A.
GAMBARAN
UMUM
Rusia
atau secara resmi dikenal sebagai Federasi Rusia yaitu republik semi
presidensial federal. Rusia terletak di Eropa Barat yang berbatasan langsung
dengan Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania dan Polandia, Belarus,
Ukraina, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, Cina, Mongolia, dan Korea Utara di bagian
barat laut hingga tenggara. Selain itu, Rusia bagian timur berbatasan maritim
dengan Jepang di Laut Okhotsk, negara bagian AS Alaska melintasi Selat Bering,
dan pulau-pulau Arktik Kanada. Rusia merupakan negara terbesar di dunia
mencakup lebih dari seperdelapan luas daratan bumi atau sebesar 17.098.242 km2. Rusia juga negara
kesembilan paling padat penduduknya di dunia dengan jumlah 143,6 juta orang
pada tahun 2013.
Rusia memiliki
latar belakang sejarah yang berawal dari perpindahan bangsa-bangsa Skandinavia
yang dikenal sebagai bangsa Varangia yang dipimpin oleh tokoh semilegendaris
Rurik yang menyeberangi Laut Baltik serta pada tahun 862 M memasuki kota
Novgorod dan memerintah di sana. Rus mengadopsi Kristen
Ortodoks dari Kekaisaran Bizantium dan mulai menyintesis budaya Bizantium dan
Slavia yang didefinisikan sebagai budaya Rusia pada milenium berikutnya. Rus
akhirnya hancur menjadi beberapa negara kecil dan sebagian besar wilayahnya
diinvasi oleh Mongol dan menjadi negara jajahan dari Golden Horde. The Grand Duchy
of Moscow secara bertahap bersatu dengan kerajaan sekitarnya kemudian memperoleh
kemerdekaan dari Golden Horde dan
mendominasi warisan budaya dan politik Kievan Rus. Pada abad ke-18, bangsa ini berkembang
menjadi Kekaisaran Rusia melalui penaklukan, aneksasi, dan eksplorasi.
Kekaisaran Rusia menjadi kerajaan terbesar ketiga dalam sejarah yang membentang
dari Polandia di Eropa hingga Alaska di Amerika Utara.
Negara Rusia pada tahun 1922-1991 sempat bernama Uni
Soviet yang tergabung dengan Ukraina,
Blearus dan Federasi Wilayah Kaukasus.Rusia semoat memiliki
banyak permasalahan ketika Rusia menjadi satu dengan Uni Soviet. Awal
terbentuknya Negara Rusia, crisis ekonomi dan inflasi terjadi secara
besar-besaran di Negara itu, hingga akhirnya dilakukan reformasi sosial dan
ekonomi untuk menstabilkan perekonomian mereka. Setelah
Revolusi Rusia, Republik Federasi Sosialis Rusia Soviet menjadi negara
konstitusional sosialis pertama di dunia dan negara adikuasa yang diakui karena
memainkan peran penting dalam kemenangan Sekutu di Perang Dunia II. Pada era
Soviet terdapat beberapa prestasi menonjol di bidang teknologi yaitu satelit
buatan manusia pertama di dunia dan orang pertama di luar angkasa. Setelah
pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, SFSR Rusia berubah menjadi Federasi
Rusia.
Ekonomi
Rusia menduduki peringkat terbesar kedelapan berdasarkan nominal PDB dan kelima
terbesar berdasarkan paritas daya beli. Mineral dan sumber daya energi yang
luas dan cadangan terbesar di dunia menjadikan Rusia sebagai salah satu
produsen minyak dan gas bumi terbesar secara global. Negara ini merupakan satu
dari lima negara yang memiliki senjata nuklir dan persediaan senjata pemusnah
massal terbesar. Rusia juga menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, anggota
G20, Dewan Eropa, Kerjasama Ekonomi Asia–Pasifik, Organisasi Kerjasama
Shanghai, Masyarakat Ekonomi Eurasia, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama
di Eropa (OSCE), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan anggota terkemuka
dari Commonwealth of Independent States
(CIS).
B.
PROFIL
SINGKAT
Nama
Negara
|
:
|
Federasi Rusia/Rusia (Rossiyskaya Federatsiya)
|
Bentuk
Negara
|
:
|
Federasi
|
Luas
Wilayah
|
:
|
|
Lagu Kebangsaan
Lambang Negara
|
:
:
|
Gimn Rossiyskaya Federatsiya (The National Anthem of the Russian Federation)
Lagu
Kebangsaan Rusia dalam sejarah negara ini berganti-ganti mengikuti
perkembangan masa pemerintahan. Mulai dari “Molitva russkikh” pada tahun
1743, kemudian berganti menjadi “Bozhe Tsarya Khrani” yang dipakai dari tahun
1833 hingga runtuhnya kekaisaran Rusia pada 1917. Setelah itu lagu kebangsaan
Rusia kembali berganti menjadi “Internationale”. Pada tahun 1944 “Gimn Sovetskogo Soyuza” adalah lagu kebangsaan
Russia. "Slavsya, Rossiya!" atau "Patriotiskaya Pesn"
digunakan pada saat Presiden Boris Yeltsin menjabat hingga tahun 1999, namun
setalah itu diganti menjadi “Gimn Rossiyskaya Federatsiya” oleh Vladimir
Putin
Lambang
Federasi Rusia, berasal dari lambang Kekaisaran Rusia, kembali digunakan di
Rusia pada tahun 1993. Meskipun lambang ini sering dimodifikasi sejak
pemerintahan Ivan III (1462–1505), lambang kini berasal dari abad
pertengahan. Tata warna kini berpatokan pada standar abad ke-15. Lambang
burung elang dapat ditelusuri kembali ke pemerintahan Peter Agung dari Rusia
(1682–1725), meskipun kini lambang elang berwarna emas sedangkan zaman
kekaisaran berwarna hitam.
Dua elemen utama lambang negara
Rusia adalah elang berkepala dua dan gambar orang naik kuda tengah membunuh
ular atau naga. Lambang ini sudah sejak sebelum pemerintahan Peter Yang
Agung. Lambang lencana Ivan III, Bangsawan penguasa Moskwa, menggambarkan
pengendara kuda membunuh (atau tengah bergulat dengan) naga. Figur ini belum
secara resmi diidentifikasi sebagai Santo Gregorius hingga tahun 1730, ketika
ditetapkan melalui dekrit kekaisaran. Dalam bentuk lamanya (pahlawan berkuda
pembunuh naga disebut "Победоносец", "Santo Gregorius Pembawa
Kejayaan") selalu dikaitkan dengan keluarga bangsawan Muscovy, kemudian
menjadi lambang kota Moskwa. Santo Gregorius kemudian menjadi pelindung Moskwa
dan lebih luas sebagai pelindung Rusia.
Lambang
elang berkepala dua dijadikan oleh Ivan III sebagai lambangnya sejak
pernikahannya dengan putri Byzantium Sophia Paleologue pada 2 November 1472,
yang pamannya Constantine XI Palaeologus adalah kaisar terakhir Byzantium. Elang
berkepala dua adalah lambang Kekaisaran Byzantium, melambangkan wilayahnya
yang membentang di Barat dan Timur. Dalam aspek lain melambangkan persatuan
antara negara dengan Gereja Ortodoks. Setelah jatuhnya Konstantinopel ke
tangan Turki Anatolia pada tahun 1453, Ivan III dan pewarisnya menganggap
Moscovy (Moskwa) sebagai benteng terakhir iman Kristen Ortodoks, sekaligus
sebagai Kekaisaran Romawi terakhir, sehingga muncul julukan "Roma
Ketiga" untuk Moskwa dan seluruh Kekaisaran Rusia. Pada tahun 1497, lambang
elang berkepala dua ini memproklamasikan kedaulatan Rusia setara dengan
Kekaisaran Romawi, sehingga pewarisnya selalu mengklaim sebagai pewaris
tradisi Kristen Romawi. Bukti tertua elang berkepala dua sebagai lambang
resmi Rusia adalah lambang Pangeran Agung Rusia pada stempel tahun 1497 pada
Bab mengenai pembagian kepemilikan para pangeran. Pada saat yang hampir sama
gambar elang berkepala dua keemasan di atas latar merah muncul di dinding
tembok istana di Kremlin.
|
Hari Nasional
|
:
|
12 Juni
|
Sistem Politik
|
:
|
Presidensial–Parlementer
|
Kepala Negara
|
:
|
Vladimir Vladimirovich Putin (periode 2000-2008 dan 2012-2018)
|
Kepala Pemerintahan
|
:
|
Dmitry Medvedev
|
Parlemen
|
:
|
Federal Assembly of Russia dan Federalnoye
Sobraniye (bikameral)
|
Dewan Federasi (upper
house)
|
:
|
-
Ketua: Ms Valentina Matvienko
-
Beranggotakan 166 senator dari 83 subyek Federasi
Rusia
|
Duma Negara (lower
house)
|
:
|
-
Ketua: Mr Sergey Naryshkin
-
Beranggotakan 450 anggota dari Partai Rusia
Bersatu (238), Komunis (92), Rusia Adil (64), dan Demokratik Liberal Rusia
(56)
|
Partai Pemerintah
|
:
|
United Russia
|
Bahasa
|
:
|
Rusia
|
Agama
|
:
|
Kristen Orthodok 71,8%, Islam 15%, Protestan 0,7%,
Budha 0,3%, Yahudi 0,9%, lain-lain 11.3%
|
Populasi
|
:
|
143,6 juta jiwa
|
Mata Uang
|
:
|
|
GDP
|
:
|
2013:
US$ 2,117 triliun, 2012: US$ 2,029 triliun, 2011: US$ 1,899
triliun
|
GDP (PPP) per Kapita
|
:
|
2013:
US$ 14.973, 2012: US$ 14.302 , 2011: US$ 13.335
|
Pertumbuhan Ekonomi
|
:
|
2013:
1,4% , 2012: 3,4%, 2011: 4,3%
|
Cadangan Valuta Asing
|
:
|
US$
514,9 miliar
|
Komoditas ekspor utama
|
:
|
Minyak dan produk
minyak, gas alam, logam, kayu dan produk kayu, bahan kimia, dan berbagai kendaraan sipil dan militer serta peralatan militer dan sipil
|
Komoditas Impor Utama
|
:
|
Bahan
mesin, kendaraan, produk kesehatan, plastik, produk logam semi jadi, daging,
kacang-kacangan, buah-buahan, peralatan optik dan medis, serta besi
dan baja
|
Peringkat Kredit
|
:
|
BBB+
(Domestic), BBB (Foreign), BBB (T&C Assessment), Outlook: Stable
|
Keanggotaan dalam Organisasi Internasional
|
:
|
Rusia
aktif dalam berbagai organisasi internasional, seperti
pemegang hak veto DK PBB, anggota berbagai organisasi PBB, anggota Quartet on the Middle East, Six-Party Talks masalah Korea Utara,
G20, BRICS, the Council of Europe,
OSCE dan APEC. Rusia juga sebagai anggota dalam organisasi regional CIS, EurAsEC,
CSTO, dan SCO.
|
C.
HUBUNGAN
BILATERAL RI–RUSIA
Sebagai
negara terbesar di dunia secara geografis, anggota tetap Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), dan G8-G20, WTO, SCO, BRICS, APEC, ARF,
ASEM, EAS dan lainnya. Rusia memainkan peranan penting dan strategis tidak saja
di kawasan, tetapi juga pada tatanan global, termasuk dengan Indonesia.
Hubungan
bilateral antara Indonesia dan Rusia pernah mengalami perubahan
drastis. Pada awalnya, Uni Soviet memiliki peranan besar saat perjuangan
diplomasi untuk mencari pengakuan internasional atas kemerdekaan dan kedaulatan
Indonesia. Hubungan Indonesia dan Uni Soviet sangat erat pada akhir tahun
1950-an dan awal tahun 1960-an. Namun, hubungan tersebut mendingin pada
era Orde Baru. Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990-an, hubungan
Indonesia dan Rusia mulai berkembang kembali. Memasuki abad ke-21, hubungan
kedua negara meningkat secara signifikan.
Hubungan
kedua negara pernah mengalami masa keemasan antara 1950-1965, antara lain
ditandai oleh 4 (empat) kali kunjungan Presiden RI Soekarno ke Rusia, kunjungan
pemimpin Uni Soviet KY. Kirilov dan N. Kruschev, dan dukungan alutsista Rusia
dalam rangka pembebasan Irian Jaya dan berbagai proyek infrastruktur di
Indonesia yang mendapat bantuan Rusia. Selanjutnya, pada era Orde Baru hubungan
kedua negara meredup dan mulai berkembang lagi pasca runtuhnya Uni Soviet pada
1991 dan rezim Orde Baru pada 1998. Era baru hubungan kedua negara mengalami
babak baru dengan ditandatanganinya “Declaration
of the Republic of Indonesia and the Russian Federation on the Framework of
Friendly and Partnership Relation in the 21th Century” oleh
Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Vladimir V. Putin pada 21 April
2003 di Moskow. Dokumen ini membentuk landasan bagi hubungan kemitraan
strategis pada tingkat bilateral, regional, global serta difokuskan pada
kerjasama pertahanan, IPTEK, dan ekonomi.
Pada
era reformasi, peningkatan hubungan kedua negara antara lain ditandai dengan
kunjungan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ke Moskow pada 2006 yang
dibalas dengan kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Jakarta pada 2007.
Kedua pimpinan juga kembali bertemu di sela-sela KTT G20 di Los Cabos, Meksiko
pada 19 Juni 2012 serta pertemuan Presiden RI dengan Presiden Dmitry Medvedev
di sela-sela 19th APEC Leader
Summits di Honolulu, 13 November 2011.
Hubungan
dan kerjasama yang baik kedua negara juga tercermin pada kepedulian Rusia
terhadap bencana alam yang terjadi di Indonesia. Saat musibah tsunami tahun
2004, Rusia mengirimkan pesawat khusus yang membawa berbagai bantuan dan
membangun rumah sakit darurat lengkap dengan tenaga medis. Saat gempa bumi di
Padang tahun 2009, pemerintah Rusia mengirimkan 2 (dua) pesawat khusus yang
membawa 46 orang tim SAR, 6 (enam) anjing pelacak, 1 (satu) mobil Jeep, 2 (dua) mobil truk, dan peralatan
lainnya serta bantuan pangan berupa 3.234 metrik ton gandum senilai US$ 2 juta
melalui organisasi World Food Pragramme
(WFP) yang digunakan dalam proses produksi biskuit untuk dikonsumsi sekitar 216
ribu anak Indonesia. Kemudian, dalam musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 yang menabrak
Gunung Salak, Bogor pada 9 Mei 2012, tim SAR Rusia bekerjasama dengan
masyarakat Indonesia dalam rangka evaluasi korban dan menyelidiki penyebab
musibah.
Pada
tahun 2013, hubungan dan kerjasama kedua negara semakin meningkat, antara lain
ditandai dengan penyelenggaraan KTT G20 di St. Petersburg (5-6 September 2013)
dan penyelenggaraan KTT APEC di Bali (7-8 Oktober 2013) yang dihadiri kedua
kepala negara.
D. POLITIK
Rusia
merupakan negara federasi yang memiliki presiden sebagai kepala negara dan
perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Federasi Rusia terdiri dari 83
subyek federal dengan rincian sebagai berikut.
1.
21 republik
(negara bagian),
Republik merupakan daerah otonom yang memiliki hak untuk keluar dari
federasi. Masing-masing republik memiliki konstitusi, presiden, dan parlemen
sendiri serta diwakili pemerintah federal dalam hubungan luar negeri. Republik
merupakan rumah dari etnis minoritas tertentu.
2.
46 oblast,
Oblast (provinsi) adalah unit administratif biasa yang dipimpin seorang gubernur.
Gubernur dipilih secara federal dan "legislatur" yang dipilih secara
lokal.
3.
4 okrug
otonom,
Okrug otonom lebih otonom dari oblast tetapi kurang dari republik. Biasanya
dengan etnik minoritas yang berjumlah besar atau mendominasi.
4.
9 krai,
Secara bahasa, kata ‘krai’
berarti perbatasan atau ujung sehingga digunakan untuk wilayah yang terletak di
pinggiran kawasan ekonomi dan geografis. Karena tidak ada istilah lain yang
cocok, istilah ini seringkali diterjemahkan sebagai wilayah, provinsi, atau
region meskipun arti sesungguhnya lebih dekat dengan "(bagian dari)
negara". Sebagian krai sangat luas dan bahkan lebih besar daripada negara
Eropa sehingga dibagi lagi ke dalam sejumlah distrik (raion).
5.
2 kota
federal, dan
6.
1 oblast
otonom.
Pemerintah Federal Rusia memiliki tiga cabang
kekuasaan, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pada kekuasaan
eksekutif, presiden merupakan panglima militer tertinggi dengan kewenangan
dapat memveto rancangan undang-undang, menunjuk anggota kabinet dan pejabat
lainnya, serta mengelola dan menegakkan hukum dan kebijakan federal. Presiden
dipilih melalui pemilu untuk masa jabatan enam tahun dan hanya dapat dipilih
kembali untuk dua masa jabatan berturut-turut. Kepala pemerintah ditunjuk presiden
dengan persetujuan Duma yang bertugas menyiapkan staf dan kebijakan guna
mendukung presiden, merancang berbagai keputusan presiden, dan mengoordinasikan
kebijakan di antara kementerian/lembaga pemerintah. Dewan Keamanan Negara juga berada
di bawah presiden. Bila presiden tidak dapat melaksanakan kewajiban karena
meninggal, sakit, alasan kesehatan, dipecat, atau mengundurkan diri maka perdana
menteri akan bertindak sebagai acting
presiden hingga terpilih presiden yang baru melalui pemilu yang harus
diselenggarakan selambat-lambatnya 3 bulan.
Pada kekuasaan legislatif, terdapat majelis
bikameral federal yang terdiri dari anggota Duma (seperti DPR RI) dan Dewan
Federasi (seperti DPD RI) dengan mengadopsi hukum federal. Lembaga legislatif
ini dapat menyatakan perang, menyetujui perjanjian, memiliki kekuasaan anggaran,
dan memberhentikan presiden. Dewan Federasi (Federation Council–Federalnoye Sobraniye) merupakan lembaga Upper House dalam Majelis Federal
Federasi Rusia. Anggota Dewan Federasi terdiri dari perwakilan subyek Federasi
Rusia (2 orang dari setiap subyek, semuanya 166 orang) – seorang wakilnya dari
badan legislatif lokal dan seorang lagi dari badan perwakilan lokal. Setiap rancangan
undang-undang (RUU) terlebih dahulu dipertimbangkan di Duma Negara kemudian
disampaikan ke Dewan Federasi. Dewan Federasi tidak berwenang mengubah isi RUU
dan hanya berwenang mengesahkan atau menolaknya. Dewan Federasi juga berwenang
meminta pertanggungjawaban (impeachment)
Presiden Rusia (bila dua pertiga dari anggotanya setuju) dan menetapkan tanggal
pemilu Presiden Rusia. Dewan Federasi Rusia dikepalai Ketua Dewan Federasi dan
memiliki aparat Dewan Federasi.
Duma Negara (State Duma–Gosudarstvennaya Duma) merupakan lembaga Lower House dan dipilih langsung
berdasarkan perwakilan proporsional dari partai yang berhasil meraih sedikitnya
7 persen batas electoral threshold.
Duma Negara terdiri dari 450 anggota yang dipanggil “deputat” dan dipilih melalui pemilihan umum (sistem perwakilan
berkadar) untuk masa bakti selama 5 tahun. Duma Negara dikepalai Ketua Duma
yang berfungsi sebagai penghubung antara badan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif Rusia. Duma Negara terdiri dari aparat Duma yang berfungsi sebagai
badan yang membantu anggota, komisi,
komite, dan pegawai Duma dari berbagai segi. Duma memiliki 32 komite
yang merupakan badan utama dalam perancangan undang-undang. Duma juga memiliki
4 komisi yang dibentuk untuk penyelesaian masalah tertentu dan berfungsi selama
waktu yang tidak lebih panjang dari masa bakti deputat. Selain itu, terdapat Dewan Duma Negara yang merencanakan
jalannya sistem kerja Duma dan perampungan rancangan undang-undang.
Kekuasaan yudikatif Rusia terdiri dari
Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Mahkamah Agung Arbitrase, dan Pengadilan
Federal yang lebih rendah. Hakim ditunjuk oleh Dewan Federasi atas rekomendasi
presiden yang bertugas melakukan penafsiran hukum dan dapat membatalkan hukum
yang dianggap inkonstitusional.
1. PERKEMBANGAN POLITIK RUSIA
Pada 25 Desember 1991, Uni Soviet
bubar dan berubah menjadi Federasi Rusia dengan Boris Yeltsin sebagai presiden
pertamanya. Sejak saat itu, Rusia menghadapi tantangan serius dalam upaya
menata sistem politiknya. Di Rusia terjadi perebutan kekuasaaan di tingkat elit
baik legislatif maupun eksekutif dimana puncaknya terjadi pengepungan gedung
parlemen Federasi Rusia pada tahun 1993. Pada 21 September 1993, Yeltsin
membubarkan parlemen dengan mengeluarkan Dekrit No.1400 yang isinya membubarkan
parlemen. Presiden memerintahkan untuk mengadakan pemilihan umum (Pemilu) parlemen
pada awal Desember 1993.
Pada tahun 1993, masyarakat Rusia pertama kali
melaksanakan pemilu. Pemilu pada masa Federasi Rusia selama periode 1991-2014
terjadi enam kali untuk parlemen dan lima kali untuk presiden. Pemilu parlemen
terjadi pada tahun 1993, 1995, 1999, 2004, 2007, dan 2012 sedangkan pemilu
presiden terjadi pada tahun 1996, 2000, 2004, 2008, dan 2012.
Pemilu parlemen tahun 1993 diikuti 13 partai politik (parpol)
yang bersaing merebut kursi terbanyak di parlemen. Sistem pemilu parlemen Rusia
menganut sistem proposional representatif yang berarti parpol harus mampu
mengumpulkan suara minimum sebelum mendapatkan kesempatan untuk menempatkan
wakil di parlemen atau yang dikenal dengan proses electoral treshold dengan batas minimal 5 persen. Hasil pemilu
parlemen 1993 dapat dilihat dari tabel berikut.
Nama
Partai
|
Suara
(%)
|
Jumlah
Kursi
|
Russia’s Choice
Liberal Democratic Party of Russia
Communist Party of Russian Federation
Agrarian Party
Yabloko
Women Of Russia
Party of Russian Unity and Concord
Democratic Party of Russia
Other
Independents
Postponed
|
22.92
15.51
12.40
7.90
7.86
8.13
6.76
5.52
-
-
-
|
64
70
48
33
23
23
19
15
8
141
6
|
Total
|
100
|
450
|
Pemilu parlemen tahun 1995 adalah pemilu parlemen kedua
di Rusia. Partai-partai besar kembali mengikuti pemilu parlemen dengan kekuatan
yang lebih besar. Ada 43 partai yang mengikuti pemilu tahun 1995 tetapi hanya
empat partai yang mendapatkan suara lebih dari 5%. Rusia masih menggunakan sistem
proposional representatif. Hasil pemilu parlemen 1995 dapat dilihat dari tabel
berikut.
Nama
Partai
|
Suara
(%)
|
Jumlah
Kursi
|
Communist Party of Russian Federation
Our Home Is Russia
Liberal Democratic Partty of Russia
Yabloko
Agrarian Party of Russia
Russia’s Democratic Choice
Power to People
Congress of Russian Communities
Women Of Russia
Forward Russia
Communist Worker of Russia for the Soviet
Union
Party of Workwr’s Self Choice
Other
Independents
|
22.3
10.1
11.2
6.9
3.8
3.9
1.6
4.3
4.6
1.9
4.5
4.0
20.09
-
|
157
55
51
45
20
23
9
5
3
3
1
1
13
78
|
Total
|
100
|
450
|
Pemilu presiden pertama Federasi Rusia diadakan pada
tahun 1996 dan dilakukan secara langsung. Calon presiden harus mendapatkan 50
persen suara karena bila tidak mendapatkan 50 persen suara maka akan diadakan
putaran kedua. Pemilu presiden tahun 1996 dilakukan dalam dua putaran. Putaran
pertama diselenggarakan pada 16 Juni 1996 yang diikuti 10 kandidat calon
presiden. Hasil pemilu presiden 1996 putaran pertama dapat dilihat pada tabel
berikut.
Calon Presiden
|
Prosentase Suara
Putaran Pertama
|
Boris
Yeltsin
Gennadii
Zyuganov
Aleksandr
Lebed
Grigorri
Yavlinskii
Vladimir
Zhrinovskii
Other
Invalid
|
35.28
32.03
14.52
7.34
5.70
2.17
2.96
|
Pemilu presiden putaran kedua diadakan pada 3 Juli 1996 dengan
diikuti dua kandidat calon presiden. Hasil pemilu presiden 1996 putaran kedua
dapat dilihat pada tabel berikut.
Calon Presiden
|
Prosentase Suara
Putaran Pertama
|
Boris
Yeltsin
Gennadii
Zyuganov
Invalid
|
53.83
40.30
5.87
|
Boris Yeltsin akhirnya terpilih kembali menjadi Presiden
Federasi Rusia pada pemilu 1996. Terpilihnya Yeltsin juga menandai berakhirnya
era komunisme di Rusia. Pada 31 Desember 1999, Yeltsin yang sudah sakit-sakitan
mundur dan mengumumkan pemilu dini yang diselenggarakan pada awal tahun 2000.
Jabatan presiden pun diserahkan sementara kepada Putin.
Pada pemilihan presiden bulan Maret 2000, Putin kembali
terpilih menjadi Presiden Federasi Rusia. Putin berupaya mengembalikan Rusia
sebagai negara kuat dan berpengaruh di dunia. Sejak Putin menjadi presiden,
Rusia mengalami sejumlah reformasi politik yang bertujuan menyapu sentralisasi
kekuasaan dalam eksekutif federal. Selanjutnya, Putin terpilih kembali pada pemilihan
presiden bulan Maret 2004. Pada pemilihan Presiden tahun 2008, Putin
tidak mencalonkan diri karena berdasarkan Konstitusi Federasi Rusia, orang yang sama tidak dapat
mencalonkan diri menjadi presiden untuk ketiga kali secara berturut-turut.
Jabatan sebagai presiden diteruskan Dmitry
Medvedev pada bulan April 2008. Medvedev segera mengangkat Putin sebagai
perdana menteri begitu
dilantik sebagai presiden.
Pada pemilu presiden tahun 2012, Vladimir Putin terpilih
kembali menjadi Presiden Federasi Rusia dengan memperoleh 63.6 persen dukungan
suara. Menurut hasil perhitungan terakhir Komisi Pemilu Pusat Rusia (CEC),
pemimpin Partai Komunis Gennady Zyuganov berada di posisi kedua dengan 17,18
persen suara sedangkan miliarder yang mencalonkan diri dari jalur independen,
Mikhail Prokhorov memperoleh 7,98 persen suara. Sebanyak 6,22 persen suara diperoleh
pemimpin Partai Demokratik Liberal Vladimir Zhirinovsky, dan 3,85 persen suara
diperoleh pemimpin Partai Rusia Adil Sergei Mironov.
Pada 7 Mei 2012, Vladimir Vladimirovich Putin secara
resmi terpilih kembali menjadi Presiden Federasi Rusia. Pada 21 Mei 2012,
Presiden Putin mengumumkan struktur kabinet pemerintah Federasi Rusia yang
baru.
No
|
Jabatan
|
|
Nama
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
|
Perdana Menteri
Menteri Luar Negeri
Menteri Dalam
Menteri Keuangan
Menteri Pertahanan
Menteri Keadaan Darurat
Menteri Hukum
Menteri Industri dan Perdagangan
Menteri Pembangunan Ekonomi
Menteri Pembangunan Regional
Menteri Kesehatan
Menteri Pendidikan dan Ilmu Sains
Menteri Transportasi
Menteri Sumber Daya Alam dan Perlindungan Lingkungan
Menteri Energi
Menteri Kebudayaan
Menteri Olahraga, Pariwisata dan Pemuda
Menteri Komunikasi dan Media
Menteri Pertanian
Menteri Timur Jauh Rusia
Menteri Tenaga Kerja dan Hubungan Sosial
Kepala Komisi Pemerintahan
Deputi Pertama Perdana Menteri
Wakil Ketua dan Kepala Administrasi Pemerintahan
Wakil Ketua dan Utusan Presiden ke Kaukasus Utara
Wakil Ketua untuk Bidang Industri dan Energi
Wakil Ketua untuk Hubungan Sosial
Wakil Ketua
Wakil Ketua untuk Pertahanan Industri
Pendamping Perdana Menteri
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
Dmitry Anatolyevich Medvedev
Sergey Lavrov
Vladimir Kolokoltsev
Anton Siluanov
Anatoly Serdyukov
Vladimir Puchkov
Alexander Konovalov
Denis Manturov
Andrey Belousov
Oleg Govorun
Veronika Skvortsova
Dmitry Livarov
Maksim Sokolov
Sergey Donskoy
Alexandr Novak
Vladimir Medinsky
Vitaliy Mutko
Nikolai Nikiforov
Nikolay Vasilyevic Fyodorov
Viktor Ishayev
Maksim Topilin
Mikhail Abyzov
Igor Shuvalov
Vladislav Surkov
Alexander Khloponin
Arkady Dvorkovich
Olga Golodets
Dmitry Kozak
Dmitry Rogozin
Janna Odintsova
|
Pada 31 Agustus 2008,
di Kota Sochi, Presiden
Federasi Rusia kala itu Dmitry A. Medvedev
memproklamasikan lima
prinsip kebijakan luar negeri Rusia.
1.
Rusia
mengakui prinsip-prinsip hukum internasional dan akan
menjalin hubungan dengan negara lain.
2.
Dunia harus tetap
menjadi multipolar. Rusia tidak dapat menerima unipolaritas dan dominasi. Selain itu, Rusia tidak dapat menerima tata tertib dunia dimana seluruh keputusan diambil
oleh satu negara saja.
3.
Rusia
tidak ingin mengasingkan diri dari negara lain. Rusia akan memajukan hubungan
persahabatan dengan Eropa, AS,
dan negara lain.
4.
Rusia akan menjamin martabat
warga negara Rusia dimanapun berada dan melindungi
kepentingan para
pengusaha di luar negeri.
5.
Rusia akan menentukan kawasan dimana Rusia memiliki kepentingan
istimewa, seperti negara yang memiliki
hubungan baik dengan Rusia dan adanya ikatan sejarah. Di samping itu, Rusia
akan mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga.
Pada 15 Februari 2013, Presiden
Putin dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Keamanan Rusia menyampaikan
konsep baru Kebijakan Luar Negeri Rusia. Presiden Putin mengatakan pada
dasarnya prinsip kebijakan luar negeri Rusia tidak berubah, yaitu menjunjung
tinggi keterbukaan, prediktabilitas, pragmatisme, terfokus pada hasil, dan
perlindungan kepentingan nasional tanpa konfrontasi apapun.
Terkait hubungan internasional,
Rusia akan terus melaksanakan kebijakan yang aktif dan konstruktif guna
memperkuat pengaruhnya di dunia. Rusia juga berupaya memperluas kerjasama
dengan semua mitra atas dasar kesetaraan dan saling menghormati. Selain itu,
Rusia akan melindungi hak dan kepentingan mitra Rusia serta warga Rusia yang
tinggal di luar negeri.
2. PARTAI POLITIK
Pada era Uni Soviet, sistem satu
partai politik (parpol) dijadikan sebagai sarana dalam membina rakyat untuk
mencapai stabilitas nasional. Selama 60 tahun lebih, sistem satu parpol yang
dipakai membuat kekuasaan secara perlahan menjadi sangat sentralistik dan rawan
penyimpangan serta penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang berada di dalam partai.
Kedisiplinan di dalam partai dimanfaatkan pejabat partai untuk kepentingan
pribadi sehingga mengakibatkan jatuhnya Uni Soviet ke dalam krisis multi
dimensional salah satunya krisis politik. Kondisi ini membuat masyarakat Uni
Soviet mengalami ketertinggalan di bidang politik dibandingkan negara-negara
lain.
Partai Komunis merupakan satu-satunya parpol resmi di Uni
Soviet hingga Maret 1990. Pada saat itu, konstitusi memberikan kekuasaan penuh
pada Partai Komunis. Sebuah koalisi parpol dengan platform demokrasi atau yang dikenal sebagai Gerakan Demokratik
Rusia mulai memainkan peran dalam gerakan reformasi. Gerakan Demokratik Rusia
memastikan kemenangan Yeltsin dalam pemilihan presiden bebas pada bulan Juni
1991. Namun, keruntuhan Uni Soviet menyebabkan pecahnya Gerakan Demokratik
Rusia. Kelompok ini pecah dan berkembang menjadi parpol yang terpisah. Sejak
saat itu, lanskap politik Rusia terus-menerus bergeser. Sebagai contoh,
terdapat banyak parpol dan koalisi serta kekuasaan yang berpindah tangan pada
setiap pemilihan.
Setelah pemilihan parlemen tahun 1993, Russia’s Choice atau kemudian disebut Democratic Choice of Russia memperoleh
kursi terbanyak di Duma Negara. Partai ini memperjuangkan pengurangan kontrol
pemerintah pada sektor ekonomi dan reformasi lainnya. Partai Demokratik
Liberal, sebuah kelompok nasionalis ekstrem memperoleh kursi terbanyak kedua.
Selanjutnya, pada pemilihan parlemen tahun 1995, Partai Komunis memenangkan
jumlah kursi terbesar di Duma Negara. Seperti yang terjadi pada era Soviet,
Partai Komunis mendukung kontrol penuh pemerintah atas tanah dan industri. Our Home Russia, sebuah partai reformasi
moderat memperoleh kursi terbanyak kedua di Duma Negara.
Pada pemilihan parlemen tahun 1999, Partai Komunis
kembali memenangkan jumlah kursi terbesar di Duma Negara. Sebuah kelompok
politik baru yang disebut Unity merebut
kursi terbanyak kedua. Agenda Unity
adalah melanjutkan reformasi yang dimulai oleh pemerintahan Yeltsin. Anehnya, partai
ini membentuk pemerintahan koalisi dengan Partai Komunis yang menentang
reformasi Yeltsin. Koalisi disatukan oleh Vladimir V. Putin yang menjabat
sebagai presiden Rusia pada tahun 1999 dan terpilih sebagai presiden pada tahun
2000.
Pemilu tahun 2003 dimenangkan United Russia, yaitu sebuah partai baru yang terbentuk dari Fatherland-All Russia dan Unity. Partai ini mendukung pemerintahan
Putin. United Russia kembali
memenangkan sebagian besar kursi dalam pemilu parlemen yang diadakan pada tahun
2007 dan 2011. Partai politik lain yang memiliki perwakilan parlemen, antara
lain Partai Komunis, Partai Demokrat Liberal, dan A Just Russia.
3. KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG POLITIK
Hubungan
Indonesia dan Rusia telah terjalin sebelum kemerdekaan Indonesia. Rusia
berperan dalam diplomasi Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan dan
kedaulatan Indonesia dalam mencari dukungan internasional. Salah satu peran
Rusia adalah bantuan peralatan militer tahun 1960-an dan kembalinya Irian Barat
ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Hubungan
diplomatik kedua negara dibuka pada 3 Februari 1950. Intensitas kerjasama kedua
negara mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir. Indonesia dan Rusia
menjalin kemitraan strategis sejak penandatanganan ”Deklarasi tentang Kerangka
Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Republik Indonesia dan Federasi
Rusia dalam Abad ke-21” pada 21 April 2003 oleh Presiden RI dan Presiden Rusia
yang difokuskan pada bidang ekonomi, teknik militer, dan ilmu pengetahuan.
Peningkatan
hubungan tidak hanya di tingkat pemerintahan tetapi juga antar parlemen, sektor
swasta, akademisi, dan individu/masyarakat. Hubungan kedua negara bersifat
multisektor dan berkembang sangat dinamis di berbagai bidang, antara lain
politik, ekonomi dan perdagangan, pariwisata, pendidikan, sosial dan budaya,
serta pertahanan dan keamanan.
Kunjungan/pertemuan
kepala negara/pemerintahan, sebagai berikut: (1) Pertemuan Presiden
Abdurrachman Wahid dengan Presiden Putin di sela-sela Summit Millenium di New
York, 2000; (2) Pertemuan Presiden Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Putin
di sela-sela forum APEC di Shanghai, 2001; (3) Kunjungan kenegaraan Presiden
Megawati Soekarnoputri ke Rusia pada April 2003; (4) Pertemuan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dengan Presiden Putin di sela-sela KTT APEC di Chili (2004)
dan KTT APEC di Busan, Korea (2005); (5) Kunjungan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono ke Rusia (Desember 2006); (6) Kunjungan Presiden Putin ke Indonesia
(September 2007); (7) Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden
Dmitry Medvedev di sela-sela KTT APEC di Honolulu (November 2011); (8)
Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Putin di sela-sela
KTT G-20 di Los Cabos, Mexico (19 Juni 2012); (9) Kehadiran Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada KTT APEC di Vladivostok (8-9 September 2012); (10)
Kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada KTT G20 di St. Petersburg (5-6
September 2013); (11) Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan
Presiden Putin di sela-sela KTT APEC di Bali, 7 Oktober 2013. Dalam kesempatan
tersebut, kedua kepala negara membahas hubungan kedua negara di berbagai
bidang, antara lain ekonomi, perdagangan dan investasi, teknik militer,
perhubungan, penerbangan, energi, ruang angkasa, dan industri pertambangan.
Dibahas pula perkembangan situasi di Suriah dan kerjasama misi perdamaian PBB.
Selain itu, Presiden Rusia mengharapkan dukungan Indonesia untuk pencalonan
Ekaterinburg sebagai tuan rumah World Expo 2020.
.
E. EKONOMI
1.
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN RUSIA
Rusia dapat dikembangkan,
mengingat Rusia memiliki ekonomi pasar berpenghasilan tinggi dengan sumber daya
alam yang sangat besar, khususnya minyak dan gas bumi. Itu termasuk dalam 15
besar ekonomi di dunia dengan PDB Nominal dan ke -6 dengan paritas daya beli. Sejak pergantian abad 21, konsumsi
domestic lebih tinggi dan stabilitas politik yang lebih besar telah mendukung
perkembangan ekonomi di Rusia. Namun pertumbuhan melambat dengan penurunan
harga minyak dan gas. PDB riil per kapita, PPP adalah 19.840 pada tahun 2010. Pertumbuhan
yang utama didorong oleh jasa dan barang-barang non-diperdagangkan untuk pasar
domestic, sebagai oposisi minyak atau ekstraksi mineral dan ekspor. Rata-rata
nominal penghasilan di Rusia adalah $967 per bulan pada awal tahun 2013,
meningkat dari $80 di tahun 2000. Pada Maret 2014 rata-rata nominal penghasilan
setiap bulan mencapai 30.000 RUR atau US$980, sementara pajak pendapatan
individu dibayar sebesar 13% dari pendapatan. Sekitar 12,8% masyarakat Rusia
hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2011, secara signifikan turun dari
40% pada tahun 1998 pada titik terburuk paska runtuhnya Uni Soviet.
Pengangguran di Rusia sebesar 5,4% pada tahun 2014, tururn dari sekitar 12,4%
pada tahun 1999. Kelas menengah telah berkembang dari hanya 8 juta orang pada
tahun 2000 menjadi 104 juta orang pada tahun 2013. Impor gula dilaporkan turun
sebesar 82% antara tahun 2012 dan 2013 sebagai hasil dari peningkatan output
domestic.
Minyak, gas alam,
logam dan kayu lebih dari 80% merupakan hasil dari ekspor Rusia di luar negeri.
Sejak tahun 2003, ekspor sumber daya alam mulai menurun sehingga pentingnya
ekonomi pasar internal diperkuat. Meskipun harga energy lebih tinggi, minyak
dan gas hanya berkontribusi sebesar 5,7% dari PDB Rusia dan pemerintah
memprediksi akan turun menjadi 3,7% pada tahun 2011. Pendapatan dari ekspor
minyak memungkinkan Rusia untuk meningkatkan cadangan devisa dari $12 milyar
pada tahun 1999 menjadi $597.3 milyar pada 1 Agustus 2008, cadangan devisa
terbesar ketiga di dunia. Kebijakan ekonomi makro dibawah Menteri Keuangan
Alexei Kudrin sangat bijaksana, dengan menyimpan pendapatan berlebih dalam Dana
Stabilisasi Rusia. Pada 2006, Rusia melunasi sebagian besar utangnya yang
sebelumnya sangat besar, meninggalkannya dengan salah satu Negara dengan utang
luar negeri terendah. Dana Stabilisasi membantu Rusia untuk keluar dari krisis
keuangan global dalam keadaan yang jauh lebih baik dari yang diharapkan para
ahli.
Secara sederhana,
kode pajak lebih efisien diadopsi pada tahun 2001 mengurangi beban pajak
orang-orang dan pemasukan Negara meningkat secara drastis. Rusia memiliki
tingat pajak yang tetap yaitu 13%. Peringkat ini sebagai Negara dengan sistem
pajak individu yang paling menarik kedua bagi manajer tunggal di dunia setelah
Uni Emirat Arab.
Menurut Bloomberg,
Rusia dianggap baik di depan sebagian besar Negara kaya sumber daya lainnya
dalam perkembangan ekonomi, dengan tradisi panjang pendidikan, ilmu pengetahuan
dan industry. Negara ini memiliki proporsi yang tinggi dari lulusan pendidikan
tinggi dibandingkan Negara-negara lain di Eurasia.
Perkembangan ekonomi
di Negara ini tidak merata secara geografis dengan kontribusi wilayah Moskow
yang sangat besar dari Negara tersebut. Ketimpangan pendapatan rumah tangga dan
kekayaan telah dicatat, dengan Credit Suisse emnemukan distribusi kekayaan
Rusia jauh lebih ekstrem dari Negara-negara lain.
Masalah lain adalah
modernisasi infrastruktur, yang mengalami penuaan dan tidak memadai setelah
bertahun-tahun diabaikan pada tahun 1990-an. Pemerintah mengatakan bahwa $1
triliun akan diinfestasikan untuk perkembangan infrastruktur pada tahun 2020.
Pada Desember 2011, Rusia akhirnya bergabung dengan Organisasi Perdagangan
Dunia, yang memungkinkan akses yang lebih besar dengan pasar luar negeri.
Beberapa analis memperkirakan bahwa keanggotaan Organisasi Perdagangan Dunia
dapat membawa perekonomian Rusia melonjak hingga 3% per tahun. Peringkat Rusia
sebagai Negara terkorup kedua di Eropa (setelah Ukraina), berdasarkan Indeks
Persepsi Korupsi. Norwegia-Kamar Dagang Rusia juga menyatakan bahwa korupsi
merupakan salah satu masalah terbesar antara Rusia dengan perusahaan
internasional. Tingginya angka korupsi dari pajak gelap sebagai bisnis dan
individu harus membayar uang yang bukan merupakan bagian dari pajak resmi. Hal
ini memperkirakan bahwa korupsi merupakan pendanaan ekonomi Rusia yang
diperkirakan sebesar $2 juta per tahun. Pada tahun 2014, sebuah studi pustaka
yang dilakukan oleh Professor Karen Dawisha telah diterbitkan tentang korupsi
di bawah kepemimpinan Putin.
Bank Sentral Rusia
mengumumkan rencana pada tahun 2013 untuk membebaskan rubel Rusia pada 2015.
Berdasarkan tes stress yang dilakukan oleh sistem keuangan bank sentral Rusia
akan ammpu mengalami penurunan mata uang 20%-30% tanpa campur tangan bank sentral
utama. Namun, ekonomi Rusia mulai stagnan pada akhir 2013 dan dalam kombinasi
dengan Perang di Donbass. Rubel Rusia runtuh sebesar 24% dari Oktober 2013
hingga Oktober 2014 memasuki tingkat dimana bank sentral mungkin perlu campur
tangan untuk memperkuat mata uang. Selain itu, setelah membawa inflasi turun
menjadi 3,6% pada 2012, tingkat terendah sejak memperoleh kemerdekaan dari Uni
Soviet, inflasi di Rusia melonjak hampir 7,5% pada tahun 2014, menyebabkan bank
sentral untuk meningkatkan suku bunga pinjaman menjadi 8% dari 5,5% pada tahun
2013.
Dalam sebuah artikel
pada Oktober 2014di Bloomberg Business
Week, dilaporkan bahwa Rusia secara signifikan telah menggeser ekonominya
terhadap Cina dalam menanggapi peningkatan ketegangan keuangan serta sanksi ekonomi
Barat.
Pertanian
Total
luas lahan yang dibudidayakan di Rusia diperkirakan sekitar 1.237.294 kilometer
persegi (477.722 sq mi) pada tahun 2005, yang terbesar keempat di dunia. Dari
tahun 1999 hingga 2009, pertanian Rusia menunjukkan pertumbuhan yang stabil.
Produksi daging meningkat dari 6.813.000 ton pada tahun 1999 menjadi 9.331.000
ton pada tahun 2008, dan terus berkembang.
Pemulihan
pertanian didukung oleh kebijakan kredit dari pemerintah, membantu baik petani
individu dan perusahaan pertanian privatisasi besar. Sementara peternakan besar
berkonsentrasi terutama pada produksi gandum dan peternakan produk, lahan rumah
tangga yang sebagian besar menghasilkan kentang, sayuran dan buah-buahan.
Dengan
akses ke tiga lautan dunia-Atlantik, Arktik dan Pasifik-Rusia adalah
penyumbang utama pasokan ikan dunia. Total penangkapan ikan berjumlah 3.191.068 ton
pada tahun 2005. Antara ekspor impor
ikan dan produk laut tumbuh secara
signifikan
dalam beberapa tahun terakhir, masing-masing mencapai $ 2.415 dan $ 2.036 juta, pada tahun 2008.
Luas dari Laut
Baltik ke Samudra Pasifik, Rusia memiliki lebih dari seperlima dari hutan
dunia, yang membuatnya merupakan
negara dengan hutan terbesar
di dunia. Namun, menurut
sebuah studi
pada tahun 2012 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan
Bangsa-Bangsa dan Pemerintah Federasi Rusia, potensi besar hutan Rusia kurang
dimanfaatkan.
Energi
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia
sering digambarkan di media sebagai sebuah Negara adidaya energy. Negara ini
memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia, cadangan minyak ke 8 terbesar di
dunia, dan cadangan batubara ke 2 terbesar di dunia. Rusia merupakan
eksportir gas alam terkemuka di dunia dan produsen gas alam terbesar kedua, juga eksportir minyak terbesar dan produsen minyak
terbesar.
Rusia adalah produsen listrik terbesar ke-3 di dunia dan produsen energi terbarukan
terbesar ke-5, yang terakhir karena produksi listrik tenaga air berkembang
dengan baik di negeri ini. Bagian Asia dari Rusia juga dilengkapi sejumlah stasiun
tenaga air besar, namun potensi tenaga air raksasa Siberia dan Timur Rusia sebagian besar masih asri.
Rusia adalah negara pertama yang mengembangkan tenaga nuklir sipil dan
untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di dunia. Saat ini Rusia merupakan produsen energi nuklir
terbesar ke-4, dengan
semua tenaga
nuklir di Rusia dikelola oleh Rosatom Negara Corporation. Sektor ini berkembang
pesat, dengan tujuan meningkatkan total pangsa energi nuklir dari saat ini
16,9% menjadi 23% pada tahun 2020. Pemerintah Rusia berencana untuk
mengalokasikan 127 miliar rubel ($ 5.420.000.000) untuk program federal yang didedikasikan untuk
generasi teknologi energi nuklir berikutnya. Sekitar 1 triliun rubel ($ 42.700.000.000) yang akan dialokasikan dari anggaran federal untuk
tenaga nuklir dan pengembangan industri sebelum tahun 2015.
Pada Mei 2014
pada dua hari perjalanan ke Shanghai, Presiden Putin menandatangani kesepakatan
atas nama Gazprom untuk energi Rusia untuk memasok Cina dengan 38 miliar meter
kubik gas alam per tahun. Pembangunan jaringan pipa untuk memfasilitasi
kesepakatan disepakati dimana Rusia akan memberikan kontribusi $ 55bn untuk
biaya, dan China $ 22bn.
Gas alam akan
mulai mengalir antara 2018
dan 2020 dan akan terus berjalan
selama 30 tahun
dengan biaya utama ke China sebesari $ 400bn.
2.
KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG EKONOMI
Indonesia
dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang terbesar di ASEAN merupakan salah
satu pasar potensial bagi produk-produk Rusia. Rusia merupakan salah satu pasar
non-tradisional Indonesia yang terbesar di kawasan Eropa Tengah dan Timur.
Rusia, Belarus dan Kazakhstan bergabung dalam Customs Union yang merupakan peluang pasar Indonesia, selain
sebagai jembatan bagi produk-produk Indonesia memasuki pasar Eropa Barat dan
Asia Tengah.
Dalam
tiga tahun terakhir, perdagangan Indonesia-Rusia mengalami peningkatan sebesar
33,35% dari US$ 1,68 miliar pada tahun 2010 menjadi US$ 3,37 miliar pada 2012.
Pada tahun 2013, nilai perdagangan kedua negara sebesar US$ 3,52 miliar atau naik
4,28% dari tahun 2012. Nilai perdagangan Indonesia–Rusia merupakan yang
terbesar di antara 22 negara Eropa Tengah dan Timur. Pada tahun 2013, nilai
perdagangan Indonesia dengan negara-negara Eropa Tengah dan Timur mencapai US$
6,45 miliar.
Komoditi
ekspor utama Indonesia ke Rusia, antara lain minyak dan protein hewani, vegetable fat, produk-produk turunan
kelapa sawit, kakao butter, furnitur, teh, kopi, peralatan kelistrikan, sepatu,
pakaian, karet, dan elektronik. Sementara itu, impor utama Indonesia dari
Rusia, antara lain pesawat terbang, alat-alat persenjataan, besi baja, pupuk,
kertas, logam, karet sintetis, dan aluminium.
Sesuai
data BKPM, total realisasi investasi Rusia di Indonesia sejak tahun 2010 hingga
tahun 2012 mencapai US$ 2,06 juta yang tersebar dalam 9 proyek. Sementara itu, pada
tahun 2013 total realisasi investasi Rusia di Indonesia tercatat senilai US$
1,6 juta yang tersebar dalam 8 proyek. Di bidang investasi, dilakukan upaya
menarik investor Rusia menanamkan modalnya di sektor migas dan pertambangan,
infrastruktur dan komunikasi, kesehatan, dan pariwisata.
Nilai
perdagangan Indonesia–Rusia belum mencerminkan potensi sesungguhnya yang
dimiliki kedua negara. Upaya maksimal dari semua pihak baik pemerintah maupun
pelaku bisnis untuk dapat memanfaatkan setiap peluang yang dimiliki sehingga
target nilai perdagangan kedua negara sebesar US$ 5 milyar pada 2015 dapat
tercapai. Salah satu upaya peningkatan kerjasama perdagangan adalah
keikutsertaan para pelaku bisnis dalam berbagai pameran dagang dan industri,
seperti Pameran Dagang Indonesia (Trade
Expo Indonesia) yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Oktober di
Jakarta. Selain itu, sejumlah pelaku bisnis Rusia melakukan kunjungan ke
Indonesia untuk menjajaki peluang kerjasama, seperti saat Sidang Komisi Bersama
(SKB) ke-9 Kerjasama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik RI–Rusia di Jakarta, 25
Februari 2014 dan kunjungan Russia–ASEAN Business Council ke Jakarta, 24-25
Maret 2014.
Dengan
mengikuti perkembangan integrasi ekonomi di kawasan Eurasia melalui Customs Union antara Rusia, Belarus dan
Kazakhstan, diharapkan kerjasama ekonomi kawasan ini dapat memberi kemudahan
akses bagi produk-produk dan komoditas ekspor Indonesia ke kawasan Customs Union, seperti minyak sawit,
teh, kopi, pakaian, mebel, karet dan lainnya.
Pemerintah
Indonesia mengembangkan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011–2025. Strategi pelaksanaan MP3EI terdiri dari
peningkatan potensi pembangunan melalui pengembangan 6 koridor ekonomi,
penguatan konektivitas nasional, serta pengembangan kemampuan SDM, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Para pengusaha dan investor Rusia dapat ikut serta
sebagai mitra dalam pelaksanaan MP3EI. Beberapa perusahaan terkemuka Rusia
menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi dan menjalin kerjasama dengan
Indonesia, seperti:
a. Perusahaan
perkeretaapian Rusia ”Russian Railways”
untuk pembangunan rel kereta api khusus angkutan batubara di Kalimantan Timur
(nilai investasi sekitar US$ 2-3 milyar);
b. Perusahaan Aluminium Rusia ”RusAl Company” untuk pembangunan pabrik peleburan aluminium
(aluminium smelter) di Kalimantan Barat (nilai investasi sekitar US$ 3 milyar);
c. Pengusaha Rusia Valery N. Krasnov, anggota dari
Direksi Vimetco Rusia dan Alexander Popov untuk investasi di bidang industri
nikel dan bauksit di Kabupaten Sangau, Kalimantan Barat, serta investasi
pengolahan nikel di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, serta Maluku.
d. Perusahaan Rusia ”SITEL Group” berinvestasi di bidang
internet/telekomunikasi di Bali.
Pada
7 Februari 2012, ditandatangani MoU Kerjasama Pembangunan Rel Kereta Api khusus
angkutan batubara antara Gubernur Kalimantan Timur dengan Direktur Kalimantan
Rail Pte. Ltd di Jakarta. MoU tersebut merupakan dasar bagi proyek pembangunan
jalan kereta api di Kalimantan Timur sepanjang 243 km. President of the JSC “Russian
Railways” Mr. Vladimir I. Yakunin berkunjung ke Indonesia pada 13-14 Mei
2013 untuk bertemu dengan sejumlah pejabat Indonesia. Pada 7-11 November 2013,
Gubernur Kalimantan Timur berkunjung ke Rusia guna bertemu Mr. Vladimir I.
Yakunin untuk menindaklanjuti kerjasama dimaksud.
Pada
12 Juni 2013 CEO “RusAl” Mr. Oleg Deripaska berkunjung ke Indonesia memperoleh
konfirmasi dan dukungan para pejabat terkait di Indonesia dalam merelisasikan
rencana kerjasama dengan Indonesia di bidang pengembangan industri pengolahan
bauksit dan alumina di Indonesia. Selama di Indonesia, Mr. Oleg Deripaska
bertemu dengan sejumlah pejabat terkait di Indonesia. Sebelumnya di sela-sela
KTT APEC di Vladivostok, September 2012, Mr. Oleg Deripaska bertemu dengan
Presiden RI dan di sela-sela KTT G20 di Saint Petersburg, 6 September 2013
bertemu dengan Menteri Perdagangan, Menteri Perindutrian dan Ketua KADIN RI.
Pada 19 November 2013, Mr. Oleg Deripaska berkunjung kembali ke Indonesia dan
bertemu dengan Menko Perekonomian RI.
F. GEOGRAFI
1.
KEADAAN ALAM
Wilayah RusiPENDUDUKa berada pada bagian bumi utara yang melengkung di kutub utara hampir
separuh dari bumi. Wilayah Rusia berada di Benua Eropa khususnya Eropa Timur
dan Asia dimana Pegunungan Ural menjadi batas antara kedua benua. Luas wilayah
Rusia dari timur ke barat yang hampir mencapai setengah dari lingkaran bumi
membuat negara ini terbagi dalam sebelas pembagian zona waktu. Terletak di
bagian bumi utara dan tengah menyebabkan sebagian besar wilayah Rusia ditutupi
tundra, hutan taiga, dan padang rumput.
Rusia memiliki luas hampir seperdelapan dari luas bumi yaitu sekitar 17,1
juta km2. Luas daratan Rusia mencapai sekitar 16.995.800 km2
sedangkan luas perairan mencapai 79.400 km2. Rusia memiliki pantai
yang panjang tetapi sebagian besar pantai tersebut selalu membeku kecuali
daerah yang dipengaruhi arus Gulfstream, yaitu pelabuhan terkenal bernama
Murmansk. Rusia memanjang sekitar 9.000 km dari barat Oblast Kaliningrad hingga
Pulau Ratmanova (Big Diomede Island)
di Selat Bering. Jarak ini setara dengan jarak dari Edinburgh, Skotlandia timur
ke Nome, Alaska. Rusia juga memiliki perbatasan yang sangat panjang bahkan dapat
dikatakan terpanjang di dunia. Sekitar dua pertiga perbatasan Rusia dibatasi
oleh air, yaitu sebelah utara dan timur. Panjangnya perbatasan ini menjadi masalah
keamanan nasional Rusia karena diperlukan kekuatan militer yang cukup besar
untuk mengamankannya.
Berikut adalah penjabaran menganai batas-batas dari Rusia.
Sebelah utara : Samudra Arktik
Sebelah selatan : Daratan Cina, Mongolia, Kazakhstan
Sebelah timur : Samudera Pasifik, Korea Utara
Sebelah barat : Finlandia, Lithuania, Ukraina,
Belarusia
Sebelah barat daya :
Georgia, Azerbaijan, Laut Kaspia, Pegunungan Kaukasus
2.
BENTANG ALAM
Rusia termasuk daerah dengan fisiografis yang kasar. Titik tertinggi di
Rusia mencapai ketinggian 5.642 m dari permukaan laut yang merupakan puncak
dari Gunung Elbrus sedangkan titik terendah berada di Laut Kaspia dengan
kedalaman 28 m di bawah permukaan air laut. Rusia terbagi menjadi dua, yaitu
bagian barat yang merupakan daerah Eropa Timur dan daerah timur yang merupakan
Asia. Kedua wilayah ini dipisahkan oleh Pegunungan Ural yang memanjang dari
utara ke selatan. Secara geografis, barisan ini menandai batas utara antara
Asia dan Eropa di Benua Eurasia. Pegunungan Ural memiliki puncak tertinggi
Gunung Narodnaya (Poznurr, 1.895 m).
Rusia bagian barat termasuk dalam kawasan Eropa timur. Wilayah ini berada
di bagian barat Pegunungan Ural. Sementara itu, Rusia bagian timur termasuk
dalam Benua Asia. Dataran ini membentang mulai dari sebelah timur Pegunungan
Ural hingga tepi pantai yang berbatasan dengan Samudera Pasifik. Daratan
Siberia terbagi menjadi lima bagian, yaitu dataran Siberia barat, dataran
tinggi Siberia tengah, Sayan dan Stanovoy
Mountains, Pegunungan Kaukasus, dan Siberia timur laut dan Kamchatka.
a.
Kondisi Fosiografis
Secara umum fisiografis dari Rusia dapat dibagi menjadi delapan daerah
fisiografis, yaitu:
1)
Dataran Rendah
Rusia
Dataran rendah Rusia berada di barat Pegunungan Ural. Pada
wilayah ini terdapat beberapa kota penting di Rusia, yaitu Moskow dan St.
Petersburg. Daerah ini merupakan kelanjutan dari dataran rendah bagian utara
Eropa. Pada daerah ini terdapat pelabuhan yang selalu hangat, yaitu Pelabuhan
Munsmask.
2)
Pegunungan
Ural
Pegunungan Ural adalah barisan rantai pegunungan yang menjalar
ke bagian utara dan selatan melewati bagian barat Rusia. Pegunungan Ural
merupakan salah satu pegunungan tertua yang terbentuk pada akhir periode Carboniferus.
Pegunungan ini terbentuk melalui proses tabrakan dua benua, yaitu Siberia dan
benua super (kombinasi dari Eropa dan Amerika Utara) dan Gondwana. Pegunungan Ural
memanjang sepanjang 2.500 km dari Kazakh hingga batas utara Kazakhstan di
pesisir Samudera Artik.
3)
Dataran
Siberia Barat
Daerah ini berada di bagian timur Pegunungan Ural. Wilayah ini
luasnya mencapai 2,5 juta km2 yang memanjang sekitar 1.900 km dari
barat ke timur dan sekitar 2.400 km dari utara ke selatan. Setengah wilayahnya
memiliki ketinggian di bawah 100 m. Daratan ini didominasi daerah rawa dan
dataran banjir. Sebagian besar penduduk dataran yang lebih kering tinggal di
bagian selatan dari 55° lintang utara.
4)
Dataran Tinggi
Siberia Tengah
Daerah ini berada di sebelah timur dataran Siberia barat yang
memanjang ke timur dari lembah Sungai Yenisei hingga lembah Sungai Lena. Daerah
ini berupa dataran tinggi dengan ketinggian berkisar antara 320 sampai 740 m
dimana elevasi tertinggi sekitar 1.800 meter yang terletak di bagian utara
Pegunungan Putoran. Dataran ini dibatasi Pegunungan Baikal di sebelah selatan
dan dataran rendah Siberia Utara di sebelah utara yang merupakan perluasan dari
dataran Siberia Barat yang meluas ke Semenanjung Taymyr di Samudra Arktik.
5)
Basin Yakutsk
Basin Yakutsk terletak di antara plato tengah Siberia dan Tanah
Tinggi bagian timur. Daerah ini berupa cekungan di antara dua dataran tinggi
yang membatasi daerah ini.
6)
Tanah Tinggi Bagian
Timur
Daerah ini merupakan pegunungan yang berada di sebelah barat
Danau Baykal. Ketinggian di sebelah barat mencapai 3.300 m sedangkan sebelah
timur mencapai 3.200 m. Puncak tertinggi dari pengunungan ini berada di Gunung
Belukhay, Pegunungan Altay dengan ketinggian 4.500 m.
7)
Daerah Asia
Tengah
Daerah Asia Tengah berada di sebelah bagian timur Pegunungan
Ural dengan luas mencapai 2,5 juta km2. Daerah ini memanjang sekitar
1.900 km dari barat ke timur dan sekitar 2.400 km dari utara ke selatan.
Setengah wilayahnya memiliki ketinggian di bawah 100 m. Daratan ini didominasi
daerah rawa dan dataran banjir.
8)
Pegunungan
Kaukasus
Pegunungan Kaukasus berada di bagian selatan daratan Siberia
yang menjadi pemisah antara Eropa dan Asia. Salah satu puncak tertingginya
adalah Gunung Elbrus dengan ketinggian mencapai 5.642 m. Struktur geologi
Kaukasus memanjang ke barat laut sebagai Crimea dan Carpathian Mountains dan ke tenggara (Asia Tengah) sebagai Gunung
Tian Shan dan Pamir. Pegunungan Kaukasus menciptakan alam yang mengesankan dan
penghalang antara Rusia dan negara tetangganya, yaitu Georgia dan Azerbaijan di
bagian barat daya.
b.
Kondisi Hidrologis
Rusia merupakan negara yang kaya akan air. Luas perairan Rusia mencapai
79.400 km2 meliputi perairan daratan dan lautan.
1)
Perairan laut
Rusia berbatasan langsung dengan beberapa samudera di dunia,
yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Arktik serta Laut Kaspia. Sebagian besar
lautan di Rusia selalu membeku terutama di musim dingin. Dari luasnya lautan
Rusia hanya beberapa lautan yang tidak tertutup es, yaitu Laut Barents, Laut
Putih, Laut Kara, Laut Laptev, dan Laut Siberia Timur yang merupakan bagian
dari Arktik, serta Laut Bering, Laut Okhotsk dan Laut Jepang yang merupakan
bagian dari Samudra Pasifik. Laut-laut ini sangat penting bagi Rusia karena
vital bagi keamanan dan perekonomian Rusia. Salah satu pelabuhan penting yang
dimiliki Rusia adalah Pelabuhan Murmansk karena tidak membeku saat musim
dingin.
Di Rusia terdapat beberapa
teluk penting, yaitu:
a) Teluk Khatanga adalah teluk yang terletak di Laut Laptev. Laut
ini memiliki panjang 220 km dan lebar 54 km. Pulau Bolshoy Begichev membagi
teluk ini menjadi dua selat, yaitu Selat Utara dan Selat Timur. Kedalaman
maksimal teluk ini adalah 29 m. Sungai Khatanga mengalir ke teluk ini.
b) Teluk Middendorff adalah teluk yang terletak di pantai
Semenanjung Taymyr. Teluk ini terletak di sebelah barat daya dari Kepulauan
Nordenskiöld di Laut Kara. Teluk Middendorff dikelilingi pantai tundra. Teluk
ini dipenuhi kepulauan kecil.
c) Teluk Taymyr adalah teluk di Laut Kara yang di dalamnya terdapat
muara Sungai Taymyr. Ikan seperti char Arktik dan muksun sangat umum ditemui di
perairan ini.
d) Teluk Yenisei adalah muara besar dan panjang dari Sungai Yenisei
ke Laut Kara. Teluk Yenisei terbentuk oleh sungai yang meluas.
2) Perairan darat
Rusia memiliki
beberapa sungai yang penting dan sebagian kehidupan di Rusia berada di
tepi-tepi sungai. Beberapa sungai besar yang ada di Rusia, yaitu:
a) Sungai Volga adalah sungai terpanjang di Eropa. Sungai ini
mengalir ke bagian barat Rusia dan secara luas dipandang sebagai sungai
nasional Rusia. Sebelas dari dua puluh kota terbesar Rusia termasuk ibukota
Moskwa terletak di tepi sungai Volga.
b) Sungai Neva adalah sebuah sungai di barat laut Rusia yang
berhulu di Danau Ladoga dan melintasi St. Petersburg dan bermuara di Teluk
Finlandia. Meskipun tidak panjangnya, Neva menjadi sungai terbesar ketiga di Eropa
dalam hal aliran rata-rata. Lembah Neva termasuk Danau Ladoga dan Onega dan
mencakup daerah besar di Rusia Barat Daya dan Finlandia Selatan.
c) Sungai Dnieper adalah sungai yang mengalir dari Rusia melintasi
Belarusia dan Ukraina hingga ke Laut Hitam. Panjangnya 2.285 km dimana 485 km
melintasi Rusia, 595 km melintasi Belarusia, serta 1.095 km melintasi Ukraina.
Sumber Sungai Dnieper adalah rawa Bukit Valdai di Rusia Tengah dengan
ketinggian 220 m. Sungai ini dihubungkan dengan Sungai Bug oleh Terusan
Dniper-Bug. Sungai Dnieper juga menjadi batas negara Belarusia dan Ukraina
serta sangat penting bagi transportasi ekonomi Ukraina karena memungkinkan
kapal dengan ukuran hingga 270x18 m mengakses pelabuhan Kiev. Sungai ini juga
digunakan oleh kapal penumpang. Pada musim dingin, navigasi terhenti karena
sungai membeku. Sungai ini juga dikenal dengan bendungan dan PLTA-nya, seperti
PLTA Dnieper dekat Zaporizhia yang dibangun tahun 1927-1932 dengan output 558
MW. Bangunan ini rusak selama Perang Dunia II dan dibangun kembali tahun 1948
dengan output 750 MW.
d) Sungai Lena merupakan sungai terbesar ke-10 di dunia. Sungai ini
terletak di Siberia dengan panjang sekitar 4.400 km. Sungai ini bermuara dari
Laut Arktik hingga Gunung Baikal.
e) Sungai Moskva merupakan nama sungai di sebelah barat Rusia yang
mengalir sejauh 503 km. Oblast yang mengaliri sungai ini adalah Oblast Moskwa
dan Oblast Smolensk. Sungai ini bertemu dengan Sungai Ruza, Sungai Istra,
Sungai Yauza, Sungai Pakhra, dan Sungai Severka. Adapun kota yang dilintasi
sungai ini adalah Mozhaysk, Zvenigorod, Zhukovsky, Bronnitsy, Voskresensk, dan
Moskwa.
f) Sungai Ural merupakan sebuah sungai yang terletak di Rusia dan
Kazakhstan. Sungai ini bermuara dari Pegunungan Ural hingga Laut Kaspia dengan panjang
sekitar 2.428 km. Sungai ini bermuara di dua benua, yaitu Eropa dan Asia.
g) Sungai Yenisei merupakan sungai terbesar di Rusia yang mengalir
ke Samudra Arktik dengan panjang sekitar 5.539 km. Sungai ini adalah sungai
terpanjang kelima di dunia. Di bagian tengah sungai terdapat bendungan
hidroelektrik besar.
h) Sungai Vilyuy merupakan salah satu sungai di Rusia dengan
panjang sekitar 2.650 km. Sungai ini terletak di mulut Sungai Lena di Daratan Siberia
Tengah. Adapun kota yang bermuara di sungai Vilyuy adalah Cherynshevskiy,
Suntar, Nyurba, dan Verkhnevilyuysk. Pada tahun 1950-an, ditemukan lokasi
tambang intan di sekitar sungai.
i) Sungai Khatanga adalah sungai yang terletak di Krai Krasnoyarsk,
Rusia. Sungai Khatanga memiliki panjang 227 km dan mengalir ke Teluk Khatanga
di Laut Laptev. Sungai ini membeku pada akhir September/ awal Oktober hingga awal
Juni. Sungai ini dapat dilewati dan pelabuhan sungai Khatanga terletak di
sungai ini.
j) Sungai Anadyr merupakan sebuah sungai yang terletak di Siberia
bagian timur laut Rusia dengan panjang sekitar 1.150 km. Sungai ini bermuara
dari Pegunungan Stanovoi hingga mulut Teluk Anadyr di Laut Bering. Sungai ini
mengalami pembekuan pada bulan Oktober hingga April.
k) Sungai Kolyma merupakan sebuah sungai yang terletak di timur laut
Siberia dengan panjang sekitar 2.129 km. Sungai ini bermuara di Okrug Otonom
Chukotka, Republik Sakha dan Oblast Magadan, Rusia. Sungai Kolyma membeku
selama 250 hari lebih dan mencair pada Juni hingga Oktober.
Selain sungai, terdapat pula
beberapa danau yang penting bagi kehidupan masyarakat Rusia. Danau-danau
tersebut, antara lain:
a) Danau Baikal adalah danau terdalam dan tertua di dunia serta memiliki
kandungan air tawar terbanyak di Bumi. Danau ini berisi lebih dari 20% air
tawar dunia dan lebih dari 90% air tawar Rusia. Danau ini merupakan situs
warisan dunia yang terletak di selatan Siberia di Russia, antara Oblast Irkutsk
di barat laut dan Buryatia di tenggara, dekat Kota Irkutsk.
b) Danau Khaiyr adalah danau vulkanik yang terletak di daerah
Yakutia, Siberia timur. Permukaannya diperkirakan seluas 72 are (29 ha) dan
memiliki sedikit ikan. Danau ini menjadi pusat kontroversi sejak tahun 1964 ketika
ilmuwan dari Universitas Moskwa mengklaim melihat binatang zaman pra sejarah
dalam ekspedisi untuk mensurvei endapan mineral di danau ini.
G. SEJARAH
Sejarah bangsa Rusia
dimulai sejak jaman purba saat nenek moyang orang Rusia, yaitu bangsa Slavia
muncul di Eropa. Di wilayah Rusia, fosil manusia purba (homo sapiens) ditemukan yang
usianya diperkirakan 45-35 ribu tahun SM.
Sejarah
Rusia sendiri dimulai sejak tahun 862 ketika Pangeran Rurik memerintah di
Novgorod. Pada tahun 862, bangsa Slavia yang tinggal di utara (sekitar
Novgorod) selalu bertikai satu sama lain. Guna mengakhiri permusuhan, mereka
menghubungi tetangganya di utara, yaitu bangsa Skandinavia yang disebut orang
Rusia sebagai bangsa Varangian yang dipimpin oleh Rurik. Rurik bersama
pasukannya kemudian memasuki Novgorod dan menjadi pemegang kekuasaan terhadap
orang-orang Rusia.
Penerus
Pangeran Rurik, seperti Pangeran Oleg meluaskan pemerintahannya hingga ke
wilayah utara dan menguasai Kiev. Pusat pemerintahan dialihkan ke Kiev yang menjadi
ibukota. Pada awal abad ke-10, bangsa Slavia yang sebelumnya terpisah-pisah
seperti Novgorod, Kiev, dan lainnya bergabung di bawah pemerintahan Pangeran
Oleg yang dikenal sebagai Rus.
Di
masa pemerintahan Vladimir pada tahun 988, Rus memeluk agama Orthodox dari Kekaisaran
Bizantium dan mulai menyintesis budaya Bizantium dan Slavia yang didefinisikan
sebagai budaya Rusia pada milenium berikutnya. Rus akhirnya hancur menjadi
beberapa negara kecil dan sebagian besar wilayahnya diinvasi oleh Mongol dan
menjadi negara jajahan dari Golden Horde
dari Yunani. Pada tahun 988, Rus mengadopsi Kristen Ortodoks. The
Grand Duchy of Moscow secara bertahap bersatu dengan kerajaan sekitarnya
kemudian memperoleh kemerdekaan dari Golden Horde dan mendominasi warisan
budaya dan politik Kievan Rus.
Pemerintahan Rus berkembang baik di bidang
ekonomi, perdagangan dan hubungan dengan pemerintahan yang ada di Eropa Barat
dan lainnya. Selain itu, berkembang pula bidang pendidikan, antara lain
munculnya tulisan bangsa Slavia setelah masuknya agama Orthodox. Huruf tulisan
Slavia tersebut diciptakan oleh dua orang pendeta bersaudara, Kiril dan Mefodiy
yang disebut “Cyrillic”.
Pada
masa pemerintahan Yaroslav Mudry (Yaroslav
the Wise), Rus menjadi salah satu pemerintahan yang besar dan Kota Kiev
menjadi salah satu pusat kebudayaan terpenting di Eropa. Kemudian
pada masa pemerintahan Vladimir Monomakh (cucu Yaroslav Mudry), Rus
mengembangkan hubungan dengan Barat. Namun, setelah kematian Vladimir Monomakh
mulai terjadi perebutan kekuasaan di antara anak dan cucunya sehingga Rus
terpecah-pecah dan runtuh. Selanjutnya, Kerajaan Rus berakhir setelah serangan
Mongol pada tahun 1237 oleh Batu Khan (cucu Genghis Khan).
Moskow
yang saat ini menjadi ibukota Rusia, berdiri pada tahun 1147 oleh Pangeran Yury
Dolgoruky. Sementara itu, St. Petersburg didirikan tahun 1703 oleh Kaisar Peter
I sebagai kota pelabuhan dan pintu gerbang ke Eropa. Pada masa
pemerintahannya, Peter I melakukan reformasi kebijakan dalam dan luar negeri Rusia, antara
lain pembaharuan di tubuh angkatan bersenjata, aparatur pemerintahan, dan
pendidikan. Pada tahun 1712, St. Petersburg dijadikan ibukota Rusia.
Pada
masa imperator Aleksander II, sistem perbudakan di Rusia dihapus tahun 1861.
Pada tahun 1917, kekuasaan monarki runtuh akibat “Revolusi Februari” dan Kaisar
Nikolai II diminta turun tahta. Pemerintahan kemudian beralih kepada
pemerintahan sementara. Berdasarkan dekrit Kepala Pemerintahan Sementara,
Aleksandre Kerensky pada 1 September 1917, imperium Rusia beralih menjadi
Republik Rusia.
Pasca
“Revolusi Februari” 1917, pemerintahan sementara tidak dapat menghentikan
kekacauan di Rusia. Akibatnya, pemerintahan Rusia dikuasai Partai Bolshevik
(Partai Pekerja Sosial Demokrasi Rusia/RSDRP) dibawah pimpinan Vladimir
Lenin. Sementara itu, akibat revolusi pada 25 Oktober 1917 maka terbentuk
Republik Soviet Rusia berdasarkan hasil keputusan Kongres Dewan Seluruh Rusia
ke-2.
Tahun
1918 hingga 1922 menjadi catatan penting dalam sejarah Rusia. Pada 16 Juli 1918
malam, keluarga Tsar dieksekusi di Yekaterinburg. Sedangkan pada tahun
1918-1922, terjadi perang saudara antara penentang kaum Bolshevik (putih) dan pendukung
kaum Bolshevik (merah).
Pada
30 Desember 1922, Soviet Rusia bersama Ukraina, Belarus, dan Federasi Wilayah Kaukasus
membentuk Uni Republik Sosialis Soviet. Setelah kematian Lenin tahun 1924,
pemerintahan dilanjutkan oleh Joseph Stalin. Tahun 1929-1939, terjadi periode
industrialisasi.
Sebagai
akibat dari serangkaian aksi politik dan peperangan pada tahun 1939-1940,
beberapa wilayah lain, seperti Belarus barat, Ukraina barat, Moldova, Karelia
barat, dan kawasan Baltik bergabung ke Uni Soviet. Wilayah ini sebelumnya
pernah menjadi bagian dari Rusia. Sementara itu, sehubungan dengan agresi
menentang Finlandia maka Uni Soviet dikeluarkan dari Liga Bangsa-Bangsa.
Pada
22 Juni 1941, terjadi perang melawan Jerman. Jerman dan sekutunya berhasil
menguasai banyak wilayah tetapi tidak dapat menguasai Moskow dan Leningrad.
Peperangan tersebut berakhir pada bulan Mei 1945. Selanjutnya, Rusia
setiap 9 Mei memperingati Hari Kemenangan atas Jerman pada PD II.
Pertengahan
abad XX merupakan era perang dingin antara Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet
dan Blok Barat yang dipimpin AS. Uni Soviet dibantu oleh Pakta Warsawa.
Sebagian besar anggaran negara baik Uni Soviet maupun AS diperuntukan kebutuhan
persenjataan.
Pada
tahun 1985, pimpinan pemerintahan dipegang Mikhail Gorbachev yang menggagas glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restukturisasi). Namun,
politik tersebut menyebabkan krisis yang mendalam dan kehancuran Uni Soviet
serta peralihan dari sosialis ke kapitalis. Negara-negara bagian Uni Soviet
meminta kepada pemerintah pusat untuk menjadi negara berdaulat. Pada 12 Juni
1990, Kongres Wakil Rakyat Soviet Rusia memutuskan deklarasi pemerintahan
berdaulat Soviet Rusia.
Pada
18 Agustus 1991, pihak konservatif Uni Soviet melakukan upaya penyelamatan
pemerintahan Soviet yang dilakukan oleh Komisi Pemerintah Keadaan Darurat
(GKCP) Uni Soviet. Tujuannya adalah mengasingkan Mikhail Gorbachev dari
pemerintahan, pembatasan pembentukan demokratisasi 1990-1991, dan pencegahan
runtuhnya negara. Namun, GKCP memerintahkan menarik pasukan militer dari Moskow
saat aksi massa besar-besaran pada 21 Agustus 1991. Hal ini menunjukan
kegagalan GCPK dalam menjaga kestabilan negara. Negara-negara bagian Soviet kemudian
menyatakan kedaulatannya dan keluar dari Uni Soviet.
Pada
8 Desember 1991, Kepala Soviet Rusia, Ukraina, dan Belarus menandatangani persetujuan
pembentukan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (Commonwealth of Independent States/CIS). Pada 25 Desember 1991, di
Kremlin, berlangsung secara simbolis penggantian bendera Uni Soviet dengan
bendera tiga warna Rusia.
Setelah
runtuhnya Uni Soviet, pemerintahan Federasi Rusia dipimpin oleh Presiden Boris
Yeltsin sejak tahun 1991. Pembangunan politik Rusia saat itu diiringi dengan
reformasi ekonomi. Akan tetapi, hal ini tidak membawa perkembangan pembangunan
perekonomian Rusia yang berarti.
Pada
awal tahun 1990-an, sebagian besar perusahaan diprivatisasi. Kebijakan
ini tidak dapat membantu menutupi utang negara yang jumlahnya sangat besar.
Pada bulan Agustus 1998, terjadi kemerosotan nilai mata uang rubel tehadap mata
uang utama dunia. Devaluasi tahun 1998 sangat menyulitkan kehidupan rakyat
Rusia. Pada tahun 1999, perekonomian Rusia mulai bangkit kembali.
Menjelang
pergantian tahun 2000, Presiden Boris Yeltsin mengundurkan diri dan digantikan
oleh pejabat sementara Vladimir Putin. Pada pemilihan presiden bulan Maret
2000, Putin terpilih menjadi Presiden Federasi Rusia. Putin berupaya
mengembalikan Rusia sebagai negara kuat dan berpengaruh di dunia.
Pada
tahun 2000-an, pemerintah melakukan serangkaian reformasi sosial dan ekonomi,
seperti perpajakan, pertanahan, dana pensiun, perbankan, ketenagakerjaan,
energi listrik, dan transportasi kereta api. Perekonomian Rusia mulai stabil
yang terlihat dari membaiknya anggaran negara, pertumbuhan GDP, pertumbuhan
produksi industri dan pertanian, pembangunan, pendapatan penduduk yang nyata,
dan penurunan inflasi. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup
rakyat maka pada bulan September 2005 dicanangkan “Program Nasional” yang dititikberatkan
pada sektor kesehatan, pendidikan, perumahan, dan pertanian. Pada tahun
2000-2008, terjadi pertumbuhan ekonomi Rusia, investasi, pendapatan penduduk,
kestabilan politik, dan peningkatan harga barang-barang ekspor Rusia.
Sejak
menjabat sebagai presiden, Putin memperkuat pemerintahan pusat atau federal dan
melakukan nasionalisasi sejumlah perusahaan. Hal ini untuk memperbesar
pengaruh pemerintah pusat dan menghindari perpecahan Rusia. Pada bulan Mei
2012, Vladimir Putin kembali terpilih menjadi Presiden Federasi Rusia dan
Dmitry Medvedev terpilih sebagai Perdana Menteri.
Trauma
Nasional
Ada
beberapa peristiwa yang dialami oleh bangsa Rusia yang menyebabkan terjadinya
trauma nasional yaitu :
1) Minggu Berdarah adalah
sebuah insiden pada 22 Januari 1905 di Saint Petersburg, Russia, ketika
demonstrasi damai oleh demonstran tak bersenjata yang berbaris untuk
menyampaikan petisi kepada Tsar Nicholas II ditembak oleh Penjaga Kenegaraan.
Peristiwanya terjadi ketika mereka mendekati pusat kota dan Istana Musim Dingin
dari berbagai tempat berkumpul. Penembakan tidak terjadi di alun-alun istana.
Minggu Berdarah berakibat serius bagi rezim Tsar, karena mengabaikan rakyat
biasa seperti ditunjukkan oleh reaksi dari pihak berwenang berakibat pada
tergerogotinya dukungan rakyat terhadap negara. Peristiwa yang terjadi pada
hari Minggu ini telah dinilai oleh para sejarawan, termasuk Lionel Kochan dalam
bukunya Russia in Revolution 1890-1918, sebagai salah satu peristiwa penting
yang akhirnya menyebabkan Revolusi Rusia para tahun 1917.
2) Revolusi Rusia adalah sebuah gerakan
politik di Rusia yang memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan
provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni
Soviet, yang berakhir sampai keruntuhannya pada 1991. Revolusi ini dapat dilihat dari dua
fase berbeda :
a) Revolusi Februari 1917 ini dimulai dari Petrograd
(Leninggrad sekarang). Masyarakat Rusia yang dikoordinasikan oleh golongan
liberal,sosialis dan komunis menuntut bahan makanan,kemudian diikuti pemogokan
pemogokan diperusahaan parusahaan.Tentara yang diperintahkan untuk menembak
para demonstran dan para pemogok,berbalik menembak para komandannya
sendiri.Revolusi Rusia meletus,Tsar Nicholas II ditawan dan dipaksa untuk turun
tahta. Kelompok revolusi membentuk pemerintah sementara atas Negara
Rusia.Pemerintah sementara itu dipimpin oleh kaum liberal.
b) Pada bulan April 1917,Lenin kembali keRusia dari
perjalanannya di Jerman,Perancis,Inggris,Austria,Swiss.Pada tahun itu pula Leon
Trotsky(alias Bronstein)juga kembali ke Rusia dari Amerika Serikat.Kedua tokoh
ini merupakan pemimpin gerakan komunis di Rusia. Ketika pemerintahan dari kaum
sosialis kehilangan kepecayaannya terhadap rakyat,maka kaum kumunis mendekati
rakyat dengan memberikan harapan-harapan,menganjurkan kepada para petani untuk
membagi-bagi tanah dan para buruh untuk menyita pabrik-pabrik. Revolisi dimulai
di Petrograd.Tanggal 25 Oktober 1917 pemerintahan sosialis di bawah Kerensky
berhasil digulingkan oleh kaum komunis yang dipimpin oleh Lenin.Pemerintahan
Rusia kemudian dipegang oleh Lenin,serta langsung mengadakan perubahan secara
besar-besaran. Kaum pendukung Tsar menyebut dirinya Rusia Putih dan kaun
komunis menyebut dirinya Rusia Merah.Kaum Rusia Putih melakukan perlawanan
terhadap pemerintahan yang dipegang oleh kaum komunis.Perlawanan kaum Rusia
Putih dipimpin oleh Jendral Denikin(nama lengkapnya Anton Ivanovich Denikin)dan
Wrangel(nama lengkapnya Pyotr Nikolayevich Wrangel).Kaum Rusia Putih mendapat
bantuan dari sekutu(Negara-negara Eropa Barat)yang tidak menginginkan
berkembangnya komunisme di Rusia.
H. SOSIAL BUDAYA
Rusia merupakan negara yang memiliki kelompok etnis
beragam dengan variasi sejarah dan budaya. Etnis, budaya, dan nasionalisme
Rusia sangat erat kaitannya dengan Gereja Ortodox, yaitu agama yang dianut oleh
Rusia selama hampir seribu tahun. Hal ini menyebabkan dalam setiap etnis Rusia
memiliki warisan Ortodoks. Konsensus para jemaat Ortodox dipandang sebagai
kebenaran,
yaitu suatu singularitas kebenaran dimana tidak ada ruang pluralisme pendapat.
Komunal dan semangat kebersamaan hingga kini masih melekat dalam jiwa
Rusia sehingga membedakan Rusia dari
negara-negara Barat lainnya. Rusia memiliki sejarah dari komune desa pertanian
dengan kepemilikan tanah bersama dan pengambilan keputusan berdasarkan pemimpin. Hal ini menyebabkan orang-orang Rusia saat
ini hidup secara berkelompok. Sebagai contoh, orang Rusia di restoran tidak
segan untuk bergabung dengan orang yang tidak dia kenal daripada menikmati makan
sendiri, pria mencium pria yang
menunjukkan perasaan kasih sayang, rekreasi yang diatur oleh kelompok, dan lain-lain.
Jiwa Rusia digambarkan sebagai perasaan yang
sensitif, imajinatif, penyayang, saling menghormati, ada kecenderungan untuk
menangis (tetapi tidak di depan umum), penurut tetapi keras kepala, sabar, puitis, mistisisme,
fatalisme, introspektif, kekejaman yang tiba-tiba, ketidakpercayaan pada
pemikiran yang rasional,
dan memiliki pesona tersendiri. Orang Rusia mempertahankan integritas dengan
cara yang sesuai dengan gagasan batin
mereka tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang manusia. Rusia mengalami
perubahan dalam beberapa tahun terakhir tetapi orang Rusia hingga kini tetap
memiliki waktu untuk saling berinteraksi satu dengan lainnya. Jalan
bersama, ngobrol di telepon, dan makan
bersama merupakan hal terpenting dalam
kehidupan mereka.
Para pemuda Rusia saat ini berpikiran terbuka,
berpendidikan, dan menerima ide-ide baru. Rusia tetap memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki negara lain apapun situasi yang terjadi di dalam negeri.
4.
PERKEMBANGAN RADIKALISME AGAMA
Islam
muncul di Rusia sejak abad ke-7 yang menyebar di jazirah Rusia.
Komunitas muslim
terkonsentrasi di daerah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, beberapa negara federasi,
dan sejumlah kota seperti
Samara, Nyzny Novgorod, Tyumen, dan St Petersburg. Sejak
bubarnya Uni Soviet, Islam menjadi agama kedua terbesar di Rusia dan menjadi
agama yang terpesat pertumbuhannya. Di
Rusia terdapat sembilan republik Islam dalam naungan
negara Federasi Rusia, yaitu: Adegia, Bashkortastan, Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkariya, Karachaevo-Cherkhesia, Osetia Utara (sekalipun juga
bermukim umat Kristiani), Tatarstan, dan Chechnya. Warga muslim Rusia saat ini
berjumlah 20 juta orang atau 15 persen
dari jumlah penduduk Rusia.
Merangkul dan mendukung Islam di Rusia
berarti perdamaian.
Hal ini menjadi pedoman politik
Presiden Putin dalam memberi arah kebijakan strategis guna merangkul Islam di Rusia. Presiden Putin dan para penentu
kebijakan Rusia membuat berbagai kebijakan
pro Islam
seperti mendukung pengembangan tempat ibadah dan pendidikan Islam di Rusia dan melibatkan warga muslim dalam berbagai
kegiatan nasional Rusia sehingga kaum muslim Rusia merasa memiliki peran
penting dalam pembangunan Rusia.
Di tingkat internasional, Presiden Putin mencetuskan gagasan
bahwa Rusia harus ikut serta dalam kegiatan Organisasi Konferensi Negara-negara
Islam (OKI) sekalipun hanya sebagai peninjau. Perjuangan tersebut akhirnya berhasil terwujud
dengan diterimanya Rusia sebagai peninjau tetap pada pertemuan OKI di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2003.
5.
KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG SOSIAL BUDAYA
Hubungan
sosial budaya Indonesia–Rusia berjalan dengan baik dari tahun ke tahun. Dalam
rangka peringatan 60 tahun pembukaan hubungan diplomatik kedua negara. telah
diselenggarakan Days of Russia in
Indonesia di Jakarta (28 Juli-3 Agustus 2009) dan Days of Indonesia in Russia 2010 di Moskow, St. Petersburg, dan
Tver (25 Mei-1 Juni 2010); Diskusi Meja Bundar “Achievements and Opportunities in Indonesia-Russia Relations” di
Moskow, 6 April 2010; peluncuran buku “Sahabat Lama Era Baru” tentang sejarah
hubungan kedua negara di Jakarta pada 30 Juni 2010; pemberian piagam
penghargaan kepada Friends of Indonesia di Moskow, 17 Agustus 2010; penerbitan Artistic Stamped Envelop di Moscow, 15
September dan Commemorative Cover di
Jakarta, 17 November 2010. Sementara itu, Kedubes Rusia di Jakarta melakukan
penanaman pohon trembesi di taman Monumen Nasional, Jakarta dan di Kebun Raya
Bogor; serta peluncuran buku pelajaran bahasa Rusia pada 23 September 2011.
Dalam
3 tahun terakhir berbagai kegiatan promosi seni budaya dan pariwisata yang
diselenggarakan Indonesia di Rusia, antara lain pertunjukan “Wonderful Indonesia” di Moskow dan
Kazan; pameran kerajinan seni budaya dan foto-foto Indonesia; keikutsertaan
Indonesia dalam ajang The XV
International Festival of Detective Film ”DetectiveFEST”; pameran lukisan
”Andaken Penurat-Pangeran Panji” di Moskow; World
Food Moscow, Gift Expo, Otdykh Leisure Moscow, Moscow International Tour and
Travel (MITT), Intour Market,
Indonesian Expo, Indonesia Culinary Week, Golden Dolphin Festival (GDF) dan
World Food Expo, Festival
Internasional Seni Dekoratif ke-5 “Tradisi yang tidak terlupakan”, pameran
keris dan senjata-senjata tradisional Indonesia di Moskow, pameran pariwisata
Toursib/Siberia International Travel and Tourism (SITT) di Novosibirsk, dan Pacific International Tourism Expo
(PITE) ke-17 di Vladivostok.
I. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi
alutsista Rusia paling kompetitif di dunia saat ini. Hal ini terjadi karena
dukungan negara sebagai pemilik saham utama berbagai pabrik industri
persenjataan Rusia. Industri ini telah menjadi primadona bagi devisa negara.
Rusia juga menjadi pemasok peralatan militer utama di dunia selain AS dan
Jerman. Berbeda dengan AS yang sebagian besar dipakai sendiri, sebagian besar
produk alutsista Rusia justru diekpor ke luar negri.
Rusia semakin gencar meningkatkan teknologi, salah
satunya perbaikan kualitas teknologi persenjataan ringan yang akan dibawa
tentara. Secara langsung Presiden Vladimir Putin mengintruksikan berbagai BUMN
Rusia yang memproduksi senjata untuk mengembangkan desain maupun teknologi persenjataan
ringan tersebut.
Teknologi persenjataan berat Rusia saat ini berkembang secara
cepat tetapi sangat lambat pada perkembangan teknologi persenjataan ringan.
Oleh karena itu, pemerintah Rusia menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5.761
triliun pada tahun 2012 untuk perbaikan teknologi senjata ringan. Upaya Rusia
untuk mengejar ketertinggalan senjata ringan juga didukung oleh berbagai
penelitian di universitas-universitas terbaik di Rusia. Penelitian dan
pengembangan yang dilakukan oleh perguruan tinggi telah menyumbang 10 persen
dari produksi persenjataan Rusia.
Saat ini sudah banyak negara yang menggunakan produk
militer Rusia sebagai perangkat militer tentara reguler, seperti China, Iran,
Irak, Suriah, India, Indonesia, Irak, Pakistan, Venejuela, Korea Utara, Kuba
dan Malaysia.
KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN
1. Terdapat sejumlah perguruan tinggi kedua negara yang
menjalin kerjasama, seperti UNDIP dengan Peoples’
Friendship University of Russia (PFUR) dan Bauman Moscow State Technical University; UI dengan Institut
Negara-negara Asia Afrika Moscow State
University; Universitas Islam Moskow, Universitas Islam Rusia dan Institut
Teologi dan Hubungan Internasional Makhachkala dengan UIN Jakarta, UIN Malang,
dan UIN Yogyakarta; Universitas Politeknik Negeri St. Petersburg dengan UI dan
ITB. Selain itu, terdapat pula sejumlah perguruan tinggi yang berminat menjalin
kerjasama.
2. Pemerintah Rusia memberikan beasiswa kepada warga negara
Indonesia untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Rusia baik program S-1,
S-2, maupun S-3. Pada tahun 2013 Pemerintah Rusia mengalokasikan 65 beasiswa
bagi warga negara Indonesia yang meningkat dari 50 beasiswa pada tahun 2012.
Beasiswa yang dialokasikan pada tahun 2014 sebanyak 69 beasiswa.
3. Pemerintah Indonesia memberikan beasiswa program
Darmasiswa dan Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) kepada warga negara Rusia
untuk mempelajari bahasa, seni, dan budaya Indonesia. Selain itu, Pemerintah
Indonesia memberikan beasiswa kepada mahasiswa muslim Rusia untuk belajar
keislaman di berbagai perguruan tinggi Islam negeri Indonesia, yaitu UIN
Jakarta, UIN Malang, dan UIN Yogyakarta.
4. Di Rusia, terdapat Lembaga Kerjasama dan Persahabatan
Indonesia–Rusia (LKPI) yang beranggotakan para Indonesianis. LKPI didirikan
tahun 1958 dan saat ini dipimpin Head of
Staff of the Accounts Chamber of the Russian Federation sekaligus Ketua
Federasi Bulutangkis Rusia, Sergey M. Shakhray dan mantan wakil PM Rusia.
5. Di Indonesia terdapat Perhimpunan Alumni Mahasiswa Uni
Soviet/Rusia ”Insan Nauka” dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia (PPIR).
6. Rusia dan Indonesia merupakan negara yang multi etnik dan
multi agama. Keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia dijadikan contoh oleh
Rusia.
7. Pada 1-2 Juni 2009, di Moskow, diselenggarakan dialog
antaragama bertema “Interfaith Dialogue
in Multi Ethnic Societies: Lessons Learned from Indonesia and Russia”. Pada
5-9 Juni 2011, di Kazan dan Moskow, diselenggarakan Interfaith Dialogue RI-Rusia bertema “Building Harmony and Diversity”.
8. Dalam kerangka ASEM, Rusia mengharapkan dukungan
Indonesia untuk penyelenggaraan ASEM Interfaith
Dialogue di St. Petersburg pada Juni 2014. Menag RI direncanakan akan
menghadiri pertemuan tersebut.
J. TRANSPORTASI
Rusia memiliki jalur rel kereta api terpanjang kedua di
dunia, yaitu 128 ribu km. Jalur kereta api ini dibangun pada tahun 2006. Kereta
api ini dikelola oleh Russian Railways
dan merupakan salah satu penopang perekonomian Rusia. Pada tahun 2007, kereta
api di Rusia mengangkut 1,3 triliun penumpang dan 1,3 triliun ton barang. Pada
tahun yang sama, industri kereta api Rusia memiliki 19.700 lokomotif, 24.200
kereta penumpang, dan 526.900 kereta barang. Pada 2009, Rusia memiliki 86 ribu
km jalur kereta api untuk angkutan umum. Dari jumlah tersebut, setengahnya dapat
dilalui kereta listrik dan 40 persen lebih lalu lintas kereta telah double-track atau lebih.
Terdapat berbagai jenis moda transportasi umum di Rusia, yaitu:
1. Metro/kereta bawah tanah
Metro di Rusia merupakan salah satu
kereta bawah tanah terbaik di dunia. Perencanaan pembangunan Metro di Rusia dimulai pada tahun 1932
kemudian dibangun pada tahun 1933 dan dapat dioperasikan sejak tahun 1935. Di Rusia, terdapat 6 jalur Metro dengan panjang 301 km dan memiliki 182 stasiun. Stasiun
Metro di Rusia dibangun dengan kokoh dan
megah serta dengan seni arsitektur yang bercirikan
Rusia. Kereta bawah tanah ini beroperasi antara jam 05.00 s.d. 12.30 setiap
hari dengan headway 1-2 menit. Kapasitas
Metro di Rusia bisa
mengangkut sekitar 9 juta penumpang per hari.
2. Marshrutka /minibus
Marshrutka adalah
minibus berupa angkot dan metromini dengan jarak tempuh relatif pendek. Marshrutka menghubungkan satu stasiun
metro dengan stasiun lainnya sehingga memudahkan penumpang untuk menuju stasiun
metro terdekat. Marshrutka hanya
berhenti di halte sehingga tidak ada penumpang yang naik atau turun di tengah
jalan. Sistem pembayaran minibiu di Rusia sama seperti di Indonesia, yaitu di
atas kendaraan dengan tarif 30 sampai 50 rubel.
3. Bus
Rusia saat ini
memiliki lebih dari 5.000 unit bus dengan jumlah rute 725 jalur. Satu unit bus
kapasitas dapat mengangkut 65 orang sedangkan bus articulated dapat mengangkut 130 orang. Rusia saat ini juga memiliki
100 bus baru yang dapat berjalan secara otomatis dengan GPS Satelit sehingga
dapat dikendalikan jarak jauh.
4. Trolley Bus/bus listrik
Bus dan trolley bus mempunyai rute yang
hampir sama. Bedanya, trolley bus
berkaitan dengan jalur listrik sehingga rute yang ditempuh sesuai dengan jalur
yang ada. Satu unit trolley bus berkapasitas 65 penumpang. Rusia memiliki 1.200 unit trolley bus dengan jumlah rute 75 jalur.
5.
Trem
Trem adalah kereta yang
memiliki jalur khusus di dalam kota. Trem di Rusia mulai beroperasi pada 6
April 1899. Rusia saat ini memiliki 900 unit trem dengan jumlah rute sebanyak 57 jalur. Pemerintah Rusia
memberikan kartu khusus untuk lansia agar dapat naik trem dengan gratis.
KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG TRANSPORTASI
1. Pada 7 Februari 2014, Gubernur Kalimantan Timur Awang
Faroek Ishak menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan investor asal Rusia, Kalimantan Rail PTE Ltd mengenai
pembangunan perkeretaapian transportasi khusus batu bara di Kalimantan Timur.
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Fuad Rahmany, Duta Besar Rusia untuk
Indonesia Alexander A Ivanov, Gubernur Kaltim Awang Farouk, dan pihak Kalimantan Rail PTE Ltd, serta Badan
Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim.
2. Indonesia dan Rusia telah menandatangani Air Service Agreement between the Government
of the Russian Federation and the Government of the Republic of Indonesia
pada 25 Maret 2011. Kedua pihak sedang membahas draft Protocol Amending the Air Service Agreement between the
Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Russian
Federation yang ditandatangani pada 25 Maret 2011. Draft ini diajukan Rusia
sehubungan dengan masuknya Rusia sebagai anggota Customs Union bersama Kazakhstan dan Belarus.
3. Perjanjian mengatur hak-hak angkut atas kerja sama
penerbangan langsung kedua negara yang meliputi route schedule, traffic
rights, code sharing, dan aircraft leasing.
4. Pemerintah Indonesia menyetujui penunjukan designated airlines dari Rusia, yakni
Transaero (6 Januari 2009) dan Aeroflot (25 November 2010). Sejauh ini maskapai
Garuda Indonesia belum merencanakan penerbangan langsung ke Rusia karena
keterbatasan armada dan sumber daya. Meski demikian, kerjasama Garuda Indonesia
dengan Aeroflot dimungkinkan dalam bentuk joint
profit share (JPS) mengingat Garuda Indonesia dan Aeroflot bergabung dalam Aliansi Global Sky Team.
5. Pada 17 Agustus 2011, maskapai Indonensia ”Sky Aviation” menandatangani
kontrak pembelian 12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ-100) senilai US$ 380.4
juta. Pengiriman pesawat akan dilakukan tahun 2012 sampai dengan 2015. Meski
terjadi musibah di Bogor pada 9 Mei 2012, pesawat SSJ-100 pada akhir November
2012 memperoleh sertifikat kelaikan terbang dari otoritas penerbangan
Indonesia. Tiga unit pesawat SSJ-100 pesanan PT. Sky Aviation tiba di Indonesia
pada Februari 2013, Agustus 2013, dan Desember 2013.
K. Komunikasi
a. Ponsel
Ada tiga merek layanan telepon seluler yang mencakup
semua Rusia: Beeline, MegaFon dan Mobile Telesystems. Pada akhir tahun 2013 ada
sekitar 239 juta kartu SIM yang digunakan di negara, yang sama dengan 168% dari
populasi. Jalur akses (AP) yang dibangun di jarak jauh telepon pertukaran
(LDTEs), Rusia infrastruktur komunikasi tetap online yang hadir di setiap
provinsi. Akibatnya, interkoneksi operator seluler hanya perlu menciptakan
"kilometer terakhir" sirkuit ke LDTE regional, persyaratan sudah
diberlakukan oleh lisensi mobile. Rostelecom, operator fixed-line terkemuka di
negeri ini memiliki anak perusahaan daerah yang memberikan layanan selular.
Ø Pada
bulan Mei 2008, jaringan 3G ditempatkan di St Petersburg, Kazan di bulan Juni
tahun itu, dan di Sochi pada bulan Juli tahun itu. Pada tahun 2010, jaringan 3G
menutupi sebagian besar sebagian besar Rusia.
Ø Pada
bulan April 2011, MegaFon dikerahkan layanan suara definisi tinggi pada
jaringan Moskow dan Sochi GSM dan UMTS nya. Sebagai pemasok utama inti dan
akses jaringan untuk MegaFon, Nokia Siemens Networks bertanggung jawab untuk
pelaksanaan suara HD, yang juga pertama di dunia untuk jaringan GSM komersial.
Ø Pada
awal 2011, Rostelecom menandatangani nota kesepahaman dengan tiga MNOs utama
untuk mengembangkan jaringan LTE bersama menggunakan infrastruktur yang akan
dibangun oleh Yota. Jaringan akan memperluas ketersediaan LTE untuk 70 juta
Rusia di 180 kota pada tahun 2014, sangat meningkatkan ketersediaan broadband
daerah di tahun-tahun mendatang.
Ø Pada
Desember 2011, Rostelecom menandatangani perjanjian dengan Yota, penyedia
mobile broadband Rusia, untuk bersama-sama mengembangkan dan menggunakan 4G
jaringan nirkabel. Perjanjian tersebut memfasilitasi pengembangan dan perluasan
teknologi komunikasi canggih di negeri ini, termasuk sistem 4G-LTE terbaru.
Kedua perusahaan akan membuat penuh penggunaan infrastruktur telekomunikasi
masing-masing dan jasa telekomunikasi canggih akan dibuat lebih mudah diakses
warga Rusia. Sebagai bagian dari perjanjian, Rostelecom memiliki hak untuk
menggunakan jaringan nirkabel Yota dan untuk menyediakan pelanggan dengan
layanan telekomunikasi sebagai MVNO a. Perjanjian tersebut juga akan memberikan
Rostelecom dengan akses telekomunikasi situs peralatan yang ada Yota dan
saluran komunikasi kawat di situs tersebut. Sebagai imbalannya, Yota akan
menggunakan saluran komunikasi kawat Rostelecom ini di situs peralatan
telekomunikasi mereka; itu akan mendapatkan akses ke koneksi Rostelecom
Internet dan antar kota link backbone dan situs peralatan telekomunikasi yang
ada perusahaan dan pusat data.
Ø Pada
September 2012 MTS meluncurkan jaringan TD-LTE pertama di negara itu, dengan
menggunakan spektrum TD-LTE pada pita 2595-2620 MHz itu diamankan pada bulan
Februari. Pada Mei 2013 ada lebih dari satu juta pelanggan LTE di Rusia.
b. Radio
Radio
Rossii adalah stasiun radio publik utama di Rusia. Siaran radio digital
berkembang cepat dengan Voice of Rusia mengumumkan pada tanggal 1 Juli 2004,
keberhasilan pelaksanaan, dan rencana ekspansi, siaran DRM pada gelombang
pendek dan menengah-gelombang. Pada bulan September 2009 Komisi Negara Rusia
untuk Radio Frekuensi, regulator nasional penyiaran, telah memutuskan DRM
memiliki standar untuk mediumwave dan layanan gelombang pendek.
Ø Radio:
61500000 (1998)
Ø Stasiun
penyiaran radio: AM 420, FM 447, gelombang pendek 56 (1998).
c. Televisi
Stasiun
milik pribadi sering dimiliki oleh kelompok industri baik dikendalikan oleh
Negara atau dengan hubungan dekat dengan pemerintah sehingga mereka bisa
disebut semi-negara. Kedua stasiun negara dan swasta dapat memiliki status
nasional (penyiar yang mencapai lebih dari 70% dari wilayah nasional), atau
daerah, kabupaten atau status lokal. Mitra lokal sering bersatu dalam jaringan
yang lebih besar.
Pada
1970-an dan 1980-an, televisi menjadi media massa terkemuka. Pada tahun 1988
sekitar 75 juta rumah tangga yang dimiliki televisi, dan diperkirakan 93 persen
dari populasi menonton televisi. Moskow, dasar dari mana sebagian besar stasiun
televisi menyiarkan, ditransmisikan sekitar 90 persen dari program negara,
dengan bantuan lebih dari 350 stasiun dan hampir 1.400 fasilitas relay.
Ada
sekitar 15.000 pemancar TV. Pengembangan pemancar TV digital dalam negeri, yang
dipimpin dalam "Multichannel" program penelitian, sudah selesai. New
pemancar digital dalam negeri telah dikembangkan dan dipasang di Nizhniy
Novgorod dan Saint Petersburg pada tahun 2001-2002.
Penyiar
televisi pemerintah adalah kanal Pertapa (Channel One), VGTRK (saluran: Rossiya
1, Rossiya 2, Rossiya K, Rossiya 24, Carousel (bersama-sama dengan Channel
One))., TV Tsentr (dimiliki oleh administrasi kota Moskow), Telekanal Zvezda
(pemilik Kementerian Pertahanan) dan TV-Novosti (channel RT dalam bahasa
Inggris, saluran Rusiya Al-Yaum dalam bahasa Arab, saluran RT Amerika yang
berbasis di Washington, DC, Amerika Serikat dalam bahasa Inggris, RT Actualidad
saluran di Spanyol, RT saluran Dokumenter di Rusia).
d. Internet
Akses
internet broadband menjadi lebih mudah tersedia di Rusia, dan sebagai hasilnya
internet berkembang sebagai jalan untuk Rusia perdagangan, dengan 42% dari
pengguna internet di Rusia belanja online, dan 38% menggunakan layanan
perbankan online.
Ø IPTV
IPTV berkembang cepat
sebagai alternatif murah untuk televisi biasa. Pada Juli 2011 Rostelecom mulai
rencana untuk menyatukan layanan IPTV di daerah Rusia menawarkan fitur standar
seperti linear dan on-demand TV bersama dengan layanan interaktif dan OTT baru
yang disediakan oleh operator untuk berbagai perangkat mobile. Untuk perusahaan
Rusia ini SmartLabs dipilih.
Kode negara top-level
domain: RU (Juga SU - tersisa dari Uni Soviet)
e. Koneksi
internasional
Rusia
terhubung secara internasional oleh kabel serat optik bawah laut tiga; switch
digital di beberapa kota menyediakan lebih dari 50.000 baris untuk panggilan
internasional; stasiun satelit bumi menyediakan akses ke Intelsat,
Intersputnik, Eutelsat, Inmarsat, dan Orbita. Rostelecom mengatur jalur
komunikasi serat optik internasional yang menyediakan akses ke Finlandia,
Turki, Italia, Bulgaria, Jepang, Cina, Estonia, Latvia, Kazakhstan, Ukraina,
Azerbaijan, Georgia, dan Belarus. Poin internasional perusahaan kehadiran
berada di Stockholm, Frankfurt, Amsterdam, dan London. Rusia karena koneksi ke
Eropa dan Asia menawarkan layanan angkutan kecepatan tinggi dari Eropa ke Asia
melalui wilayah Rusia. jaringan telepon angkutan digital internasional
Rostelecom didasarkan pada sepuluh angkutan dan komunikasi pusat internasional
dan enam pusat komunikasi gabungan. Kapasitas terpasang total dari jaringan
zonal pada akhir tahun 2011 merupakan 1.100.600 saluran. Tingkat pusat
komunikasi internasional digitalisasi merupakan 100%.
Pada
bulan Mei 2006, Rostelecom meluncurkan lini transmisi data serat optik baru
yang menghubungkan kota Timur Jauh Rusia Belogorsk dan Blagoveshchensk dengan
kota Cina Heihe di perbatasan Cina-Rusia. [26] Pada bulan Mei 2006 TransTeleCom
Perusahaan dan Kementerian Korea Utara Komunikasi telah menandatangani
perjanjian untuk pembangunan dan operasi gabungan dari saluran transmisi serat
optik (FOTL) di bagian kereta api pos pemeriksaan Khasan-Tumangang. Ini adalah
pertama hubungan tanah langsung antara Rusia dan Korea Utara. Mitra TTC dalam
desain, konstruksi, dan koneksi dari jalur komunikasi dari sisi Korea untuk
persimpangan itu Korea Komunikasi Perusahaan dari Kementerian Korea Utara
Komunikasi. Transfer teknologi ini dibangun sekitar STM-1 tingkat peralatan
digital dengan kemungkinan peningkatan lebih lanjut bandwidth. Pembangunan
selesai pada tahun 2007.
Pada
tahun 2011 Rostelecom datang ke kesepakatan dengan operator Mongolia Mobicom
bertujuan membangun Rusia-Mongolia lintas batas saluran transmisi dan untuk
memberikan layanan telekomunikasi. Hal ini juga membuka saluran transmisi
Kaliningrad-Polandia internasional baru melalui perbatasan Polandia-Rusia untuk
mengoptimalkan biaya ketika memberikan layanan kepada pengguna akhir dan
operator di Kaliningrad.
Pada
Februari 2012 operator nasional Rostelecom telah memilih TeliaSonera
International Carrier untuk mengoperasikan dan mengelola jaringan backbone baru
antara Kingisepp, Rusia dan Stockholm. Generasi dikelola jaringan optik
menyediakan konektivitas antara titik kabel pendaratan Kabel Sistem Baltik,
Kingisepp dan Kotka, dilaksanakan melalui infrastruktur serat optik yang
dimiliki sepenuhnya TeliaSonera International Carrier ke Stockholm.
Pada
September 2013 EPEG Cable System International, yang Rusia adalah anggota,
menjadi digunakan komersial. Jalur utama menghubungkan Eropa Barat dan Timur
Tengah melalui Rusia. Garis, yang menghubungkan Frankfurt di Eropa Timur,
Rusia, Azerbaijan, Iran dan Teluk Persia ke ibukota Oman, Muscat, memiliki
kapasitas awal 540 gigabit per detik. Panjang total sistem kabel baru berjumlah
sekitar 10.000 kilometer, dan kapasitas desain hingga 3,2 terabit per detik.
Vodafone menyelenggarakan jalur utama yang menghubungkan Eropa dengan Ukraina
ke perbatasan dengan Rusia. Dari perbatasan Rusia-Ukraina ke perbatasan dengan
Azerbaijan dan melalui Azerbaijan ke perbatasan dengan Iran jalur ini dibangun
oleh Rostelecom bersama-sama dengan mitra Azerbaijan Delta Telecom.
Pada
2015 Transarctic Rusia sistem kabel optik (Rotax) akan selesai. Serat kabel
optik rute umpan dari Bude (UK) melalui Murmansk, Anadyr dan Vladivostok di
Rusia dan finish di Tokyo. Panjang total sistem kabel akan menjadi sekitar
16.000 km dengan kapasitas sistem ini 60 Tbit / s. Proyek ini dimulai Rotax
adalah JSC "Polarnet Proyek", dan sedang dibangun oleh Tyco
Elektronik Subcom.
f. Fiber
optik infrastruktur
Pada
akhir 2012 perusahaan telekomunikasi terkemuka Rusia Rostelecom, MTS, Vimpelcom
dan Megafon menandatangani memorandum untuk bersama-sama membangun dan
mengoperasikan kabel serat optik bawah laut-meletakkan untuk menghubungkan
antara kota Okha di Pulau Sakhalin dengan kota-kota daratan Magadan dan
Petropavlovsk-Kamchatsky. Kapasitas kabel bawah laut akan berjumlah 8 Tbit / s
(80 * 100 Gbit / s) dengan total panjang garis sekitar 2.000 km.
Pada
akhir 2013 Rostelecom diselesaikan untuk menyebarkan Tynda - serat garis
Yakutsk yang menurut perusahaan menyediakan redundansi jaringan, mengoptimalkan
lalu lintas dan meningkatkan bagasi di daerah Tynda - Skovorodino -. Khabarovsk
[34] The 1056-km, 80 Gbit / s Link adalah berdasarkan pada teknologi DWDM.
Kapasitasnya dapat diperluas menjadi 3,2 Tbit / s di masa depan. Tulang
punggung baru meningkatkan kapasitas link telekomunikasi di Yakutsk, Aldan dan
Neryungri, serta Nizhny-Bestyakh, Kachikatsy, Nizhny-Kuranakh, Bolshoy-Khatymi
dan Yengra.
g. Panggilan
darurat [sunting]
Pada
bulan Desember 2010, Presiden Dmitry Medvedev menandatangani keputusan presiden
yang memungkinkan pelaksanaan satu nomor, 112, untuk layanan darurat di seluruh
wilayah Rusia. Transisi ke nomor darurat baru akan dilakukan secara bertahap;
itu dipertimbangkan bahwa 112 akan menggantikan angka sebelumnya darurat 01,
02, 03 dan 04 pada 2017. Pada Desember 2012, Presiden Rusia Vladimir Putin
menandatangani undang-undang menetapkan nomor layanan darurat tunggal 112 di
seluruh negeri. [36] Dalam sebuah konferensi pers pada Desember 2013, Menteri
Situasi Darurat Vladimir Puchkov mengatakan bahwa sistem terpadu akan berjalan
dalam mode percontohan penuh dari 2014 dan akan sepenuhnya masuk ke mode
operasional pada tahun 2016.
L. ANGKATAN BERSENJATA
Angkatan bersenjata Rusia didirikan pada 7 Mei 1992 setelah
pecahnya Uni Soviet. Presiden Rusia kala itu Boris Yeltsin menandatangani
sebuah dekrit untuk menempatkan seluruh pasukan Uni Soviet sebagai bagian dari
tentara Rusia. Berikut ini gambaran kekuatan angkatan militer Rusia. Semenjak kepemimpinan Putin, Angkatan bersenjata
Rusia masuk dalam 10 negara dengan angkatan bersenjata yang besar. Rusia fokus
pada peremajaan alutista untuk pesawat tempur modern, kapal perang, peluru
kendali jarak jauh, serta kendaraan lapis baja
Angkatan Militer Rusia
|
Jumlah
|
Keterangan
|
Tentara Aktif (AD, AL, & AU)
|
2.037.000
|
tentara yang betul-betul aktif dan memang bekerja di
kemiliteran
|
Tentara Cadangan
|
2.400.000
|
mereka hanya dibutuhkan ketika ada mobilisasi pasukan
darurat
|
Paramiliter
|
1.359.100
|
karabiner, polisi militer dan garda nasional
|
Total
|
5.796.100
|
|
Pada Mei 2015 Rusia menghabiskan APBD sebanyak 4,5% di sector pertahanan
yang meliputi prajurit sebanyak 776,005 pasukan, alat tempur darat 79.985 dengan 15.398 di antaranya
adalah tank dan sisanya tank
jenis remote control.
Pada tahun 2013 Rusia hanya memiliki
526 alat tempur laut dan saat ini
bertambah menjadi 3.793 dan 3.429 alat tempur udara yang dibagi menjadi interceptor jet sebanyak 769 dan
pesawat perang sebanyak 1305. Rusia memiliki 3
senjata militer baru, yaitu.
1. Pesawat Pengebom Sukhoi Su-34
Pada
tahun 2013, Angkatan Udara Rusia membeli 32 pesawat
bom Sukhoi Su-34. Pembelian pesawat ini merupakan salah satu kemajuan yang
dicapai Angkatan Udara Rusia dan menandai pembaharuan senjata angkatan udara
Rusia. Dengan berat take-off hampir
50 ton, Sukhoi Su-34 dapat melakukan gerakan aerobatic yang beraksi sebagai pesawat tempur-pencegat dan
mengebom target kecil secara akurat dengan mudah. Militer Rusia berencana membeli
setidaknya 120 buah pesawat ini.
Pesawat Sukhoi Su-34 dapat
membawa delapan ton bom dan peluru kendali dengan tingkat akurasi tinggi di
segala jenis cuaca dan waktu. Perlindungan kokpit dan komponen vital pesawat
telah diperkuat sehingga Su-34 dapat menahan kerusakan yang lebih parah daripada
pesawat lain di kelasnya. Pesawat ini juga dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan
pembaruan suku cadang sehingga dapat bertahan hingga 30-35 tahun.
2.
Misil Iskander-M
Pada tahun 2013, Angkatan
Darat Rusia pertama kali mendapatkan sistem taktis Iskander-M
sebanyak dua brigade. Misil Iskander-M
ditempatkan di kawasan Kaliningrad. Misil-misil itu dimuat dalam sebuah truk dan memiliki jangkauan lebih
dari 500 km serta kecepatan meluncur dua kilometer per detik. Misil Iskander dapat menghancurkan misil, artileri jarak
jauh, sistem pertahanan udara, pesawat di lapangan terbang, area bawah tanah,
pos komando dan komunikasi, serta sasaran penting lain dengan efektif. Untuk
meningkatkan rasio mematikan sasaran bersenjata berat, sistem ini memiliki
solusi teknis kompleks yang memungkinkan misilnya dapat mengatasi sistem
pertahanan udara atau pertahanan misil musuh yang hampir sama dengan yang ada
pada Topol-M.
Sistem balik misil Rusia juga
sangat sensitif sehingga dapat mengenai sasaran dengan akurasi kurang lebih dua
meter, baik untuk sasaran yang berada di bawah tanah, berukuran kecil, tipe
area, objek yang bergerak, bahkan saat kondisi malam yang sangat gelap ketika
tidak ada penerangan.
3.
Kapal Selam Severodvinsk
Angkatan Laut Rusia membeli tiga kapal selam nuklir generasi masa
depan, dua di antaranya kapal selam misil balistik kelas Borei Project 955 yang
dilengkapi misil strategis Bulava (Yury Dolgorukiy dan Alexander Nevsky) dan
Severodvinsk, sebuah kapal selam kelas Yasen Project 885 yang akan menggantikan
beberapa kelas kapal selam bersenjata yang ada saat ini. Para ahli menganggap kapal selam kelas Yasen sebagai
inovasi besar di bidang pembangunan kapal selam. Profil deraunya unggul
dibanding kapal selam proyek Akula dan lebih tenang dibandingkan dengan kapal
selam nuklir Amerika terbaru kelas Seawolf.
Severodvinsk mampu membawa
beberapa jenis misil jelajah dan torpedo, salah satunya misil jelajah
supersonik Yakhont. Yakhont merupakan pakem bagi misil hipersonik Zircon yang kini sedang dikembangkan. Dengan berbagai senjata
pembombardir, kapal selam ini dapat memburu kapal pengangkut pesawat musuh dan
melakukan serangan misil besar-besaran kepada sasaran di pantai.
KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG MLITER
1. Pada
tahun 2003,
Indonesia membeli empat
unit pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia. Pada tahun 2008-2010, berlangsung pengadaan enam unit pesawat tempur Sukhoi.
Pada bulan Desember 2011,
Indonesia menandatangani kontrak pengadaan enam
unit pesawat Sukhoi jenis SU-30 MK2 dan keenam pesawat tersebut telah berada di
Indonesia. Saat ini,
TNI AU sudah memiliki 16 unit pesawat jet tempur Sukhoi tipe Su-27 SK dan Su-30
MK2.
2. Pada
6 September 2007,
Pemerintah RI dan Rusia menandatangani Agreement
on the Extension of a State Loan to the Government of Indonesia senilai US$
1 miliar untuk pengadaan alutsista
RI. State
Loan diperpanjang hingga
16 Juli 2014.
3. Untuk
mengevaluasi kerjasama teknik militer,
sejak 2003 telah dilaksanakan delapan kali Sidang Komisi Bersama Kerjasama
Teknik Militer RI–Rusia (Sidang
VIII dilaksanakan di Jakarta pada
22-23 Januari 2013). Pada 11-12 Desember 2013, di Moskow, berlangsung Defence
Industry Cooperation Meeting antara Kemhan RI dan Kemhan
Rusia.
4. Pada
27 Januari 2014,
sebanyak 37 unit Tank Ampibi BMP-3F buatan Rusia diserahterimakan dari pihak
Rusia kepada Pemerintah Indonesia. Saat ini,
Korps Marinir memiliki 54 tank BMP-3F. Sebelumnya, sebanyak 11 unit diserahterimakan pada 11
Desember 2010.
5. Saat
ini, sejumlah peralatan militer Indonesia berasal dari Rusia. Indonesia mengharapkan
adanya peningkatan kerjasama di bidang industri pertahanan, antara lain adanya alih
teknologi, joint venture,
dan joint production peralatan
militer.
M.
Sistem
Pendidikan
Sistem pendidikan di
Rusia meliputi taman kanak-kanak (playgroup, sejak usia bayi 1 tahun sampai taman
kanak-kanak lanjut sejak usia 3 tahun), sekolah menengah (sejakusia 7 tahun),
"gimnasium" (semacam sekolah menengah dengan kurikulum yang lebih luas),
sekolah dan sekolah kejuruan, perguruan tinggi (institut, universitas dan akademi).
Sekolah menengah terdiri
dari 3 tahun sekolah dasar, 6 tahun sekolah menengah utama dan 2 tahun sekolah menengah
penuh. Ada sekolah menengah khusus di mana mata pelajaran tertentu diutamakan,
misalnya bahasa, matematika, fisika dan lain-lain. Sejumlah perguruan tinggi mengikuti
sistem Barat dan mempunyai dua peringkat: BA (4 tahun) dan MA (2 tahun) tetapi kebanyakannya
tetap sesuai sistem lama yaitu tanpa gelar BA dan MA (para tamatan diberikualifikasi
saja, misalnya guru sekolah, penerjemah, insinyurdan lain-lain) dengan tempo
pelajaran 5-6 tahun. Jumlah universitas negeri (1994) ialah lebih dari 40,
disertai 80 universitas khusus (teknik, medis, keguruan, pertanian) yang dulu bertaraf
institute saja dan lebih dari 30 universitas swasta.
Pendidikan di semua tingkat
bebas biaya (kecuali perguruan swasta). Perguruan di Rusia antara lain
Universitas Negeri Kazan, Universitas Negeri Moskow, dan lain-lain. Tokoh pendidikan
di Rusia yang terkenal adalah Dmitri Mendeleev.
Sistem pendidikan di
Rusia
Meskipun Rusiamenyediakan
pendidikan gratis bagi semua warganya sebagaimana dijamin oleh konstitusi mereka,
masuk ke dalam lembaga pendidikan tinggi
pasca sekolah menengah sangat kompetitif. Karena sector pemerintah Rusia bertanggung
jawab untuk mengatur system pendidikan menempatkan penekanan kuat pada mendapatkan
gelar di bidang teknologi dan ilmiah studi, dan siswa yang ingin besar di
bidang ini harus memiliki bakat yang luar biasa untuk jenis daerah studi serta nilai
yang sangat baik dalam agar dapat diterima dalam sebuah universitas Rusia.
Rusia juga membayar siswa
asing upah kecil dan menyediakan perumahan gratis bagi mereka juga. Negara ini juga
telah menghilangkan banyak pita merah yang digunakan untuk mencegah atau menunda
mahasiswa asing dari menghadiri sebuah universitas Rusia. Rusia sedang dalam
proses switching Model derajat tradisional pendidikan tinggi untuk satu yang
jauh lebih kompatibel dengan gelar akademis Barat-jenis. Siswa internasional dapat
bekerja paruh waktu sementara terdaftar dalam program gelar. Sadarilah bahwa pengusaha
mahasiswa internasional harus memiliki lisensi khusus yang menunjukkan mereka diizinkan
untuk menyewa mahasiswa asing sebelum siswa secara hokum dapat bekerja untuk mereka.
Nuklir
Rusia masih memiliki persenjataan
nuklir warisan Uni Soviet yang sebagian diduga dimiliki oleh negara-negara pecahan
Uni Soviet yang tergabung dalam Persemakmuran negara-negara merdeka (CIS).
Peluncurluarangkasa
Uni Soviet memiliki stasiun
peluncur ruang angkasa (kosmodrom) di Baikonur, namun kosmodrom tersebut saat ini
berada di wilayah Kazakhstan setelah Uni Soviet bubar pada 1991. Penduduk wilayah
ini merupakan campuran Rusia-Kazakhstan
dan memiliki tingkat kriminalitas tertinggi.
No comments:
Post a Comment