma Negara (lower house)
:
-     Ketua: Mr Sergey Naryshkin
-     Beranggotakan 450 anggota dari Partai Rusia Bersatu (238), Komunis (92), Rusia Adil (64), dan Demokratik Liberal Rusia (56)
Partai Pemerintah
:
United Russia
Bahasa
:
Rusia
Agama
:
Kristen Orthodok 71,8%, Islam 15%, Protestan 0,7%, Budha 0,3%, Yahudi 0,9%, lain-lain 11.3%
Populasi
:
143,6 juta jiwa
Mata Uang
:
GDP
:
2013: US$ 2,117 triliun, 2012: US$ 2,029 triliun, 2011: US$ 1,899 triliun
GDP (PPP) per Kapita
:
2013: US$ 14.973, 2012: US$ 14.302 , 2011: US$ 13.335
Pertumbuhan Ekonomi
:
2013: 1,4% , 2012: 3,4%, 2011: 4,3%
Cadangan Valuta Asing
:
US$ 514,9 miliar
Komoditas ekspor utama
:
Minyak dan produk minyak, gas alam, logam, kayu dan produk kayu, bahan kimia, dan berbagai kendaraan sipil dan militer serta peralatan militer dan sipil
Komoditas Impor Utama
:
Bahan mesin, kendaraan, produk kesehatan, plastik, produk logam semi jadi, daging, kacang-kacangan, buah-buahan, peralatan optik dan medis, serta besi dan baja
Peringkat Kredit
:
BBB+ (Domestic), BBB (Foreign), BBB (T&C Assessment), Outlook: Stable
Keanggotaan dalam Organisasi Internasional
:
Rusia aktif dalam berbagai organisasi internasional, seperti pemegang hak veto DK PBB, anggota berbagai organisasi PBB, anggota Quartet on the Middle East, Six-Party Talks masalah Korea Utara, G20, BRICS, the Council of Europe, OSCE dan APEC. Rusia juga sebagai anggota dalam organisasi regional CIS, EurAsEC, CSTO, dan SCO.

C.    HUBUNGAN BILATERAL RI–RUSIA
Sebagai negara terbesar di dunia secara geografis, anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), dan G8-G20, WTO, SCO, BRICS, APEC, ARF, ASEM, EAS dan lainnya. Rusia memainkan peranan penting dan strategis tidak saja di kawasan, tetapi juga pada tatanan global, termasuk dengan Indonesia.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia pernah mengalami perubahan drastis. Pada awalnya, Uni Soviet memiliki peranan besar saat perjuangan diplomasi untuk mencari pengakuan internasional atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Hubungan Indonesia dan Uni Soviet sangat erat pada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Namun, hubungan tersebut mendingin pada era Orde Baru. Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990-an, hubungan Indonesia dan Rusia mulai berkembang kembali. Memasuki abad ke-21, hubungan kedua negara meningkat secara signifikan.
Hubungan kedua negara pernah mengalami masa keemasan antara 1950-1965, antara lain ditandai oleh 4 (empat) kali kunjungan Presiden RI Soekarno ke Rusia, kunjungan pemimpin Uni Soviet KY. Kirilov dan N. Kruschev, dan dukungan alutsista Rusia dalam rangka pembebasan Irian Jaya dan berbagai proyek infrastruktur di Indonesia yang mendapat bantuan Rusia. Selanjutnya, pada era Orde Baru hubungan kedua negara meredup dan mulai berkembang lagi pasca runtuhnya Uni Soviet pada 1991 dan rezim Orde Baru pada 1998. Era baru hubungan kedua negara mengalami babak baru dengan ditandatanganinya “Declaration of the Republic of Indonesia and the Russian Federation on the Framework of Friendly and Partnership Relation in the 21th Century” oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Vladimir V. Putin pada 21 April 2003 di Moskow. Dokumen ini membentuk landasan bagi hubungan kemitraan strategis pada tingkat bilateral, regional, global serta difokuskan pada kerjasama pertahanan, IPTEK, dan ekonomi.
Pada era reformasi, peningkatan hubungan kedua negara antara lain ditandai dengan kunjungan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ke Moskow pada 2006 yang dibalas dengan kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Jakarta pada 2007. Kedua pimpinan juga kembali bertemu di sela-sela KTT G20 di Los Cabos, Meksiko pada 19 Juni 2012 serta pertemuan Presiden RI dengan Presiden Dmitry Medvedev di sela-sela 19th APEC Leader Summits di Honolulu, 13 November 2011.
Hubungan dan kerjasama yang baik kedua negara juga tercermin pada kepedulian Rusia terhadap bencana alam yang terjadi di Indonesia. Saat musibah tsunami tahun 2004, Rusia mengirimkan pesawat khusus yang membawa berbagai bantuan dan membangun rumah sakit darurat lengkap dengan tenaga medis. Saat gempa bumi di Padang tahun 2009, pemerintah Rusia mengirimkan 2 (dua) pesawat khusus yang membawa 46 orang tim SAR, 6 (enam) anjing pelacak, 1 (satu) mobil Jeep, 2 (dua) mobil truk, dan peralatan lainnya serta bantuan pangan berupa 3.234 metrik ton gandum senilai US$ 2 juta melalui organisasi World Food Pragramme (WFP) yang digunakan dalam proses produksi biskuit untuk dikonsumsi sekitar 216 ribu anak Indonesia. Kemudian, dalam musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 yang menabrak Gunung Salak, Bogor pada 9 Mei 2012, tim SAR Rusia bekerjasama dengan masyarakat Indonesia dalam rangka evaluasi korban dan menyelidiki penyebab musibah.
Pada tahun 2013, hubungan dan kerjasama kedua negara semakin meningkat, antara lain ditandai dengan penyelenggaraan KTT G20 di St. Petersburg (5-6 September 2013) dan penyelenggaraan KTT APEC di Bali (7-8 Oktober 2013) yang dihadiri kedua kepala negara.



D.    POLITIK

Rusia merupakan negara federasi yang memiliki presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Federasi Rusia terdiri dari 83 subyek federal dengan rincian sebagai berikut.
1.     21 republik (negara bagian),
Republik merupakan daerah otonom yang memiliki hak untuk keluar dari federasi. Masing-masing republik memiliki konstitusi, presiden, dan parlemen sendiri serta diwakili pemerintah federal dalam hubungan luar negeri. Republik merupakan rumah dari etnis minoritas tertentu.
2.     46 oblast,
Oblast (provinsi) adalah unit administratif biasa yang dipimpin seorang gubernur. Gubernur dipilih secara federal dan "legislatur" yang dipilih secara lokal.
3.     4 okrug otonom,
Okrug otonom lebih otonom dari oblast tetapi kurang dari republik. Biasanya dengan etnik minoritas yang berjumlah besar atau mendominasi.
4.     9 krai,
Secara bahasa, kata ‘krai’ berarti perbatasan atau ujung sehingga digunakan untuk wilayah yang terletak di pinggiran kawasan ekonomi dan geografis. Karena tidak ada istilah lain yang cocok, istilah ini seringkali diterjemahkan sebagai wilayah, provinsi, atau region meskipun arti sesungguhnya lebih dekat dengan "(bagian dari) negara". Sebagian krai sangat luas dan bahkan lebih besar daripada negara Eropa sehingga dibagi lagi ke dalam sejumlah distrik (raion).
5.     2 kota federal, dan
Kota federal merupakan kota utama yang berfungsi sebagai wilayah terpisah.
6.     1 oblast otonom.
Pemerintah Federal Rusia memiliki tiga cabang kekuasaan, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pada kekuasaan eksekutif, presiden merupakan panglima militer tertinggi dengan kewenangan dapat memveto rancangan undang-undang, menunjuk anggota kabinet dan pejabat lainnya, serta mengelola dan menegakkan hukum dan kebijakan federal. Presiden dipilih melalui pemilu untuk masa jabatan enam tahun dan hanya dapat dipilih kembali untuk dua masa jabatan berturut-turut. Kepala pemerintah ditunjuk presiden dengan persetujuan Duma yang bertugas menyiapkan staf dan kebijakan guna mendukung presiden, merancang berbagai keputusan presiden, dan mengoordinasikan kebijakan di antara kementerian/lembaga pemerintah. Dewan Keamanan Negara juga berada di bawah presiden. Bila presiden tidak dapat melaksanakan kewajiban karena meninggal, sakit, alasan kesehatan, dipecat, atau mengundurkan diri maka perdana menteri akan bertindak sebagai acting presiden hingga terpilih presiden yang baru melalui pemilu yang harus diselenggarakan selambat-lambatnya 3 bulan.
Pada kekuasaan legislatif, terdapat majelis bikameral federal yang terdiri dari anggota Duma (seperti DPR RI) dan Dewan Federasi (seperti DPD RI) dengan mengadopsi hukum federal. Lembaga legislatif ini dapat menyatakan perang, menyetujui perjanjian, memiliki kekuasaan anggaran, dan memberhentikan presiden. Dewan Federasi (Federation Council–Federalnoye Sobraniye) merupakan lembaga Upper House dalam Majelis Federal Federasi Rusia. Anggota Dewan Federasi terdiri dari perwakilan subyek Federasi Rusia (2 orang dari setiap subyek, semuanya 166 orang) – seorang wakilnya dari badan legislatif lokal dan seorang lagi dari badan perwakilan lokal. Setiap rancangan undang-undang (RUU) terlebih dahulu dipertimbangkan di Duma Negara kemudian disampaikan ke Dewan Federasi. Dewan Federasi tidak berwenang mengubah isi RUU dan hanya berwenang mengesahkan atau menolaknya. Dewan Federasi juga berwenang meminta pertanggungjawaban (impeachment) Presiden Rusia (bila dua pertiga dari anggotanya setuju) dan menetapkan tanggal pemilu Presiden Rusia. Dewan Federasi Rusia dikepalai Ketua Dewan Federasi dan memiliki aparat Dewan Federasi.
Duma Negara (State Duma–Gosudarstvennaya Duma) merupakan lembaga Lower House dan dipilih langsung berdasarkan perwakilan proporsional dari partai yang berhasil meraih sedikitnya 7 persen batas electoral threshold. Duma Negara terdiri dari 450 anggota yang dipanggil “deputat” dan dipilih melalui pemilihan umum (sistem perwakilan berkadar) untuk masa bakti selama 5 tahun. Duma Negara dikepalai Ketua Duma yang berfungsi sebagai penghubung antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif Rusia. Duma Negara terdiri dari aparat Duma yang berfungsi sebagai badan yang membantu anggota, komisi,  komite, dan pegawai Duma dari berbagai segi. Duma memiliki 32 komite yang merupakan badan utama dalam perancangan undang-undang. Duma juga memiliki 4 komisi yang dibentuk untuk penyelesaian masalah tertentu dan berfungsi selama waktu yang tidak lebih panjang dari masa bakti deputat. Selain itu, terdapat Dewan Duma Negara yang merencanakan jalannya sistem kerja Duma dan perampungan rancangan undang-undang.
Kekuasaan yudikatif Rusia terdiri dari Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Mahkamah Agung Arbitrase, dan Pengadilan Federal yang lebih rendah. Hakim ditunjuk oleh Dewan Federasi atas rekomendasi presiden yang bertugas melakukan penafsiran hukum dan dapat membatalkan hukum yang dianggap inkonstitusional.

1.        PERKEMBANGAN POLITIK RUSIA

Pada 25 Desember 1991, Uni Soviet bubar dan berubah menjadi Federasi Rusia dengan Boris Yeltsin sebagai presiden pertamanya. Sejak saat itu, Rusia menghadapi tantangan serius dalam upaya menata sistem politiknya. Di Rusia terjadi perebutan kekuasaaan di tingkat elit baik legislatif maupun eksekutif dimana puncaknya terjadi pengepungan gedung parlemen Federasi Rusia pada tahun 1993. Pada 21 September 1993, Yeltsin membubarkan parlemen dengan mengeluarkan Dekrit No.1400 yang isinya membubarkan parlemen. Presiden memerintahkan untuk mengadakan pemilihan umum (Pemilu) parlemen pada awal Desember 1993.
Pada tahun 1993, masyarakat Rusia pertama kali melaksanakan pemilu. Pemilu pada masa Federasi Rusia selama periode 1991-2014 terjadi enam kali untuk parlemen dan lima kali untuk presiden. Pemilu parlemen terjadi pada tahun 1993, 1995, 1999, 2004, 2007, dan 2012 sedangkan pemilu presiden terjadi pada tahun 1996, 2000, 2004, 2008, dan 2012.
Pemilu parlemen tahun 1993 diikuti 13 partai politik (parpol) yang bersaing merebut kursi terbanyak di parlemen. Sistem pemilu parlemen Rusia menganut sistem proposional representatif yang berarti parpol harus mampu mengumpulkan suara minimum sebelum mendapatkan kesempatan untuk menempatkan wakil di parlemen atau yang dikenal dengan proses electoral treshold dengan batas minimal 5 persen. Hasil pemilu parlemen 1993 dapat dilihat dari tabel berikut.
Nama Partai
Suara (%)
Jumlah Kursi
Russia’s Choice
Liberal Democratic Party of Russia
Communist Party of Russian Federation
Agrarian Party
Yabloko
Women Of Russia      
Party of Russian Unity and Concord
Democratic Party of Russia
Other
Independents
Postponed
22.92
15.51
12.40
7.90
7.86
8.13
6.76
5.52
-
-
-
64
70
48
33
23
23
19
15
8
141
6
Total
100
450
Pemilu parlemen tahun 1995 adalah pemilu parlemen kedua di Rusia. Partai-partai besar kembali mengikuti pemilu parlemen dengan kekuatan yang lebih besar. Ada 43 partai yang mengikuti pemilu tahun 1995 tetapi hanya empat partai yang mendapatkan suara lebih dari 5%. Rusia masih menggunakan sistem proposional representatif. Hasil pemilu parlemen 1995 dapat dilihat dari tabel berikut.
Nama Partai
Suara (%)
Jumlah Kursi
Communist Party of Russian Federation
Our Home Is Russia
Liberal Democratic Partty of Russia
Yabloko
Agrarian Party of Russia
Russia’s Democratic Choice
Power to People
Congress of Russian Communities
Women Of Russia
Forward Russia
Communist Worker of Russia for the Soviet Union
Party of Workwr’s Self Choice
Other
Independents
22.3
10.1
11.2
6.9
3.8
3.9
1.6
4.3
4.6
1.9
4.5
4.0
20.09
-
157
55
51
45
20
23
9
5
3
3
1
1
13
78
Total
100
450
Pemilu presiden pertama Federasi Rusia diadakan pada tahun 1996 dan dilakukan secara langsung. Calon presiden harus mendapatkan 50 persen suara karena bila tidak mendapatkan 50 persen suara maka akan diadakan putaran kedua. Pemilu presiden tahun 1996 dilakukan dalam dua putaran. Putaran pertama diselenggarakan pada 16 Juni 1996 yang diikuti 10 kandidat calon presiden. Hasil pemilu presiden 1996 putaran pertama dapat dilihat pada tabel berikut.
Calon Presiden
Prosentase Suara Putaran Pertama
Boris Yeltsin
Gennadii Zyuganov
Aleksandr Lebed
Grigorri Yavlinskii
Vladimir Zhrinovskii
Other
Invalid
35.28
32.03
14.52
7.34
5.70
2.17
2.96
Pemilu presiden putaran kedua diadakan pada 3 Juli 1996 dengan diikuti dua kandidat calon presiden. Hasil pemilu presiden 1996 putaran kedua dapat dilihat pada tabel berikut.
Calon Presiden
Prosentase Suara Putaran Pertama
Boris Yeltsin
Gennadii Zyuganov
Invalid
53.83
40.30
5.87
Boris Yeltsin akhirnya terpilih kembali menjadi Presiden Federasi Rusia pada pemilu 1996. Terpilihnya Yeltsin juga menandai berakhirnya era komunisme di Rusia. Pada 31 Desember 1999, Yeltsin yang sudah sakit-sakitan mundur dan mengumumkan pemilu dini yang diselenggarakan pada awal tahun 2000. Jabatan presiden pun diserahkan sementara kepada Putin.
Pada pemilihan presiden bulan Maret 2000, Putin kembali terpilih menjadi Presiden Federasi Rusia. Putin berupaya mengembalikan Rusia sebagai negara kuat dan berpengaruh di dunia. Sejak Putin menjadi presiden, Rusia mengalami sejumlah reformasi politik yang bertujuan menyapu sentralisasi kekuasaan dalam eksekutif federal. Selanjutnya, Putin terpilih kembali pada pemilihan presiden bulan Maret 2004. Pada pemilihan Presiden tahun 2008, Putin tidak mencalonkan diri karena berdasarkan Konstitusi Federasi Rusia, orang yang sama tidak dapat mencalonkan diri menjadi presiden untuk ketiga kali secara berturut-turut. Jabatan sebagai presiden diteruskan Dmitry Medvedev pada bulan April 2008. Medvedev segera mengangkat Putin sebagai perdana menteri begitu dilantik sebagai presiden.  
Pada pemilu presiden tahun 2012, Vladimir Putin terpilih kembali menjadi Presiden Federasi Rusia dengan memperoleh 63.6 persen dukungan suara. Menurut hasil perhitungan terakhir Komisi Pemilu Pusat Rusia (CEC), pemimpin Partai Komunis Gennady Zyuganov berada di posisi kedua dengan 17,18 persen suara sedangkan miliarder yang mencalonkan diri dari jalur independen, Mikhail Prokhorov memperoleh 7,98 persen suara. Sebanyak 6,22 persen suara diperoleh pemimpin Partai Demokratik Liberal Vladimir Zhirinovsky, dan 3,85 persen suara diperoleh pemimpin Partai Rusia Adil Sergei Mironov.
Pada 7 Mei 2012, Vladimir Vladimirovich Putin secara resmi terpilih kembali menjadi Presiden Federasi Rusia. Pada 21 Mei 2012, Presiden Putin mengumumkan struktur kabinet pemerintah Federasi Rusia yang baru.
No
Jabatan

Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Perdana Menteri
Menteri Luar Negeri
Menteri Dalam
Menteri Keuangan
Menteri Pertahanan
Menteri Keadaan Darurat
Menteri Hukum
Menteri Industri dan Perdagangan
Menteri Pembangunan Ekonomi
Menteri Pembangunan Regional
Menteri Kesehatan
Menteri Pendidikan dan Ilmu Sains
Menteri Transportasi
Menteri Sumber Daya Alam dan Perlindungan Lingkungan
Menteri Energi
Menteri Kebudayaan
Menteri Olahraga, Pariwisata dan Pemuda
Menteri Komunikasi dan Media
Menteri Pertanian
Menteri Timur Jauh Rusia
Menteri Tenaga Kerja dan Hubungan Sosial
Kepala Komisi Pemerintahan
Deputi Pertama Perdana Menteri
Wakil Ketua dan Kepala Administrasi Pemerintahan
Wakil Ketua dan Utusan Presiden ke Kaukasus Utara
Wakil Ketua untuk Bidang Industri dan Energi
Wakil Ketua untuk Hubungan Sosial
Wakil Ketua
Wakil Ketua untuk Pertahanan Industri
Pendamping Perdana Menteri
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Dmitry Anatolyevich Medvedev
Sergey Lavrov
Vladimir Kolokoltsev
Anton Siluanov
Anatoly Serdyukov
Vladimir Puchkov
Alexander Konovalov
Denis Manturov
Andrey Belousov
Oleg Govorun
Veronika Skvortsova
Dmitry Livarov
Maksim Sokolov
Sergey Donskoy

Alexandr Novak
Vladimir Medinsky
Vitaliy Mutko
Nikolai Nikiforov
Nikolay Vasilyevic Fyodorov
Viktor Ishayev
Maksim Topilin
Mikhail Abyzov
Igor Shuvalov
Vladislav Surkov
Alexander Khloponin
Arkady Dvorkovich
Olga Golodets
Dmitry Kozak
Dmitry Rogozin
Janna Odintsova
Pada 31 Agustus 2008, di Kota Sochi, Presiden Federasi Rusia kala itu Dmitry A. Medvedev memproklamasikan lima prinsip kebijakan luar negeri Rusia.
1.      Rusia mengakui prinsip-prinsip hukum internasional dan akan menjalin hubungan dengan negara lain.
2.      Dunia harus tetap menjadi multipolar. Rusia tidak dapat menerima unipolaritas dan dominasi. Selain itu, Rusia tidak dapat menerima tata tertib dunia dimana seluruh keputusan diambil oleh satu negara saja.
3.      Rusia tidak ingin mengasingkan diri dari negara lain. Rusia akan memajukan hubungan persahabatan dengan Eropa, AS, dan negara lain.
4.      Rusia akan menjamin martabat warga negara Rusia dimanapun berada dan melindungi kepentingan para pengusaha di luar negeri.
5.      Rusia akan menentukan kawasan dimana Rusia memiliki kepentingan istimewa, seperti negara yang memiliki hubungan baik dengan Rusia dan adanya ikatan sejarah. Di samping itu, Rusia akan mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga.
Pada 15 Februari 2013, Presiden Putin dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Keamanan Rusia menyampaikan konsep baru Kebijakan Luar Negeri Rusia. Presiden Putin mengatakan pada dasarnya prinsip kebijakan luar negeri Rusia tidak berubah, yaitu menjunjung tinggi keterbukaan, prediktabilitas, pragmatisme, terfokus pada hasil, dan perlindungan kepentingan nasional tanpa konfrontasi apapun.
Terkait hubungan internasional, Rusia akan terus melaksanakan kebijakan yang aktif dan konstruktif guna memperkuat pengaruhnya di dunia. Rusia juga berupaya memperluas kerjasama dengan semua mitra atas dasar kesetaraan dan saling menghormati. Selain itu, Rusia akan melindungi hak dan kepentingan mitra Rusia serta warga Rusia yang tinggal di luar negeri.

2.     PARTAI POLITIK

Pada era Uni Soviet, sistem satu partai politik (parpol) dijadikan sebagai sarana dalam membina rakyat untuk mencapai stabilitas nasional. Selama 60 tahun lebih, sistem satu parpol yang dipakai membuat kekuasaan secara perlahan menjadi sangat sentralistik dan rawan penyimpangan serta penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang berada di dalam partai. Kedisiplinan di dalam partai dimanfaatkan pejabat partai untuk kepentingan pribadi sehingga mengakibatkan jatuhnya Uni Soviet ke dalam krisis multi dimensional salah satunya krisis politik. Kondisi ini membuat masyarakat Uni Soviet mengalami ketertinggalan di bidang politik dibandingkan negara-negara lain.
Partai Komunis merupakan satu-satunya parpol resmi di Uni Soviet hingga Maret 1990. Pada saat itu, konstitusi memberikan kekuasaan penuh pada Partai Komunis. Sebuah koalisi parpol dengan platform demokrasi atau yang dikenal sebagai Gerakan Demokratik Rusia mulai memainkan peran dalam gerakan reformasi. Gerakan Demokratik Rusia memastikan kemenangan Yeltsin dalam pemilihan presiden bebas pada bulan Juni 1991. Namun, keruntuhan Uni Soviet menyebabkan pecahnya Gerakan Demokratik Rusia. Kelompok ini pecah dan berkembang menjadi parpol yang terpisah. Sejak saat itu, lanskap politik Rusia terus-menerus bergeser. Sebagai contoh, terdapat banyak parpol dan koalisi serta kekuasaan yang berpindah tangan pada setiap pemilihan.
Setelah pemilihan parlemen tahun 1993, Russia’s Choice atau kemudian disebut Democratic Choice of Russia memperoleh kursi terbanyak di Duma Negara. Partai ini memperjuangkan pengurangan kontrol pemerintah pada sektor ekonomi dan reformasi lainnya. Partai Demokratik Liberal, sebuah kelompok nasionalis ekstrem memperoleh kursi terbanyak kedua. Selanjutnya, pada pemilihan parlemen tahun 1995, Partai Komunis memenangkan jumlah kursi terbesar di Duma Negara. Seperti yang terjadi pada era Soviet, Partai Komunis mendukung kontrol penuh pemerintah atas tanah dan industri. Our Home Russia, sebuah partai reformasi moderat memperoleh kursi terbanyak kedua di Duma Negara.
Pada pemilihan parlemen tahun 1999, Partai Komunis kembali memenangkan jumlah kursi terbesar di Duma Negara. Sebuah kelompok politik baru yang disebut Unity merebut kursi terbanyak kedua. Agenda Unity adalah melanjutkan reformasi yang dimulai oleh pemerintahan Yeltsin. Anehnya, partai ini membentuk pemerintahan koalisi dengan Partai Komunis yang menentang reformasi Yeltsin. Koalisi disatukan oleh Vladimir V. Putin yang menjabat sebagai presiden Rusia pada tahun 1999 dan terpilih sebagai presiden pada tahun 2000.
Pemilu tahun 2003 dimenangkan United Russia, yaitu sebuah partai baru yang terbentuk dari Fatherland-All Russia dan Unity. Partai ini mendukung pemerintahan Putin. United Russia kembali memenangkan sebagian besar kursi dalam pemilu parlemen yang diadakan pada tahun 2007 dan 2011. Partai politik lain yang memiliki perwakilan parlemen, antara lain Partai Komunis, Partai Demokrat Liberal, dan A Just Russia.

3.     KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG POLITIK

Hubungan Indonesia dan Rusia telah terjalin sebelum kemerdekaan Indonesia. Rusia berperan dalam diplomasi Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia dalam mencari dukungan internasional. Salah satu peran Rusia adalah bantuan peralatan militer tahun 1960-an dan kembalinya Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Hubungan diplomatik kedua negara dibuka pada 3 Februari 1950. Intensitas kerjasama kedua negara mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir. Indonesia dan Rusia menjalin kemitraan strategis sejak penandatanganan ”Deklarasi tentang Kerangka Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia dalam Abad ke-21” pada 21 April 2003 oleh Presiden RI dan Presiden Rusia yang difokuskan pada bidang ekonomi, teknik militer, dan ilmu pengetahuan.
Peningkatan hubungan tidak hanya di tingkat pemerintahan tetapi juga antar parlemen, sektor swasta, akademisi, dan individu/masyarakat. Hubungan kedua negara bersifat multisektor dan berkembang sangat dinamis di berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi dan perdagangan, pariwisata, pendidikan, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan.
Kunjungan/pertemuan kepala negara/pemerintahan, sebagai berikut: (1) Pertemuan Presiden Abdurrachman Wahid dengan Presiden Putin di sela-sela Summit Millenium di New York, 2000; (2) Pertemuan Presiden Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Putin di sela-sela forum APEC di Shanghai, 2001; (3) Kunjungan kenegaraan Presiden Megawati Soekarnoputri ke Rusia pada April 2003; (4) Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Putin di sela-sela KTT APEC di Chili (2004) dan KTT APEC di Busan, Korea (2005); (5) Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Rusia (Desember 2006); (6) Kunjungan Presiden Putin ke Indonesia (September 2007); (7) Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Dmitry Medvedev di sela-sela KTT APEC di Honolulu (November 2011); (8) Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Putin di sela-sela KTT G-20 di Los Cabos, Mexico (19 Juni 2012); (9) Kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada KTT APEC di Vladivostok (8-9 September 2012); (10) Kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada KTT G20 di St. Petersburg (5-6 September 2013); (11) Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Putin di sela-sela KTT APEC di Bali, 7 Oktober 2013. Dalam kesempatan tersebut, kedua kepala negara membahas hubungan kedua negara di berbagai bidang, antara lain ekonomi, perdagangan dan investasi, teknik militer, perhubungan, penerbangan, energi, ruang angkasa, dan industri pertambangan. Dibahas pula perkembangan situasi di Suriah dan kerjasama misi perdamaian PBB. Selain itu, Presiden Rusia mengharapkan dukungan Indonesia untuk pencalonan Ekaterinburg sebagai tuan rumah World Expo 2020.
.



E.    EKONOMI

1.     PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN RUSIA
Rusia dapat dikembangkan, mengingat Rusia memiliki ekonomi pasar berpenghasilan tinggi dengan sumber daya alam yang sangat besar, khususnya minyak dan gas bumi. Itu termasuk dalam 15 besar ekonomi di dunia dengan PDB Nominal dan ke -6 dengan paritas daya  beli. Sejak pergantian abad 21, konsumsi domestic lebih tinggi dan stabilitas politik yang lebih besar telah mendukung perkembangan ekonomi di Rusia. Namun pertumbuhan melambat dengan penurunan harga minyak dan gas. PDB riil per kapita, PPP adalah 19.840 pada tahun 2010. Pertumbuhan yang utama didorong oleh jasa dan barang-barang non-diperdagangkan untuk pasar domestic, sebagai oposisi minyak atau ekstraksi mineral dan ekspor. Rata-rata nominal penghasilan di Rusia adalah $967 per bulan pada awal tahun 2013, meningkat dari $80 di tahun 2000. Pada Maret 2014 rata-rata nominal penghasilan setiap bulan mencapai 30.000 RUR atau US$980, sementara pajak pendapatan individu dibayar sebesar 13% dari pendapatan. Sekitar 12,8% masyarakat Rusia hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2011, secara signifikan turun dari 40% pada tahun 1998 pada titik terburuk paska runtuhnya Uni Soviet. Pengangguran di Rusia sebesar 5,4% pada tahun 2014, tururn dari sekitar 12,4% pada tahun 1999. Kelas menengah telah berkembang dari hanya 8 juta orang pada tahun 2000 menjadi 104 juta orang pada tahun 2013. Impor gula dilaporkan turun sebesar 82% antara tahun 2012 dan 2013 sebagai hasil dari peningkatan output domestic.
Minyak, gas alam, logam dan kayu lebih dari 80% merupakan hasil dari ekspor Rusia di luar negeri. Sejak tahun 2003, ekspor sumber daya alam mulai menurun sehingga pentingnya ekonomi pasar internal diperkuat. Meskipun harga energy lebih tinggi, minyak dan gas hanya berkontribusi sebesar 5,7% dari PDB Rusia dan pemerintah memprediksi akan turun menjadi 3,7% pada tahun 2011. Pendapatan dari ekspor minyak memungkinkan Rusia untuk meningkatkan cadangan devisa dari $12 milyar pada tahun 1999 menjadi $597.3 milyar pada 1 Agustus 2008, cadangan devisa terbesar ketiga di dunia. Kebijakan ekonomi makro dibawah Menteri Keuangan Alexei Kudrin sangat bijaksana, dengan menyimpan pendapatan berlebih dalam Dana Stabilisasi Rusia. Pada 2006, Rusia melunasi sebagian besar utangnya yang sebelumnya sangat besar, meninggalkannya dengan salah satu Negara dengan utang luar negeri terendah. Dana Stabilisasi membantu Rusia untuk keluar dari krisis keuangan global dalam keadaan yang jauh lebih baik dari yang diharapkan para ahli.
Secara sederhana, kode pajak lebih efisien diadopsi pada tahun 2001 mengurangi beban pajak orang-orang dan pemasukan Negara meningkat secara drastis. Rusia memiliki tingat pajak yang tetap yaitu 13%. Peringkat ini sebagai Negara dengan sistem pajak individu yang paling menarik kedua bagi manajer tunggal di dunia setelah Uni Emirat Arab.
Menurut Bloomberg, Rusia dianggap baik di depan sebagian besar Negara kaya sumber daya lainnya dalam perkembangan ekonomi, dengan tradisi panjang pendidikan, ilmu pengetahuan dan industry. Negara ini memiliki proporsi yang tinggi dari lulusan pendidikan tinggi dibandingkan Negara-negara lain di Eurasia.
Perkembangan ekonomi di Negara ini tidak merata secara geografis dengan kontribusi wilayah Moskow yang sangat besar dari Negara tersebut. Ketimpangan pendapatan rumah tangga dan kekayaan telah dicatat, dengan Credit Suisse emnemukan distribusi kekayaan Rusia jauh lebih ekstrem dari Negara-negara lain.
Masalah lain adalah modernisasi infrastruktur, yang mengalami penuaan dan tidak memadai setelah bertahun-tahun diabaikan pada tahun 1990-an. Pemerintah mengatakan bahwa $1 triliun akan diinfestasikan untuk perkembangan infrastruktur pada tahun 2020. Pada Desember 2011, Rusia akhirnya bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia, yang memungkinkan akses yang lebih besar dengan pasar luar negeri. Beberapa analis memperkirakan bahwa keanggotaan Organisasi Perdagangan Dunia dapat membawa perekonomian Rusia melonjak hingga 3% per tahun. Peringkat Rusia sebagai Negara terkorup kedua di Eropa (setelah Ukraina), berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi. Norwegia-Kamar Dagang Rusia juga menyatakan bahwa korupsi merupakan salah satu masalah terbesar antara Rusia dengan perusahaan internasional. Tingginya angka korupsi dari pajak gelap sebagai bisnis dan individu harus membayar uang yang bukan merupakan bagian dari pajak resmi. Hal ini memperkirakan bahwa korupsi merupakan pendanaan ekonomi Rusia yang diperkirakan sebesar $2 juta per tahun. Pada tahun 2014, sebuah studi pustaka yang dilakukan oleh Professor Karen Dawisha telah diterbitkan tentang korupsi di bawah kepemimpinan Putin. 
Bank Sentral Rusia mengumumkan rencana pada tahun 2013 untuk membebaskan rubel Rusia pada 2015. Berdasarkan tes stress yang dilakukan oleh sistem keuangan bank sentral Rusia akan ammpu mengalami penurunan mata uang 20%-30% tanpa campur tangan bank sentral utama. Namun, ekonomi Rusia mulai stagnan pada akhir 2013 dan dalam kombinasi dengan Perang di Donbass. Rubel Rusia runtuh sebesar 24% dari Oktober 2013 hingga Oktober 2014 memasuki tingkat dimana bank sentral mungkin perlu campur tangan untuk memperkuat mata uang. Selain itu, setelah membawa inflasi turun menjadi 3,6% pada 2012, tingkat terendah sejak memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet, inflasi di Rusia melonjak hampir 7,5% pada tahun 2014, menyebabkan bank sentral untuk meningkatkan suku bunga pinjaman menjadi 8% dari 5,5% pada tahun 2013.
Dalam sebuah artikel pada Oktober 2014di Bloomberg Business Week, dilaporkan bahwa Rusia secara signifikan telah menggeser ekonominya terhadap Cina dalam menanggapi peningkatan ketegangan keuangan serta sanksi ekonomi Barat.

Pertanian
Total luas lahan yang dibudidayakan di Rusia diperkirakan sekitar 1.237.294 kilometer persegi (477.722 sq mi) pada tahun 2005, yang terbesar keempat di dunia. Dari tahun 1999 hingga 2009, pertanian Rusia menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Produksi daging meningkat dari 6.813.000 ton pada tahun 1999 menjadi 9.331.000 ton pada tahun 2008, dan terus berkembang.
Pemulihan pertanian didukung oleh kebijakan kredit dari pemerintah, membantu baik petani individu dan perusahaan pertanian privatisasi besar. Sementara peternakan besar berkonsentrasi terutama pada produksi gandum dan peternakan produk, lahan rumah tangga yang sebagian besar menghasilkan kentang, sayuran dan buah-buahan.
Dengan akses ke tiga lautan dunia-Atlantik, Arktik dan Pasifik-Rusia adalah penyumbang utama pasokan ikan dunia. Total penangkapan ikan berjumlah 3.191.068 ton pada tahun 2005. Antara ekspor impor ikan dan produk laut tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, masing-masing mencapai $ 2.415 dan $ 2.036 juta, pada tahun 2008.
Luas dari Laut Baltik ke Samudra Pasifik, Rusia memiliki lebih dari seperlima dari hutan dunia, yang membuatnya merupakan negara dengan hutan terbesar di dunia. Namun, menurut sebuah studi pada tahun 2012 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pemerintah Federasi Rusia, potensi besar hutan Rusia kurang dimanfaatkan.

Energi
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia sering digambarkan di media sebagai sebuah Negara adidaya energy. Negara ini memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia, cadangan minyak ke 8 terbesar di dunia, dan cadangan batubara ke 2 terbesar di dunia. Rusia merupakan eksportir gas alam terkemuka di dunia dan produsen gas alam terbesar kedua, juga eksportir minyak terbesar dan produsen minyak terbesar.
            Rusia adalah produsen listrik terbesar ke-3 di dunia dan produsen energi terbarukan terbesar ke-5, yang terakhir karena produksi listrik tenaga air berkembang dengan baik di negeri ini. Bagian Asia dari Rusia juga dilengkapi sejumlah stasiun tenaga air besar, namun potensi tenaga air raksasa Siberia dan Timur Rusia sebagian besar masih asri.
            Rusia adalah negara pertama yang mengembangkan tenaga nuklir sipil dan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di dunia. Saat ini Rusia merupakan produsen energi nuklir terbesar ke-4, dengan semua tenaga nuklir di Rusia dikelola oleh Rosatom Negara Corporation. Sektor ini berkembang pesat, dengan tujuan meningkatkan total pangsa energi nuklir dari saat ini 16,9% menjadi 23% pada tahun 2020. Pemerintah Rusia berencana untuk mengalokasikan 127 miliar rubel ($ 5.420.000.000) untuk program federal yang didedikasikan untuk generasi teknologi energi nuklir berikutnya. Sekitar 1 triliun rubel ($ 42.700.000.000) yang akan dialokasikan dari anggaran federal untuk tenaga nuklir dan pengembangan industri sebelum tahun 2015.
Pada Mei 2014 pada dua hari perjalanan ke Shanghai, Presiden Putin menandatangani kesepakatan atas nama Gazprom untuk energi Rusia untuk memasok Cina dengan 38 miliar meter kubik gas alam per tahun. Pembangunan jaringan pipa untuk memfasilitasi kesepakatan disepakati dimana Rusia akan memberikan kontribusi $ 55bn untuk biaya, dan China $ 22bn. Gas alam akan mulai mengalir antara 2018 dan 2020 dan akan terus berjalan selama 30 tahun dengan biaya utama ke China sebesari $ 400bn.



2.     KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG EKONOMI
Indonesia dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang terbesar di ASEAN merupakan salah satu pasar potensial bagi produk-produk Rusia. Rusia merupakan salah satu pasar non-tradisional Indonesia yang terbesar di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Rusia, Belarus dan Kazakhstan bergabung dalam Customs Union yang merupakan peluang pasar Indonesia, selain sebagai jembatan bagi produk-produk Indonesia memasuki pasar Eropa Barat dan Asia Tengah.
Dalam tiga tahun terakhir, perdagangan Indonesia-Rusia mengalami peningkatan sebesar 33,35% dari US$ 1,68 miliar pada tahun 2010 menjadi US$ 3,37 miliar pada 2012. Pada tahun 2013, nilai perdagangan kedua negara sebesar US$ 3,52 miliar atau naik 4,28% dari tahun 2012. Nilai perdagangan Indonesia–Rusia merupakan yang terbesar di antara 22 negara Eropa Tengah dan Timur. Pada tahun 2013, nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara Eropa Tengah dan Timur mencapai US$ 6,45 miliar.
Komoditi ekspor utama Indonesia ke Rusia, antara lain minyak dan protein hewani, vegetable fat, produk-produk turunan kelapa sawit, kakao butter, furnitur, teh, kopi, peralatan kelistrikan, sepatu, pakaian, karet, dan elektronik. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Rusia, antara lain pesawat terbang, alat-alat persenjataan, besi baja, pupuk, kertas, logam, karet sintetis, dan aluminium.
Sesuai data BKPM, total realisasi investasi Rusia di Indonesia sejak tahun 2010 hingga tahun 2012 mencapai US$ 2,06 juta yang tersebar dalam 9 proyek. Sementara itu, pada tahun 2013 total realisasi investasi Rusia di Indonesia tercatat senilai US$ 1,6 juta yang tersebar dalam 8 proyek. Di bidang investasi, dilakukan upaya menarik investor Rusia menanamkan modalnya di sektor migas dan pertambangan, infrastruktur dan komunikasi, kesehatan, dan pariwisata.
Nilai perdagangan Indonesia–Rusia belum mencerminkan potensi sesungguhnya yang dimiliki kedua negara. Upaya maksimal dari semua pihak baik pemerintah maupun pelaku bisnis untuk dapat memanfaatkan setiap peluang yang dimiliki sehingga target nilai perdagangan kedua negara sebesar US$ 5 milyar pada 2015 dapat tercapai. Salah satu upaya peningkatan kerjasama perdagangan adalah keikutsertaan para pelaku bisnis dalam berbagai pameran dagang dan industri, seperti Pameran Dagang Indonesia (Trade Expo Indonesia) yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Oktober di Jakarta. Selain itu, sejumlah pelaku bisnis Rusia melakukan kunjungan ke Indonesia untuk menjajaki peluang kerjasama, seperti saat Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-9 Kerjasama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik RI–Rusia di Jakarta, 25 Februari 2014 dan kunjungan RussiaASEAN Business Council ke Jakarta, 24-25 Maret 2014.
Dengan mengikuti perkembangan integrasi ekonomi di kawasan Eurasia melalui Customs Union antara Rusia, Belarus dan Kazakhstan, diharapkan kerjasama ekonomi kawasan ini dapat memberi kemudahan akses bagi produk-produk dan komoditas ekspor Indonesia ke kawasan Customs Union, seperti minyak sawit, teh, kopi, pakaian, mebel, karet dan lainnya.
Pemerintah Indonesia mengembangkan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011–2025. Strategi pelaksanaan MP3EI terdiri dari peningkatan potensi pembangunan melalui pengembangan 6 koridor ekonomi, penguatan konektivitas nasional, serta pengembangan kemampuan SDM, ilmu pengetahuan dan teknologi. Para pengusaha dan investor Rusia dapat ikut serta sebagai mitra dalam pelaksanaan MP3EI. Beberapa perusahaan terkemuka Rusia menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi dan menjalin kerjasama dengan Indonesia, seperti:
a.     Perusahaan perkeretaapian Rusia ”Russian Railways” untuk pembangunan rel kereta api khusus angkutan batubara di Kalimantan Timur (nilai investasi sekitar US$ 2-3 milyar);
b.    Perusahaan Aluminium Rusia ”RusAl Company” untuk pembangunan pabrik peleburan aluminium (aluminium smelter) di Kalimantan Barat (nilai investasi sekitar US$ 3 milyar);
c.     Pengusaha Rusia Valery N. Krasnov, anggota dari Direksi Vimetco Rusia dan Alexander Popov untuk investasi di bidang industri nikel dan bauksit di Kabupaten Sangau, Kalimantan Barat, serta investasi pengolahan nikel di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, serta Maluku.
d.    Perusahaan Rusia ”SITEL Group” berinvestasi di bidang internet/telekomunikasi di Bali. 
Pada 7 Februari 2012, ditandatangani MoU Kerjasama Pembangunan Rel Kereta Api khusus angkutan batubara antara Gubernur Kalimantan Timur dengan Direktur Kalimantan Rail Pte. Ltd di Jakarta. MoU tersebut merupakan dasar bagi proyek pembangunan jalan kereta api di Kalimantan Timur sepanjang 243 km. President of the JSCRussian Railways” Mr. Vladimir I. Yakunin berkunjung ke Indonesia pada 13-14 Mei 2013 untuk bertemu dengan sejumlah pejabat Indonesia. Pada 7-11 November 2013, Gubernur Kalimantan Timur berkunjung ke Rusia guna bertemu Mr. Vladimir I. Yakunin untuk menindaklanjuti kerjasama dimaksud.
Pada 12 Juni 2013 CEO “RusAl” Mr. Oleg Deripaska berkunjung ke Indonesia memperoleh konfirmasi dan dukungan para pejabat terkait di Indonesia dalam merelisasikan rencana kerjasama dengan Indonesia di bidang pengembangan industri pengolahan bauksit dan alumina di Indonesia. Selama di Indonesia, Mr. Oleg Deripaska bertemu dengan sejumlah pejabat terkait di Indonesia. Sebelumnya di sela-sela KTT APEC di Vladivostok, September 2012, Mr. Oleg Deripaska bertemu dengan Presiden RI dan di sela-sela KTT G20 di Saint Petersburg, 6 September 2013 bertemu dengan Menteri Perdagangan, Menteri Perindutrian dan Ketua KADIN RI. Pada 19 November 2013, Mr. Oleg Deripaska berkunjung kembali ke Indonesia dan bertemu dengan Menko Perekonomian RI.


F.    GEOGRAFI

1.     KEADAAN ALAM
Wilayah RusiPENDUDUKa berada pada bagian bumi utara yang melengkung di kutub utara hampir separuh dari bumi. Wilayah Rusia berada di Benua Eropa khususnya Eropa Timur dan Asia dimana Pegunungan Ural menjadi batas antara kedua benua. Luas wilayah Rusia dari timur ke barat yang hampir mencapai setengah dari lingkaran bumi membuat negara ini terbagi dalam sebelas pembagian zona waktu. Terletak di bagian bumi utara dan tengah menyebabkan sebagian besar wilayah Rusia ditutupi tundra, hutan taiga, dan padang rumput.
Rusia memiliki luas hampir seperdelapan dari luas bumi yaitu sekitar 17,1 juta km2. Luas daratan Rusia mencapai sekitar 16.995.800 km2 sedangkan luas perairan mencapai 79.400 km2. Rusia memiliki pantai yang panjang tetapi sebagian besar pantai tersebut selalu membeku kecuali daerah yang dipengaruhi arus Gulfstream, yaitu pelabuhan terkenal bernama Murmansk. Rusia memanjang sekitar 9.000 km dari barat Oblast Kaliningrad hingga Pulau Ratmanova (Big Diomede Island) di Selat Bering. Jarak ini setara dengan jarak dari Edinburgh, Skotlandia timur ke Nome, Alaska. Rusia juga memiliki perbatasan yang sangat panjang bahkan dapat dikatakan terpanjang di dunia. Sekitar dua pertiga perbatasan Rusia dibatasi oleh air, yaitu sebelah utara dan timur. Panjangnya perbatasan ini menjadi masalah keamanan nasional Rusia karena diperlukan kekuatan militer yang cukup besar untuk mengamankannya.
Berikut adalah penjabaran menganai batas-batas dari Rusia.
Sebelah utara                     : Samudra Arktik
Sebelah selatan                 : Daratan Cina, Mongolia, Kazakhstan
Sebelah timur                    : Samudera Pasifik, Korea Utara
Sebelah barat                    : Finlandia, Lithuania, Ukraina, Belarusia
Sebelah barat daya            : Georgia, Azerbaijan, Laut Kaspia, Pegunungan Kaukasus
2.     BENTANG ALAM
Rusia termasuk daerah dengan fisiografis yang kasar. Titik tertinggi di Rusia mencapai ketinggian 5.642 m dari permukaan laut yang merupakan puncak dari Gunung Elbrus sedangkan titik terendah berada di Laut Kaspia dengan kedalaman 28 m di bawah permukaan air laut. Rusia terbagi menjadi dua, yaitu bagian barat yang merupakan daerah Eropa Timur dan daerah timur yang merupakan Asia. Kedua wilayah ini dipisahkan oleh Pegunungan Ural yang memanjang dari utara ke selatan. Secara geografis, barisan ini menandai batas utara antara Asia dan Eropa di Benua Eurasia. Pegunungan Ural memiliki puncak tertinggi Gunung Narodnaya (Poznurr, 1.895 m).
Rusia bagian barat termasuk dalam kawasan Eropa timur. Wilayah ini berada di bagian barat Pegunungan Ural. Sementara itu, Rusia bagian timur termasuk dalam Benua Asia. Dataran ini membentang mulai dari sebelah timur Pegunungan Ural hingga tepi pantai yang berbatasan dengan Samudera Pasifik. Daratan Siberia terbagi menjadi lima bagian, yaitu dataran Siberia barat, dataran tinggi Siberia tengah, Sayan dan Stanovoy Mountains, Pegunungan Kaukasus, dan Siberia timur laut dan Kamchatka.
a.     Kondisi Fosiografis
Secara umum fisiografis dari Rusia dapat dibagi menjadi delapan daerah fisiografis, yaitu:
1)     Dataran Rendah Rusia
Dataran rendah Rusia berada di barat Pegunungan Ural. Pada wilayah ini terdapat beberapa kota penting di Rusia, yaitu Moskow dan St. Petersburg. Daerah ini merupakan kelanjutan dari dataran rendah bagian utara Eropa. Pada daerah ini terdapat pelabuhan yang selalu hangat, yaitu Pelabuhan Munsmask.
2)     Pegunungan Ural
Pegunungan Ural adalah barisan rantai pegunungan yang menjalar ke bagian utara dan selatan melewati bagian barat Rusia. Pegunungan Ural merupakan salah satu pegunungan tertua yang terbentuk pada akhir periode Carboniferus. Pegunungan ini terbentuk melalui proses tabrakan dua benua, yaitu Siberia dan benua super (kombinasi dari Eropa dan Amerika Utara) dan Gondwana. Pegunungan Ural memanjang sepanjang 2.500 km dari Kazakh hingga batas utara Kazakhstan di pesisir Samudera Artik.
3)     Dataran Siberia Barat
Daerah ini berada di bagian timur Pegunungan Ural. Wilayah ini luasnya mencapai 2,5 juta km2 yang memanjang sekitar 1.900 km dari barat ke timur dan sekitar 2.400 km dari utara ke selatan. Setengah wilayahnya memiliki ketinggian di bawah 100 m. Daratan ini didominasi daerah rawa dan dataran banjir. Sebagian besar penduduk dataran yang lebih kering tinggal di bagian selatan dari 55° lintang utara.
4)     Dataran Tinggi Siberia Tengah
Daerah ini berada di sebelah timur dataran Siberia barat yang memanjang ke timur dari lembah Sungai Yenisei hingga lembah Sungai Lena. Daerah ini berupa dataran tinggi dengan ketinggian berkisar antara 320 sampai 740 m dimana elevasi tertinggi sekitar 1.800 meter yang terletak di bagian utara Pegunungan Putoran. Dataran ini dibatasi Pegunungan Baikal di sebelah selatan dan dataran rendah Siberia Utara di sebelah utara yang merupakan perluasan dari dataran Siberia Barat yang meluas ke Semenanjung Taymyr di Samudra Arktik.
5)     Basin Yakutsk
Basin Yakutsk terletak di antara plato tengah Siberia dan Tanah Tinggi bagian timur. Daerah ini berupa cekungan di antara dua dataran tinggi yang membatasi daerah ini.
6)     Tanah Tinggi Bagian Timur
Daerah ini merupakan pegunungan yang berada di sebelah barat Danau Baykal. Ketinggian di sebelah barat mencapai 3.300 m sedangkan sebelah timur mencapai 3.200 m. Puncak tertinggi dari pengunungan ini berada di Gunung Belukhay, Pegunungan Altay dengan ketinggian 4.500 m.
7)     Daerah Asia Tengah
Daerah Asia Tengah berada di sebelah bagian timur Pegunungan Ural dengan luas mencapai 2,5 juta km2. Daerah ini memanjang sekitar 1.900 km dari barat ke timur dan sekitar 2.400 km dari utara ke selatan. Setengah wilayahnya memiliki ketinggian di bawah 100 m. Daratan ini didominasi daerah rawa dan dataran banjir.
8)     Pegunungan Kaukasus
Pegunungan Kaukasus berada di bagian selatan daratan Siberia yang menjadi pemisah antara Eropa dan Asia. Salah satu puncak tertingginya adalah Gunung Elbrus dengan ketinggian mencapai 5.642 m. Struktur geologi Kaukasus memanjang ke barat laut sebagai Crimea dan Carpathian Mountains dan ke tenggara (Asia Tengah) sebagai Gunung Tian Shan dan Pamir. Pegunungan Kaukasus menciptakan alam yang mengesankan dan penghalang antara Rusia dan negara tetangganya, yaitu Georgia dan Azerbaijan di bagian barat daya.
b.    Kondisi Hidrologis
Rusia merupakan negara yang kaya akan air. Luas perairan Rusia mencapai 79.400 km2 meliputi perairan daratan dan lautan.
1)     Perairan laut
Rusia berbatasan langsung dengan beberapa samudera di dunia, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Arktik serta Laut Kaspia. Sebagian besar lautan di Rusia selalu membeku terutama di musim dingin. Dari luasnya lautan Rusia hanya beberapa lautan yang tidak tertutup es, yaitu Laut Barents, Laut Putih, Laut Kara, Laut Laptev, dan Laut Siberia Timur yang merupakan bagian dari Arktik, serta Laut Bering, Laut Okhotsk dan Laut Jepang yang merupakan bagian dari Samudra Pasifik. Laut-laut ini sangat penting bagi Rusia karena vital bagi keamanan dan perekonomian Rusia. Salah satu pelabuhan penting yang dimiliki Rusia adalah Pelabuhan Murmansk karena tidak membeku saat musim dingin.
Di Rusia terdapat beberapa teluk penting, yaitu:
a)     Teluk Khatanga adalah teluk yang terletak di Laut Laptev. Laut ini memiliki panjang 220 km dan lebar 54 km. Pulau Bolshoy Begichev membagi teluk ini menjadi dua selat, yaitu Selat Utara dan Selat Timur. Kedalaman maksimal teluk ini adalah 29 m. Sungai Khatanga mengalir ke teluk ini.
b)    Teluk Middendorff adalah teluk yang terletak di pantai Semenanjung Taymyr. Teluk ini terletak di sebelah barat daya dari Kepulauan Nordenskiöld di Laut Kara. Teluk Middendorff dikelilingi pantai tundra. Teluk ini dipenuhi kepulauan kecil.
c)     Teluk Taymyr adalah teluk di Laut Kara yang di dalamnya terdapat muara Sungai Taymyr. Ikan seperti char Arktik dan muksun sangat umum ditemui di perairan ini.
d)    Teluk Yenisei adalah muara besar dan panjang dari Sungai Yenisei ke Laut Kara. Teluk Yenisei terbentuk oleh sungai yang meluas.
2)     Perairan darat
Rusia memiliki beberapa sungai yang penting dan sebagian kehidupan di Rusia berada di tepi-tepi sungai. Beberapa sungai besar yang ada di Rusia, yaitu:
a)     Sungai Volga adalah sungai terpanjang di Eropa. Sungai ini mengalir ke bagian barat Rusia dan secara luas dipandang sebagai sungai nasional Rusia. Sebelas dari dua puluh kota terbesar Rusia termasuk ibukota Moskwa terletak di tepi sungai Volga.
b)    Sungai Neva adalah sebuah sungai di barat laut Rusia yang berhulu di Danau Ladoga dan melintasi St. Petersburg dan bermuara di Teluk Finlandia. Meskipun tidak panjangnya, Neva menjadi sungai terbesar ketiga di Eropa dalam hal aliran rata-rata. Lembah Neva termasuk Danau Ladoga dan Onega dan mencakup daerah besar di Rusia Barat Daya dan Finlandia Selatan.
c)     Sungai Dnieper adalah sungai yang mengalir dari Rusia melintasi Belarusia dan Ukraina hingga ke Laut Hitam. Panjangnya 2.285 km dimana 485 km melintasi Rusia, 595 km melintasi Belarusia, serta 1.095 km melintasi Ukraina. Sumber Sungai Dnieper adalah rawa Bukit Valdai di Rusia Tengah dengan ketinggian 220 m. Sungai ini dihubungkan dengan Sungai Bug oleh Terusan Dniper-Bug. Sungai Dnieper juga menjadi batas negara Belarusia dan Ukraina serta sangat penting bagi transportasi ekonomi Ukraina karena memungkinkan kapal dengan ukuran hingga 270x18 m mengakses pelabuhan Kiev. Sungai ini juga digunakan oleh kapal penumpang. Pada musim dingin, navigasi terhenti karena sungai membeku. Sungai ini juga dikenal dengan bendungan dan PLTA-nya, seperti PLTA Dnieper dekat Zaporizhia yang dibangun tahun 1927-1932 dengan output 558 MW. Bangunan ini rusak selama Perang Dunia II dan dibangun kembali tahun 1948 dengan output 750 MW.
d)    Sungai Lena merupakan sungai terbesar ke-10 di dunia. Sungai ini terletak di Siberia dengan panjang sekitar 4.400 km. Sungai ini bermuara dari Laut Arktik hingga Gunung Baikal.
e)     Sungai Moskva merupakan nama sungai di sebelah barat Rusia yang mengalir sejauh 503 km. Oblast yang mengaliri sungai ini adalah Oblast Moskwa dan Oblast Smolensk. Sungai ini bertemu dengan Sungai Ruza, Sungai Istra, Sungai Yauza, Sungai Pakhra, dan Sungai Severka. Adapun kota yang dilintasi sungai ini adalah Mozhaysk, Zvenigorod, Zhukovsky, Bronnitsy, Voskresensk, dan Moskwa.
f)     Sungai Ural merupakan sebuah sungai yang terletak di Rusia dan Kazakhstan. Sungai ini bermuara dari Pegunungan Ural hingga Laut Kaspia dengan panjang sekitar 2.428 km. Sungai ini bermuara di dua benua, yaitu Eropa dan Asia.
g)    Sungai Yenisei merupakan sungai terbesar di Rusia yang mengalir ke Samudra Arktik dengan panjang sekitar 5.539 km. Sungai ini adalah sungai terpanjang kelima di dunia. Di bagian tengah sungai terdapat bendungan hidroelektrik besar.
h)     Sungai Vilyuy merupakan salah satu sungai di Rusia dengan panjang sekitar 2.650 km. Sungai ini terletak di mulut Sungai Lena di Daratan Siberia Tengah. Adapun kota yang bermuara di sungai Vilyuy adalah Cherynshevskiy, Suntar, Nyurba, dan Verkhnevilyuysk. Pada tahun 1950-an, ditemukan lokasi tambang intan di sekitar sungai.
i)      Sungai Khatanga adalah sungai yang terletak di Krai Krasnoyarsk, Rusia. Sungai Khatanga memiliki panjang 227 km dan mengalir ke Teluk Khatanga di Laut Laptev. Sungai ini membeku pada akhir September/ awal Oktober hingga awal Juni. Sungai ini dapat dilewati dan pelabuhan sungai Khatanga terletak di sungai ini.
j)      Sungai Anadyr merupakan sebuah sungai yang terletak di Siberia bagian timur laut Rusia dengan panjang sekitar 1.150 km. Sungai ini bermuara dari Pegunungan Stanovoi hingga mulut Teluk Anadyr di Laut Bering. Sungai ini mengalami pembekuan pada bulan Oktober hingga April.
k)     Sungai Kolyma merupakan sebuah sungai yang terletak di timur laut Siberia dengan panjang sekitar 2.129 km. Sungai ini bermuara di Okrug Otonom Chukotka, Republik Sakha dan Oblast Magadan, Rusia. Sungai Kolyma membeku selama 250 hari lebih dan mencair pada Juni hingga Oktober.
Selain sungai, terdapat pula beberapa danau yang penting bagi kehidupan masyarakat Rusia. Danau-danau tersebut, antara lain:
a)     Danau Baikal adalah danau terdalam dan tertua di dunia serta memiliki kandungan air tawar terbanyak di Bumi. Danau ini berisi lebih dari 20% air tawar dunia dan lebih dari 90% air tawar Rusia. Danau ini merupakan situs warisan dunia yang terletak di selatan Siberia di Russia, antara Oblast Irkutsk di barat laut dan Buryatia di tenggara, dekat Kota Irkutsk.
b)    Danau Khaiyr adalah danau vulkanik yang terletak di daerah Yakutia, Siberia timur. Permukaannya diperkirakan seluas 72 are (29 ha) dan memiliki sedikit ikan. Danau ini menjadi pusat kontroversi sejak tahun 1964 ketika ilmuwan dari Universitas Moskwa mengklaim melihat binatang zaman pra sejarah dalam ekspedisi untuk mensurvei endapan mineral di danau ini.


G.    SEJARAH

Sejarah bangsa Rusia dimulai sejak jaman purba saat nenek moyang orang Rusia, yaitu bangsa Slavia muncul di Eropa. Di wilayah Rusia, fosil manusia purba (homo sapiens) ditemukan yang usianya diperkirakan 45-35 ribu tahun SM.
Sejarah Rusia sendiri dimulai sejak tahun 862 ketika Pangeran Rurik memerintah di Novgorod. Pada tahun 862, bangsa Slavia yang tinggal di utara (sekitar Novgorod) selalu bertikai satu sama lain. Guna mengakhiri permusuhan, mereka menghubungi tetangganya di utara, yaitu bangsa Skandinavia yang disebut orang Rusia sebagai bangsa Varangian yang dipimpin oleh Rurik. Rurik bersama pasukannya kemudian memasuki Novgorod dan menjadi pemegang kekuasaan terhadap orang-orang Rusia.
Penerus Pangeran Rurik, seperti Pangeran Oleg meluaskan pemerintahannya hingga ke wilayah utara dan menguasai Kiev. Pusat pemerintahan dialihkan ke Kiev yang menjadi ibukota. Pada awal abad ke-10, bangsa Slavia yang sebelumnya terpisah-pisah seperti Novgorod, Kiev, dan lainnya bergabung di bawah pemerintahan Pangeran Oleg yang dikenal sebagai Rus.
Di masa pemerintahan Vladimir pada tahun 988, Rus memeluk agama Orthodox dari Kekaisaran Bizantium dan mulai menyintesis budaya Bizantium dan Slavia yang didefinisikan sebagai budaya Rusia pada milenium berikutnya. Rus akhirnya hancur menjadi beberapa negara kecil dan sebagian besar wilayahnya diinvasi oleh Mongol dan menjadi negara jajahan dari Golden Horde dari Yunani. Pada tahun 988, Rus mengadopsi Kristen Ortodoks. The Grand Duchy of Moscow secara bertahap bersatu dengan kerajaan sekitarnya kemudian memperoleh kemerdekaan dari Golden Horde dan mendominasi warisan budaya dan politik Kievan Rus.
 Pemerintahan Rus berkembang baik di bidang ekonomi, perdagangan dan hubungan dengan pemerintahan yang ada di Eropa Barat dan lainnya. Selain itu, berkembang pula bidang pendidikan, antara lain munculnya tulisan bangsa Slavia setelah masuknya agama Orthodox. Huruf tulisan Slavia tersebut diciptakan oleh dua orang pendeta bersaudara, Kiril dan Mefodiy yang disebut “Cyrillic”.

Pada masa pemerintahan Yaroslav Mudry (Yaroslav the Wise), Rus menjadi salah satu pemerintahan yang besar dan Kota Kiev menjadi salah satu pusat kebudayaan terpenting di Eropa. Kemudian pada masa pemerintahan Vladimir Monomakh (cucu Yaroslav Mudry), Rus mengembangkan hubungan dengan Barat. Namun, setelah kematian Vladimir Monomakh mulai terjadi perebutan kekuasaan di antara anak dan cucunya sehingga Rus terpecah-pecah dan runtuh. Selanjutnya, Kerajaan Rus berakhir setelah serangan Mongol pada tahun 1237 oleh Batu Khan (cucu Genghis Khan).
Moskow yang saat ini menjadi ibukota Rusia, berdiri pada tahun 1147 oleh Pangeran Yury Dolgoruky. Sementara itu, St. Petersburg didirikan tahun 1703 oleh Kaisar Peter I sebagai kota pelabuhan dan pintu gerbang ke Eropa. Pada masa pemerintahannya, Peter I melakukan reformasi kebijakan dalam dan luar negeri Rusia, antara lain pembaharuan di tubuh angkatan bersenjata, aparatur pemerintahan, dan pendidikan. Pada tahun 1712, St. Petersburg dijadikan ibukota Rusia.
Pada masa imperator Aleksander II, sistem perbudakan di Rusia dihapus tahun 1861. Pada tahun 1917, kekuasaan monarki runtuh akibat “Revolusi Februari” dan Kaisar Nikolai II diminta turun tahta. Pemerintahan kemudian beralih kepada pemerintahan sementara. Berdasarkan dekrit Kepala Pemerintahan Sementara, Aleksandre Kerensky pada 1 September 1917, imperium Rusia beralih menjadi Republik Rusia.
Pasca “Revolusi Februari” 1917, pemerintahan sementara tidak dapat menghentikan kekacauan di Rusia. Akibatnya, pemerintahan Rusia dikuasai Partai Bolshevik (Partai Pekerja Sosial Demokrasi Rusia/RSDRP) dibawah pimpinan Vladimir Lenin. Sementara itu, akibat revolusi pada 25 Oktober 1917 maka terbentuk Republik Soviet Rusia berdasarkan hasil keputusan Kongres Dewan Seluruh Rusia ke-2.
Tahun 1918 hingga 1922 menjadi catatan penting dalam sejarah Rusia. Pada 16 Juli 1918 malam, keluarga Tsar dieksekusi di Yekaterinburg. Sedangkan pada tahun 1918-1922, terjadi perang saudara antara penentang kaum Bolshevik (putih) dan pendukung kaum Bolshevik (merah).
Pada 30 Desember 1922, Soviet Rusia bersama Ukraina, Belarus, dan Federasi Wilayah Kaukasus membentuk Uni Republik Sosialis Soviet. Setelah kematian Lenin tahun 1924, pemerintahan dilanjutkan oleh Joseph Stalin. Tahun 1929-1939, terjadi periode industrialisasi.
Sebagai akibat dari serangkaian aksi politik dan peperangan pada tahun 1939-1940, beberapa wilayah lain, seperti Belarus barat, Ukraina barat, Moldova, Karelia barat, dan kawasan Baltik bergabung ke Uni Soviet. Wilayah ini sebelumnya pernah menjadi bagian dari Rusia. Sementara itu, sehubungan dengan agresi menentang Finlandia maka Uni Soviet dikeluarkan dari Liga Bangsa-Bangsa.
Pada 22 Juni 1941, terjadi perang melawan Jerman. Jerman dan sekutunya berhasil menguasai banyak wilayah tetapi tidak dapat menguasai Moskow dan Leningrad. Peperangan tersebut berakhir pada bulan Mei 1945. Selanjutnya, Rusia setiap 9 Mei memperingati Hari Kemenangan atas Jerman pada PD II.
Pertengahan abad XX merupakan era perang dingin antara Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet dan Blok Barat yang dipimpin AS. Uni Soviet dibantu oleh Pakta Warsawa. Sebagian besar anggaran negara baik Uni Soviet maupun AS diperuntukan kebutuhan persenjataan.
Pada tahun 1985, pimpinan pemerintahan dipegang Mikhail Gorbachev yang menggagas glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restukturisasi). Namun, politik tersebut menyebabkan krisis yang mendalam dan kehancuran Uni Soviet serta peralihan dari sosialis ke kapitalis. Negara-negara bagian Uni Soviet meminta kepada pemerintah pusat untuk menjadi negara berdaulat. Pada 12 Juni 1990, Kongres Wakil Rakyat Soviet Rusia memutuskan deklarasi pemerintahan berdaulat Soviet Rusia.
Pada 18 Agustus 1991, pihak konservatif Uni Soviet melakukan upaya penyelamatan pemerintahan Soviet yang dilakukan oleh Komisi Pemerintah Keadaan Darurat (GKCP) Uni Soviet. Tujuannya adalah mengasingkan Mikhail Gorbachev dari pemerintahan, pembatasan pembentukan demokratisasi 1990-1991, dan pencegahan runtuhnya negara. Namun, GKCP memerintahkan menarik pasukan militer dari Moskow saat aksi massa besar-besaran pada 21 Agustus 1991. Hal ini menunjukan kegagalan GCPK dalam menjaga kestabilan negara. Negara-negara bagian Soviet kemudian menyatakan kedaulatannya dan keluar dari Uni Soviet.
Pada 8 Desember 1991, Kepala Soviet Rusia, Ukraina, dan Belarus menandatangani persetujuan pembentukan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (Commonwealth of Independent States/CIS). Pada 25 Desember 1991, di Kremlin, berlangsung secara simbolis penggantian bendera Uni Soviet dengan bendera tiga warna Rusia.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, pemerintahan Federasi Rusia dipimpin oleh Presiden Boris Yeltsin sejak tahun 1991. Pembangunan politik Rusia saat itu diiringi dengan reformasi ekonomi. Akan tetapi, hal ini tidak membawa perkembangan pembangunan perekonomian Rusia yang berarti.
Pada awal tahun 1990-an, sebagian besar perusahaan diprivatisasi.  Kebijakan ini tidak dapat membantu menutupi utang negara yang jumlahnya sangat besar. Pada bulan Agustus 1998, terjadi kemerosotan nilai mata uang rubel tehadap mata uang utama dunia. Devaluasi tahun 1998 sangat menyulitkan kehidupan rakyat Rusia. Pada tahun 1999, perekonomian Rusia mulai bangkit kembali.
Menjelang pergantian tahun 2000, Presiden Boris Yeltsin mengundurkan diri dan digantikan oleh pejabat sementara Vladimir Putin. Pada pemilihan presiden bulan Maret 2000, Putin terpilih menjadi Presiden Federasi Rusia. Putin berupaya mengembalikan Rusia sebagai negara kuat dan berpengaruh di dunia.
Pada tahun 2000-an, pemerintah melakukan serangkaian reformasi sosial dan ekonomi, seperti perpajakan, pertanahan, dana pensiun, perbankan, ketenagakerjaan, energi listrik, dan transportasi kereta api. Perekonomian Rusia mulai stabil yang terlihat dari membaiknya anggaran negara, pertumbuhan GDP, pertumbuhan produksi industri dan pertanian, pembangunan, pendapatan penduduk yang nyata, dan penurunan inflasi. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat maka pada bulan September 2005 dicanangkan “Program Nasional” yang dititikberatkan pada sektor kesehatan, pendidikan, perumahan, dan pertanian. Pada tahun 2000-2008, terjadi pertumbuhan ekonomi Rusia, investasi, pendapatan penduduk, kestabilan politik, dan peningkatan harga barang-barang ekspor Rusia.
Sejak menjabat sebagai presiden, Putin memperkuat pemerintahan pusat atau federal dan melakukan nasionalisasi sejumlah perusahaan. Hal ini untuk memperbesar pengaruh pemerintah pusat dan menghindari perpecahan Rusia. Pada bulan Mei 2012, Vladimir Putin kembali terpilih menjadi Presiden Federasi Rusia dan Dmitry Medvedev terpilih sebagai Perdana Menteri.

Trauma Nasional
         Ada beberapa peristiwa yang dialami oleh bangsa Rusia yang menyebabkan terjadinya trauma nasional yaitu :
1)      Minggu Berdarah adalah sebuah insiden pada 22 Januari 1905 di Saint Petersburg, Russia, ketika demonstrasi damai oleh demonstran tak bersenjata yang berbaris untuk menyampaikan petisi kepada Tsar Nicholas II ditembak oleh Penjaga Kenegaraan. Peristiwanya terjadi ketika mereka mendekati pusat kota dan Istana Musim Dingin dari berbagai tempat berkumpul. Penembakan tidak terjadi di alun-alun istana. Minggu Berdarah berakibat serius bagi rezim Tsar, karena mengabaikan rakyat biasa seperti ditunjukkan oleh reaksi dari pihak berwenang berakibat pada tergerogotinya dukungan rakyat terhadap negara. Peristiwa yang terjadi pada hari Minggu ini telah dinilai oleh para sejarawan, termasuk Lionel Kochan dalam bukunya Russia in Revolution 1890-1918, sebagai salah satu peristiwa penting yang akhirnya menyebabkan Revolusi Rusia para tahun 1917.

2)      Revolusi Rusia adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir sampai keruntuhannya pada 1991. Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda :

a)     Revolusi Februari 1917 ini dimulai dari Petrograd (Leninggrad sekarang). Masyarakat Rusia yang dikoordinasikan oleh golongan liberal,sosialis dan komunis menuntut bahan makanan,kemudian diikuti pemogokan pemogokan diperusahaan parusahaan.Tentara yang diperintahkan untuk menembak para demonstran dan para pemogok,berbalik menembak para komandannya sendiri.Revolusi Rusia meletus,Tsar Nicholas II ditawan dan dipaksa untuk turun tahta. Kelompok revolusi membentuk pemerintah sementara atas Negara Rusia.Pemerintah sementara itu dipimpin oleh kaum liberal.

b)    Pada bulan April 1917,Lenin kembali keRusia dari perjalanannya di Jerman,Perancis,Inggris,Austria,Swiss.Pada tahun itu pula Leon Trotsky(alias Bronstein)juga kembali ke Rusia dari Amerika Serikat.Kedua tokoh ini merupakan pemimpin gerakan komunis di Rusia. Ketika pemerintahan dari kaum sosialis kehilangan kepecayaannya terhadap rakyat,maka kaum kumunis mendekati rakyat dengan memberikan harapan-harapan,menganjurkan kepada para petani untuk membagi-bagi tanah dan para buruh untuk menyita pabrik-pabrik. Revolisi dimulai di Petrograd.Tanggal 25 Oktober 1917 pemerintahan sosialis di bawah Kerensky berhasil digulingkan oleh kaum komunis yang dipimpin oleh Lenin.Pemerintahan Rusia kemudian dipegang oleh Lenin,serta langsung mengadakan perubahan secara besar-besaran. Kaum pendukung Tsar menyebut dirinya Rusia Putih dan kaun komunis menyebut dirinya Rusia Merah.Kaum Rusia Putih melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang dipegang oleh kaum komunis.Perlawanan kaum Rusia Putih dipimpin oleh Jendral Denikin(nama lengkapnya Anton Ivanovich Denikin)dan Wrangel(nama lengkapnya Pyotr Nikolayevich Wrangel).Kaum Rusia Putih mendapat bantuan dari sekutu(Negara-negara Eropa Barat)yang tidak menginginkan berkembangnya komunisme di Rusia.


H.    SOSIAL BUDAYA

Rusia merupakan negara yang memiliki kelompok etnis beragam dengan variasi sejarah dan budaya. Etnis, budaya, dan nasionalisme Rusia sangat erat kaitannya dengan Gereja Ortodox, yaitu agama yang dianut oleh Rusia selama hampir seribu tahun. Hal ini menyebabkan dalam setiap etnis Rusia memiliki warisan Ortodoks. Konsensus para jemaat Ortodox dipandang sebagai kebenaran, yaitu suatu singularitas kebenaran dimana tidak ada ruang pluralisme pendapat.
Komunal dan semangat kebersamaan hingga kini masih melekat dalam jiwa Rusia sehingga membedakan Rusia dari negara-negara Barat lainnya. Rusia memiliki sejarah dari komune desa pertanian dengan kepemilikan tanah bersama dan pengambilan keputusan berdasarkan pemimpin. Hal ini menyebabkan orang-orang Rusia saat ini hidup secara berkelompok. Sebagai contoh, orang Rusia di restoran tidak segan untuk bergabung dengan orang yang tidak dia kenal daripada menikmati makan sendiri, pria mencium pria yang menunjukkan perasaan kasih sayang, rekreasi yang diatur oleh kelompok, dan lain-lain.
Jiwa Rusia digambarkan sebagai perasaan yang sensitif, imajinatif, penyayang, saling menghormati, ada kecenderungan untuk menangis (tetapi tidak di depan umum), penurut tetapi keras kepala, sabar, puitis, mistisisme, fatalisme, introspektif, kekejaman yang tiba-tiba, ketidakpercayaan pada pemikiran yang rasional, dan memiliki pesona tersendiri. Orang Rusia mempertahankan integritas dengan cara yang sesuai dengan gagasan batin mereka tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang manusia. Rusia mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir tetapi orang Rusia hingga kini tetap memiliki waktu untuk saling berinteraksi satu dengan lainnya. Jalan bersama, ngobrol di telepon, dan makan bersama merupakan hal terpenting dalam kehidupan mereka. Para pemuda Rusia saat ini berpikiran terbuka, berpendidikan, dan menerima ide-ide baru. Rusia tetap memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki negara lain apapun situasi yang terjadi di dalam negeri.

4.     PERKEMBANGAN RADIKALISME AGAMA
Islam muncul di Rusia sejak abad ke-7 yang menyebar di jazirah Rusia. Komunitas muslim terkonsentrasi di daerah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, beberapa negara federasi, dan sejumlah kota seperti Samara, Nyzny Novgorod, Tyumen, dan St Petersburg. Sejak bubarnya Uni Soviet, Islam menjadi agama kedua terbesar di Rusia dan menjadi agama yang terpesat pertumbuhannya. Di Rusia terdapat sembilan republik Islam dalam naungan negara Federasi Rusia, yaitu: Adegia, Bashkortastan, Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkariya, Karachaevo-Cherkhesia, Osetia Utara (sekalipun juga bermukim umat Kristiani), Tatarstan, dan Chechnya. Warga muslim Rusia saat ini berjumlah 20 juta orang atau 15 persen dari jumlah penduduk Rusia.
Merangkul dan mendukung Islam di Rusia berarti perdamaian. Hal ini menjadi pedoman politik Presiden Putin dalam memberi arah kebijakan strategis guna merangkul Islam di Rusia. Presiden Putin dan para penentu kebijakan Rusia membuat berbagai kebijakan pro Islam seperti mendukung pengembangan tempat ibadah dan pendidikan Islam di Rusia dan melibatkan warga muslim dalam berbagai kegiatan nasional Rusia sehingga kaum muslim Rusia merasa memiliki peran penting dalam pembangunan Rusia.
Di tingkat internasional, Presiden Putin mencetuskan gagasan bahwa Rusia harus ikut serta dalam kegiatan Organisasi Konferensi Negara-negara Islam (OKI) sekalipun hanya sebagai peninjau. Perjuangan tersebut akhirnya berhasil terwujud dengan diterimanya Rusia sebagai peninjau tetap pada pertemuan OKI di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2003.

5.     KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG SOSIAL BUDAYA
Hubungan sosial budaya Indonesia–Rusia berjalan dengan baik dari tahun ke tahun. Dalam rangka peringatan 60 tahun pembukaan hubungan diplomatik kedua negara. telah diselenggarakan Days of Russia in Indonesia di Jakarta (28 Juli-3 Agustus 2009) dan Days of Indonesia in Russia 2010 di Moskow, St. Petersburg, dan Tver (25 Mei-1 Juni 2010); Diskusi Meja Bundar “Achievements and Opportunities in Indonesia-Russia Relations” di Moskow, 6 April 2010; peluncuran buku “Sahabat Lama Era Baru” tentang sejarah hubungan kedua negara di Jakarta pada 30 Juni 2010; pemberian piagam penghargaan kepada Friends of Indonesia di Moskow, 17 Agustus 2010; penerbitan Artistic Stamped Envelop di Moscow, 15 September dan Commemorative Cover di Jakarta, 17 November 2010. Sementara itu, Kedubes Rusia di Jakarta melakukan penanaman pohon trembesi di taman Monumen Nasional, Jakarta dan di Kebun Raya Bogor; serta peluncuran buku pelajaran bahasa Rusia pada 23 September 2011.
Dalam 3 tahun terakhir berbagai kegiatan promosi seni budaya dan pariwisata yang diselenggarakan Indonesia di Rusia, antara lain pertunjukan “Wonderful Indonesia” di Moskow dan Kazan; pameran kerajinan seni budaya dan foto-foto Indonesia; keikutsertaan Indonesia dalam ajang The XV International Festival of Detective Film ”DetectiveFEST”; pameran lukisan ”Andaken Penurat-Pangeran Panji” di Moskow; World Food Moscow, Gift Expo, Otdykh Leisure Moscow, Moscow International Tour and Travel (MITT), Intour Market, Indonesian Expo, Indonesia Culinary Week, Golden Dolphin Festival (GDF) dan World Food Expo, Festival Internasional Seni Dekoratif ke-5 “Tradisi yang tidak terlupakan”, pameran keris dan senjata-senjata tradisional Indonesia di Moskow, pameran pariwisata Toursib/Siberia International Travel and Tourism (SITT) di Novosibirsk, dan Pacific International Tourism Expo (PITE) ke-17 di Vladivostok.



I.      ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Perkembangan teknologi alutsista Rusia paling kompetitif di dunia saat ini. Hal ini terjadi karena dukungan negara sebagai pemilik saham utama berbagai pabrik industri persenjataan Rusia. Industri ini telah menjadi primadona bagi devisa negara. Rusia juga menjadi pemasok peralatan militer utama di dunia selain AS dan Jerman. Berbeda dengan AS yang sebagian besar dipakai sendiri, sebagian besar produk alutsista Rusia justru diekpor ke luar negri.
Rusia semakin gencar meningkatkan teknologi, salah satunya perbaikan kualitas teknologi persenjataan ringan yang akan dibawa tentara. Secara langsung Presiden Vladimir Putin mengintruksikan berbagai BUMN Rusia yang memproduksi senjata untuk mengembangkan desain maupun teknologi persenjataan ringan tersebut.
Teknologi persenjataan berat Rusia saat ini berkembang secara cepat tetapi sangat lambat pada perkembangan teknologi persenjataan ringan. Oleh karena itu, pemerintah Rusia menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5.761 triliun pada tahun 2012 untuk perbaikan teknologi senjata ringan. Upaya Rusia untuk mengejar ketertinggalan senjata ringan juga didukung oleh berbagai penelitian di universitas-universitas terbaik di Rusia. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perguruan tinggi telah menyumbang 10 persen dari produksi persenjataan Rusia.
Saat ini sudah banyak negara yang menggunakan produk militer Rusia sebagai perangkat militer tentara reguler, seperti China, Iran, Irak, Suriah, India, Indonesia, Irak, Pakistan, Venejuela, Korea Utara, Kuba dan Malaysia.

KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN

1.      Terdapat sejumlah perguruan tinggi kedua negara yang menjalin kerjasama, seperti UNDIP dengan Peoples’ Friendship University of Russia (PFUR) dan Bauman Moscow State Technical University; UI dengan Institut Negara-negara Asia Afrika Moscow State University; Universitas Islam Moskow, Universitas Islam Rusia dan Institut Teologi dan Hubungan Internasional Makhachkala dengan UIN Jakarta, UIN Malang, dan UIN Yogyakarta; Universitas Politeknik Negeri St. Petersburg dengan UI dan ITB. Selain itu, terdapat pula sejumlah perguruan tinggi yang berminat menjalin kerjasama.
2.      Pemerintah Rusia memberikan beasiswa kepada warga negara Indonesia untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Rusia baik program S-1, S-2, maupun S-3. Pada tahun 2013 Pemerintah Rusia mengalokasikan 65 beasiswa bagi warga negara Indonesia yang meningkat dari 50 beasiswa pada tahun 2012. Beasiswa yang dialokasikan pada tahun 2014 sebanyak 69 beasiswa.
3.      Pemerintah Indonesia memberikan beasiswa program Darmasiswa dan Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) kepada warga negara Rusia untuk mempelajari bahasa, seni, dan budaya Indonesia. Selain itu, Pemerintah Indonesia memberikan beasiswa kepada mahasiswa muslim Rusia untuk belajar keislaman di berbagai perguruan tinggi Islam negeri Indonesia, yaitu UIN Jakarta, UIN Malang, dan UIN Yogyakarta.
4.      Di Rusia, terdapat Lembaga Kerjasama dan Persahabatan Indonesia–Rusia (LKPI) yang beranggotakan para Indonesianis. LKPI didirikan tahun 1958 dan saat ini dipimpin Head of Staff of the Accounts Chamber of the Russian Federation sekaligus Ketua Federasi Bulutangkis Rusia, Sergey M. Shakhray dan mantan wakil PM Rusia.
5.      Di Indonesia terdapat Perhimpunan Alumni Mahasiswa Uni Soviet/Rusia ”Insan Nauka” dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia (PPIR).
6.      Rusia dan Indonesia merupakan negara yang multi etnik dan multi agama. Keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia dijadikan contoh oleh Rusia.
7.      Pada 1-2 Juni 2009, di Moskow, diselenggarakan dialog antaragama bertema “Interfaith Dialogue in Multi Ethnic Societies: Lessons Learned from Indonesia and Russia”. Pada 5-9 Juni 2011, di Kazan dan Moskow, diselenggarakan Interfaith Dialogue RI-Rusia bertema “Building Harmony and Diversity”.
8.      Dalam kerangka ASEM, Rusia mengharapkan dukungan Indonesia untuk penyelenggaraan ASEM Interfaith Dialogue di St. Petersburg pada Juni 2014. Menag RI direncanakan akan menghadiri pertemuan tersebut.



J.     TRANSPORTASI

Rusia memiliki jalur rel kereta api terpanjang kedua di dunia, yaitu 128 ribu km. Jalur kereta api ini dibangun pada tahun 2006. Kereta api ini dikelola oleh Russian Railways dan merupakan salah satu penopang perekonomian Rusia. Pada tahun 2007, kereta api di Rusia mengangkut 1,3 triliun penumpang dan 1,3 triliun ton barang. Pada tahun yang sama, industri kereta api Rusia memiliki 19.700 lokomotif, 24.200 kereta penumpang, dan 526.900 kereta barang. Pada 2009, Rusia memiliki 86 ribu km jalur kereta api untuk angkutan umum. Dari jumlah tersebut, setengahnya dapat dilalui kereta listrik dan 40 persen lebih lalu lintas kereta telah double-track atau lebih.
Terdapat berbagai jenis moda transportasi umum di Rusia, yaitu:
1.      Metro/kereta bawah tanah
Metro di Rusia merupakan salah satu kereta bawah tanah terbaik di dunia. Perencanaan pembangunan Metro di Rusia dimulai pada tahun 1932 kemudian dibangun pada tahun 1933 dan dapat dioperasikan sejak tahun 1935. Di Rusia, terdapat 6 jalur Metro dengan panjang 301 km dan memiliki 182 stasiun. Stasiun Metro di Rusia dibangun dengan kokoh dan megah serta dengan seni arsitektur yang bercirikan Rusia. Kereta bawah tanah ini beroperasi antara jam 05.00 s.d. 12.30 setiap hari dengan headway 1-2 menit. Kapasitas Metro di Rusia bisa mengangkut sekitar 9 juta penumpang per hari.
2.      Marshrutka /minibus
Marshrutka adalah minibus berupa angkot dan metromini dengan jarak tempuh relatif pendek. Marshrutka menghubungkan satu stasiun metro dengan stasiun lainnya sehingga memudahkan penumpang untuk menuju stasiun metro terdekat. Marshrutka hanya berhenti di halte sehingga tidak ada penumpang yang naik atau turun di tengah jalan. Sistem pembayaran minibiu di Rusia sama seperti di Indonesia, yaitu di atas kendaraan dengan tarif 30 sampai 50 rubel.
3.      Bus
Rusia saat ini memiliki lebih dari 5.000 unit bus dengan jumlah rute 725 jalur. Satu unit bus kapasitas dapat mengangkut 65 orang sedangkan bus articulated dapat mengangkut 130 orang. Rusia saat ini juga memiliki 100 bus baru yang dapat berjalan secara otomatis dengan GPS Satelit sehingga dapat dikendalikan jarak jauh.
4.      Trolley Bus/bus listrik
Bus dan trolley bus mempunyai rute yang  hampir sama. Bedanya, trolley bus berkaitan dengan jalur listrik sehingga rute yang ditempuh sesuai dengan jalur yang ada.  Satu unit trolley bus berkapasitas 65 penumpang. Rusia memiliki 1.200 unit trolley bus dengan jumlah rute 75 jalur.
5.      Trem
Trem adalah kereta yang memiliki jalur khusus di dalam kota. Trem di Rusia mulai beroperasi pada 6 April 1899. Rusia saat ini memiliki 900 unit trem dengan jumlah rute sebanyak 57 jalur. Pemerintah Rusia memberikan kartu khusus untuk lansia agar dapat naik trem dengan gratis.

KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG TRANSPORTASI     

1.      Pada 7 Februari 2014, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan investor asal Rusia, Kalimantan Rail PTE Ltd mengenai pembangunan perkeretaapian transportasi khusus batu bara di Kalimantan Timur. Penandatanganan MoU tersebut dihadiri Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Fuad Rahmany, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander A Ivanov, Gubernur Kaltim Awang Farouk, dan pihak Kalimantan Rail PTE Ltd, serta Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim.
2.      Indonesia dan Rusia telah menandatangani Air Service Agreement between the Government of the Russian Federation and the Government of the Republic of Indonesia pada 25 Maret 2011. Kedua pihak sedang membahas draft Protocol Amending the Air Service Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Russian Federation yang ditandatangani pada 25 Maret 2011. Draft ini diajukan Rusia sehubungan dengan masuknya Rusia sebagai anggota Customs Union bersama Kazakhstan dan Belarus.
3.      Perjanjian mengatur hak-hak angkut atas kerja sama penerbangan langsung kedua negara yang meliputi route schedule, traffic rights, code sharing, dan aircraft leasing.
4.      Pemerintah Indonesia menyetujui penunjukan designated airlines dari Rusia, yakni Transaero (6 Januari 2009) dan Aeroflot (25 November 2010). Sejauh ini maskapai Garuda Indonesia belum merencanakan penerbangan langsung ke Rusia karena keterbatasan armada dan sumber daya. Meski demikian, kerjasama Garuda Indonesia dengan Aeroflot dimungkinkan dalam bentuk joint profit share (JPS) mengingat Garuda Indonesia dan Aeroflot bergabung dalam Aliansi Global Sky Team.
5.      Pada 17 Agustus 2011, maskapai Indonensia ”Sky Aviation” menandatangani kontrak pembelian 12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ-100) senilai US$ 380.4 juta. Pengiriman pesawat akan dilakukan tahun 2012 sampai dengan 2015. Meski terjadi musibah di Bogor pada 9 Mei 2012, pesawat SSJ-100 pada akhir November 2012 memperoleh sertifikat kelaikan terbang dari otoritas penerbangan Indonesia. Tiga unit pesawat SSJ-100 pesanan PT. Sky Aviation tiba di Indonesia pada Februari 2013, Agustus 2013, dan Desember 2013.

K.    Komunikasi

a.     Ponsel
Ada tiga merek layanan telepon seluler yang mencakup semua Rusia: Beeline, MegaFon dan Mobile Telesystems. Pada akhir tahun 2013 ada sekitar 239 juta kartu SIM yang digunakan di negara, yang sama dengan 168% dari populasi. Jalur akses (AP) yang dibangun di jarak jauh telepon pertukaran (LDTEs), Rusia infrastruktur komunikasi tetap online yang hadir di setiap provinsi. Akibatnya, interkoneksi operator seluler hanya perlu menciptakan "kilometer terakhir" sirkuit ke LDTE regional, persyaratan sudah diberlakukan oleh lisensi mobile. Rostelecom, operator fixed-line terkemuka di negeri ini memiliki anak perusahaan daerah yang memberikan layanan selular.
Ø  Pada bulan Mei 2008, jaringan 3G ditempatkan di St Petersburg, Kazan di bulan Juni tahun itu, dan di Sochi pada bulan Juli tahun itu. Pada tahun 2010, jaringan 3G menutupi sebagian besar sebagian besar Rusia.
Ø  Pada bulan April 2011, MegaFon dikerahkan layanan suara definisi tinggi pada jaringan Moskow dan Sochi GSM dan UMTS nya. Sebagai pemasok utama inti dan akses jaringan untuk MegaFon, Nokia Siemens Networks bertanggung jawab untuk pelaksanaan suara HD, yang juga pertama di dunia untuk jaringan GSM komersial.
Ø  Pada awal 2011, Rostelecom menandatangani nota kesepahaman dengan tiga MNOs utama untuk mengembangkan jaringan LTE bersama menggunakan infrastruktur yang akan dibangun oleh Yota. Jaringan akan memperluas ketersediaan LTE untuk 70 juta Rusia di 180 kota pada tahun 2014, sangat meningkatkan ketersediaan broadband daerah di tahun-tahun mendatang.
Ø  Pada Desember 2011, Rostelecom menandatangani perjanjian dengan Yota, penyedia mobile broadband Rusia, untuk bersama-sama mengembangkan dan menggunakan 4G jaringan nirkabel. Perjanjian tersebut memfasilitasi pengembangan dan perluasan teknologi komunikasi canggih di negeri ini, termasuk sistem 4G-LTE terbaru. Kedua perusahaan akan membuat penuh penggunaan infrastruktur telekomunikasi masing-masing dan jasa telekomunikasi canggih akan dibuat lebih mudah diakses warga Rusia. Sebagai bagian dari perjanjian, Rostelecom memiliki hak untuk menggunakan jaringan nirkabel Yota dan untuk menyediakan pelanggan dengan layanan telekomunikasi sebagai MVNO a. Perjanjian tersebut juga akan memberikan Rostelecom dengan akses telekomunikasi situs peralatan yang ada Yota dan saluran komunikasi kawat di situs tersebut. Sebagai imbalannya, Yota akan menggunakan saluran komunikasi kawat Rostelecom ini di situs peralatan telekomunikasi mereka; itu akan mendapatkan akses ke koneksi Rostelecom Internet dan antar kota link backbone dan situs peralatan telekomunikasi yang ada perusahaan dan pusat data.

Ø  Pada September 2012 MTS meluncurkan jaringan TD-LTE pertama di negara itu, dengan menggunakan spektrum TD-LTE pada pita 2595-2620 MHz itu diamankan pada bulan Februari. Pada Mei 2013 ada lebih dari satu juta pelanggan LTE di Rusia.

b.    Radio
Radio Rossii adalah stasiun radio publik utama di Rusia. Siaran radio digital berkembang cepat dengan Voice of Rusia mengumumkan pada tanggal 1 Juli 2004, keberhasilan pelaksanaan, dan rencana ekspansi, siaran DRM pada gelombang pendek dan menengah-gelombang. Pada bulan September 2009 Komisi Negara Rusia untuk Radio Frekuensi, regulator nasional penyiaran, telah memutuskan DRM memiliki standar untuk mediumwave dan layanan gelombang pendek.
Ø  Radio: 61500000 (1998)
Ø  Stasiun penyiaran radio: AM 420, FM 447, gelombang pendek 56 (1998).

c.     Televisi
Stasiun milik pribadi sering dimiliki oleh kelompok industri baik dikendalikan oleh Negara atau dengan hubungan dekat dengan pemerintah sehingga mereka bisa disebut semi-negara. Kedua stasiun negara dan swasta dapat memiliki status nasional (penyiar yang mencapai lebih dari 70% dari wilayah nasional), atau daerah, kabupaten atau status lokal. Mitra lokal sering bersatu dalam jaringan yang lebih besar.
Pada 1970-an dan 1980-an, televisi menjadi media massa terkemuka. Pada tahun 1988 sekitar 75 juta rumah tangga yang dimiliki televisi, dan diperkirakan 93 persen dari populasi menonton televisi. Moskow, dasar dari mana sebagian besar stasiun televisi menyiarkan, ditransmisikan sekitar 90 persen dari program negara, dengan bantuan lebih dari 350 stasiun dan hampir 1.400 fasilitas relay.
Ada sekitar 15.000 pemancar TV. Pengembangan pemancar TV digital dalam negeri, yang dipimpin dalam "Multichannel" program penelitian, sudah selesai. New pemancar digital dalam negeri telah dikembangkan dan dipasang di Nizhniy Novgorod dan Saint Petersburg pada tahun 2001-2002.
Penyiar televisi pemerintah adalah kanal Pertapa (Channel One), VGTRK (saluran: Rossiya 1, Rossiya 2, Rossiya K, Rossiya 24, Carousel (bersama-sama dengan Channel One))., TV Tsentr (dimiliki oleh administrasi kota Moskow), Telekanal Zvezda (pemilik Kementerian Pertahanan) dan TV-Novosti (channel RT dalam bahasa Inggris, saluran Rusiya Al-Yaum dalam bahasa Arab, saluran RT Amerika yang berbasis di Washington, DC, Amerika Serikat dalam bahasa Inggris, RT Actualidad saluran di Spanyol, RT saluran Dokumenter di Rusia).

d.    Internet
Akses internet broadband menjadi lebih mudah tersedia di Rusia, dan sebagai hasilnya internet berkembang sebagai jalan untuk Rusia perdagangan, dengan 42% dari pengguna internet di Rusia belanja online, dan 38% menggunakan layanan perbankan online.
Ø  IPTV
IPTV berkembang cepat sebagai alternatif murah untuk televisi biasa. Pada Juli 2011 Rostelecom mulai rencana untuk menyatukan layanan IPTV di daerah Rusia menawarkan fitur standar seperti linear dan on-demand TV bersama dengan layanan interaktif dan OTT baru yang disediakan oleh operator untuk berbagai perangkat mobile. Untuk perusahaan Rusia ini SmartLabs dipilih.
Kode negara top-level domain: RU (Juga SU - tersisa dari Uni Soviet)

e.     Koneksi internasional
Rusia terhubung secara internasional oleh kabel serat optik bawah laut tiga; switch digital di beberapa kota menyediakan lebih dari 50.000 baris untuk panggilan internasional; stasiun satelit bumi menyediakan akses ke Intelsat, Intersputnik, Eutelsat, Inmarsat, dan Orbita. Rostelecom mengatur jalur komunikasi serat optik internasional yang menyediakan akses ke Finlandia, Turki, Italia, Bulgaria, Jepang, Cina, Estonia, Latvia, Kazakhstan, Ukraina, Azerbaijan, Georgia, dan Belarus. Poin internasional perusahaan kehadiran berada di Stockholm, Frankfurt, Amsterdam, dan London. Rusia karena koneksi ke Eropa dan Asia menawarkan layanan angkutan kecepatan tinggi dari Eropa ke Asia melalui wilayah Rusia. jaringan telepon angkutan digital internasional Rostelecom didasarkan pada sepuluh angkutan dan komunikasi pusat internasional dan enam pusat komunikasi gabungan. Kapasitas terpasang total dari jaringan zonal pada akhir tahun 2011 merupakan 1.100.600 saluran. Tingkat pusat komunikasi internasional digitalisasi merupakan 100%.

Pada bulan Mei 2006, Rostelecom meluncurkan lini transmisi data serat optik baru yang menghubungkan kota Timur Jauh Rusia Belogorsk dan Blagoveshchensk dengan kota Cina Heihe di perbatasan Cina-Rusia. [26] Pada bulan Mei 2006 TransTeleCom Perusahaan dan Kementerian Korea Utara Komunikasi telah menandatangani perjanjian untuk pembangunan dan operasi gabungan dari saluran transmisi serat optik (FOTL) di bagian kereta api pos pemeriksaan Khasan-Tumangang. Ini adalah pertama hubungan tanah langsung antara Rusia dan Korea Utara. Mitra TTC dalam desain, konstruksi, dan koneksi dari jalur komunikasi dari sisi Korea untuk persimpangan itu Korea Komunikasi Perusahaan dari Kementerian Korea Utara Komunikasi. Transfer teknologi ini dibangun sekitar STM-1 tingkat peralatan digital dengan kemungkinan peningkatan lebih lanjut bandwidth. Pembangunan selesai pada tahun 2007.
Pada tahun 2011 Rostelecom datang ke kesepakatan dengan operator Mongolia Mobicom bertujuan membangun Rusia-Mongolia lintas batas saluran transmisi dan untuk memberikan layanan telekomunikasi. Hal ini juga membuka saluran transmisi Kaliningrad-Polandia internasional baru melalui perbatasan Polandia-Rusia untuk mengoptimalkan biaya ketika memberikan layanan kepada pengguna akhir dan operator di Kaliningrad.
Pada Februari 2012 operator nasional Rostelecom telah memilih TeliaSonera International Carrier untuk mengoperasikan dan mengelola jaringan backbone baru antara Kingisepp, Rusia dan Stockholm. Generasi dikelola jaringan optik menyediakan konektivitas antara titik kabel pendaratan Kabel Sistem Baltik, Kingisepp dan Kotka, dilaksanakan melalui infrastruktur serat optik yang dimiliki sepenuhnya TeliaSonera International Carrier ke Stockholm.
Pada September 2013 EPEG Cable System International, yang Rusia adalah anggota, menjadi digunakan komersial. Jalur utama menghubungkan Eropa Barat dan Timur Tengah melalui Rusia. Garis, yang menghubungkan Frankfurt di Eropa Timur, Rusia, Azerbaijan, Iran dan Teluk Persia ke ibukota Oman, Muscat, memiliki kapasitas awal 540 gigabit per detik. Panjang total sistem kabel baru berjumlah sekitar 10.000 kilometer, dan kapasitas desain hingga 3,2 terabit per detik. Vodafone menyelenggarakan jalur utama yang menghubungkan Eropa dengan Ukraina ke perbatasan dengan Rusia. Dari perbatasan Rusia-Ukraina ke perbatasan dengan Azerbaijan dan melalui Azerbaijan ke perbatasan dengan Iran jalur ini dibangun oleh Rostelecom bersama-sama dengan mitra Azerbaijan Delta Telecom.
Pada 2015 Transarctic Rusia sistem kabel optik (Rotax) akan selesai. Serat kabel optik rute umpan dari Bude (UK) melalui Murmansk, Anadyr dan Vladivostok di Rusia dan finish di Tokyo. Panjang total sistem kabel akan menjadi sekitar 16.000 km dengan kapasitas sistem ini 60 Tbit / s. Proyek ini dimulai Rotax adalah JSC "Polarnet Proyek", dan sedang dibangun oleh Tyco Elektronik Subcom.

f.     Fiber optik infrastruktur
Pada akhir 2012 perusahaan telekomunikasi terkemuka Rusia Rostelecom, MTS, Vimpelcom dan Megafon menandatangani memorandum untuk bersama-sama membangun dan mengoperasikan kabel serat optik bawah laut-meletakkan untuk menghubungkan antara kota Okha di Pulau Sakhalin dengan kota-kota daratan Magadan dan Petropavlovsk-Kamchatsky. Kapasitas kabel bawah laut akan berjumlah 8 Tbit / s (80 * 100 Gbit / s) dengan total panjang garis sekitar 2.000 km.
Pada akhir 2013 Rostelecom diselesaikan untuk menyebarkan Tynda - serat garis Yakutsk yang menurut perusahaan menyediakan redundansi jaringan, mengoptimalkan lalu lintas dan meningkatkan bagasi di daerah Tynda - Skovorodino -. Khabarovsk [34] The 1056-km, 80 Gbit / s Link adalah berdasarkan pada teknologi DWDM. Kapasitasnya dapat diperluas menjadi 3,2 Tbit / s di masa depan. Tulang punggung baru meningkatkan kapasitas link telekomunikasi di Yakutsk, Aldan dan Neryungri, serta Nizhny-Bestyakh, Kachikatsy, Nizhny-Kuranakh, Bolshoy-Khatymi dan Yengra.

g.    Panggilan darurat [sunting]
Pada bulan Desember 2010, Presiden Dmitry Medvedev menandatangani keputusan presiden yang memungkinkan pelaksanaan satu nomor, 112, untuk layanan darurat di seluruh wilayah Rusia. Transisi ke nomor darurat baru akan dilakukan secara bertahap; itu dipertimbangkan bahwa 112 akan menggantikan angka sebelumnya darurat 01, 02, 03 dan 04 pada 2017. Pada Desember 2012, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang menetapkan nomor layanan darurat tunggal 112 di seluruh negeri. [36] Dalam sebuah konferensi pers pada Desember 2013, Menteri Situasi Darurat Vladimir Puchkov mengatakan bahwa sistem terpadu akan berjalan dalam mode percontohan penuh dari 2014 dan akan sepenuhnya masuk ke mode operasional pada tahun 2016.


L.    ANGKATAN BERSENJATA

Angkatan bersenjata Rusia didirikan pada 7 Mei 1992 setelah pecahnya Uni Soviet. Presiden Rusia kala itu Boris Yeltsin menandatangani sebuah dekrit untuk menempatkan seluruh pasukan Uni Soviet sebagai bagian dari tentara Rusia. Berikut ini gambaran kekuatan angkatan militer Rusia. Semenjak kepemimpinan Putin, Angkatan bersenjata Rusia masuk dalam 10 negara dengan angkatan bersenjata yang besar. Rusia fokus pada peremajaan alutista untuk pesawat tempur modern, kapal perang, peluru kendali jarak jauh, serta kendaraan lapis baja
Angkatan Militer Rusia
Jumlah
Keterangan
Tentara Aktif (AD, AL, & AU)
2.037.000
tentara yang betul-betul aktif dan memang bekerja di kemiliteran
Tentara Cadangan
2.400.000
mereka hanya dibutuhkan ketika ada mobilisasi pasukan darurat
Paramiliter
1.359.100
karabiner, polisi militer dan garda nasional
Total
5.796.100

Pada Mei 2015 Rusia menghabiskan APBD sebanyak 4,5% di sector pertahanan yang meliputi prajurit sebanyak 776,005 pasukan, alat tempur darat 79.985 dengan 15.398 di antaranya adalah tank dan sisanya tank jenis remote control. Pada tahun 2013 Rusia hanya memiliki 526 alat tempur laut dan saat ini bertambah menjadi 3.793 dan 3.429 alat tempur udara yang dibagi menjadi interceptor jet sebanyak 769 dan pesawat perang sebanyak 1305. Rusia memiliki 3 senjata militer baru, yaitu.
1.      Pesawat Pengebom Sukhoi Su-34
Pada tahun 2013, Angkatan Udara Rusia membeli 32 pesawat bom Sukhoi Su-34. Pembelian pesawat ini merupakan salah satu kemajuan yang dicapai Angkatan Udara Rusia dan menandai pembaharuan senjata angkatan udara Rusia. Dengan berat take-off hampir 50 ton, Sukhoi Su-34 dapat melakukan gerakan aerobatic yang beraksi sebagai pesawat tempur-pencegat dan mengebom target kecil secara akurat dengan mudah. Militer Rusia berencana membeli setidaknya 120 buah pesawat ini.
Pesawat Sukhoi Su-34 dapat membawa delapan ton bom dan peluru kendali dengan tingkat akurasi tinggi di segala jenis cuaca dan waktu. Perlindungan kokpit dan komponen vital pesawat telah diperkuat sehingga Su-34 dapat menahan kerusakan yang lebih parah daripada pesawat lain di kelasnya. Pesawat ini juga dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan pembaruan suku cadang sehingga dapat bertahan hingga 30-35 tahun.
2.      Misil Iskander-M
Pada tahun 2013, Angkatan Darat Rusia pertama kali mendapatkan sistem taktis Iskander-M sebanyak dua brigade. Misil Iskander-M ditempatkan di kawasan Kaliningrad. Misil-misil itu dimuat dalam sebuah truk dan memiliki jangkauan lebih dari 500 km serta kecepatan meluncur dua kilometer per detik. Misil Iskander dapat menghancurkan misil, artileri jarak jauh, sistem pertahanan udara, pesawat di lapangan terbang, area bawah tanah, pos komando dan komunikasi, serta sasaran penting lain dengan efektif. Untuk meningkatkan rasio mematikan sasaran bersenjata berat, sistem ini memiliki solusi teknis kompleks yang memungkinkan misilnya dapat mengatasi sistem pertahanan udara atau pertahanan misil musuh yang hampir sama dengan yang ada pada Topol-M.
Sistem balik misil Rusia juga sangat sensitif sehingga dapat mengenai sasaran dengan akurasi kurang lebih dua meter, baik untuk sasaran yang berada di bawah tanah, berukuran kecil, tipe area, objek yang bergerak, bahkan saat kondisi malam yang sangat gelap ketika tidak ada penerangan.
3.      Kapal Selam Severodvinsk
Angkatan Laut Rusia membeli tiga kapal selam nuklir generasi masa depan, dua di antaranya kapal selam misil balistik kelas Borei Project 955 yang dilengkapi misil strategis Bulava (Yury Dolgorukiy dan Alexander Nevsky) dan Severodvinsk, sebuah kapal selam kelas Yasen Project 885 yang akan menggantikan beberapa kelas kapal selam bersenjata yang ada saat ini. Para ahli menganggap kapal selam kelas Yasen sebagai inovasi besar di bidang pembangunan kapal selam. Profil deraunya unggul dibanding kapal selam proyek Akula dan lebih tenang dibandingkan dengan kapal selam nuklir Amerika terbaru kelas Seawolf.
Severodvinsk mampu membawa beberapa jenis misil jelajah dan torpedo, salah satunya misil jelajah supersonik Yakhont. Yakhont merupakan pakem bagi misil hipersonik Zircon yang kini sedang dikembangkan. Dengan berbagai senjata pembombardir, kapal selam ini dapat memburu kapal pengangkut pesawat musuh dan melakukan serangan misil besar-besaran kepada sasaran di pantai.

KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG MLITER

1.      Pada tahun 2003, Indonesia membeli empat unit pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia. Pada tahun 2008-2010, berlangsung pengadaan enam unit pesawat tempur Sukhoi. Pada bulan Desember 2011, Indonesia menandatangani kontrak pengadaan enam unit pesawat Sukhoi jenis SU-30 MK2 dan keenam pesawat tersebut telah berada di Indonesia. Saat ini, TNI AU sudah memiliki 16 unit pesawat jet tempur Sukhoi tipe Su-27 SK dan Su-30 MK2. 
2.      Pada 6 September 2007, Pemerintah RI dan Rusia menandatangani Agreement on the Extension of a State Loan to the Government of Indonesia senilai US$ 1 miliar untuk pengadaan alutsista RI.  State Loan diperpanjang hingga 16 Juli 2014.
3.      Untuk mengevaluasi kerjasama teknik militer, sejak 2003 telah dilaksanakan delapan kali Sidang Komisi Bersama Kerjasama Teknik Militer RI–Rusia (Sidang VIII dilaksanakan di Jakarta pada 22-23 Januari 2013). Pada 11-12 Desember 2013, di Moskow, berlangsung Defence Industry Cooperation Meeting antara Kemhan RI dan Kemhan Rusia.
4.      Pada 27 Januari 2014, sebanyak 37 unit Tank Ampibi BMP-3F buatan Rusia diserahterimakan dari pihak Rusia kepada Pemerintah Indonesia. Saat ini, Korps Marinir memiliki 54 tank BMP-3F. Sebelumnya, sebanyak 11 unit diserahterimakan pada 11 Desember 2010.
5.      Saat ini, sejumlah peralatan militer Indonesia berasal dari Rusia. Indonesia mengharapkan adanya peningkatan kerjasama di bidang industri pertahanan, antara lain adanya alih teknologi, joint venture, dan joint production peralatan militer.

M.   Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di Rusia meliputi taman kanak-kanak (playgroup, sejak usia bayi 1 tahun sampai taman kanak-kanak lanjut sejak usia 3 tahun), sekolah menengah (sejakusia 7 tahun), "gimnasium" (semacam sekolah menengah dengan kurikulum yang lebih luas), sekolah dan sekolah kejuruan, perguruan tinggi (institut, universitas dan akademi).
Sekolah menengah terdiri dari 3 tahun sekolah dasar, 6 tahun sekolah menengah utama dan 2 tahun sekolah menengah penuh. Ada sekolah menengah khusus di mana mata pelajaran tertentu diutamakan, misalnya bahasa, matematika, fisika dan lain-lain. Sejumlah perguruan tinggi mengikuti sistem Barat dan mempunyai dua peringkat: BA (4 tahun) dan MA (2 tahun) tetapi kebanyakannya tetap sesuai sistem lama yaitu tanpa gelar BA dan MA (para tamatan diberikualifikasi saja, misalnya guru sekolah, penerjemah, insinyurdan lain-lain) dengan tempo pelajaran 5-6 tahun. Jumlah universitas negeri (1994) ialah lebih dari 40, disertai 80 universitas khusus (teknik, medis, keguruan, pertanian) yang dulu bertaraf institute saja dan lebih dari 30 universitas swasta.
Pendidikan di semua tingkat bebas biaya (kecuali perguruan swasta). Perguruan di Rusia antara lain Universitas Negeri Kazan, Universitas Negeri Moskow, dan lain-lain. Tokoh pendidikan di Rusia yang terkenal adalah Dmitri Mendeleev.

Sistem pendidikan di Rusia

Meskipun Rusiamenyediakan pendidikan gratis bagi semua warganya sebagaimana dijamin oleh konstitusi mereka,  masuk ke dalam lembaga pendidikan tinggi pasca sekolah menengah sangat kompetitif. Karena sector pemerintah Rusia bertanggung jawab untuk mengatur system pendidikan menempatkan penekanan kuat pada mendapatkan gelar di bidang teknologi dan ilmiah studi, dan siswa yang ingin besar di bidang ini harus memiliki bakat yang luar biasa untuk jenis daerah studi serta nilai yang sangat baik dalam agar dapat diterima dalam sebuah universitas Rusia.

Rusia juga membayar siswa asing upah kecil dan menyediakan perumahan gratis bagi mereka juga. Negara ini juga telah menghilangkan banyak pita merah yang digunakan untuk mencegah atau menunda mahasiswa asing dari menghadiri sebuah universitas Rusia. Rusia sedang dalam proses switching Model derajat tradisional pendidikan tinggi untuk satu yang jauh lebih kompatibel dengan gelar akademis Barat-jenis. Siswa internasional dapat bekerja paruh waktu sementara terdaftar dalam program gelar. Sadarilah bahwa pengusaha mahasiswa internasional harus memiliki lisensi khusus yang menunjukkan mereka diizinkan untuk menyewa mahasiswa asing sebelum siswa secara hokum dapat bekerja untuk mereka.

Nuklir
Rusia masih memiliki persenjataan nuklir warisan Uni Soviet yang sebagian diduga dimiliki oleh negara-negara pecahan Uni Soviet yang tergabung dalam Persemakmuran negara-negara merdeka (CIS).

Peluncurluarangkasa
Uni Soviet memiliki stasiun peluncur ruang angkasa (kosmodrom) di Baikonur, namun kosmodrom tersebut saat ini berada di wilayah Kazakhstan setelah Uni Soviet bubar pada 1991. Penduduk wilayah ini merupakan  campuran Rusia-Kazakhstan dan memiliki tingkat kriminalitas tertinggi.  


No comments:

Post a Comment